Liputan6.com, Jakarta - Daun sambiloto, dikenal dengan khasiatnya, sering direbus untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Namun, bagaimana cara merebusnya agar tepat dan aman?
Artikel ini akan membahas berbagai metode merebus daun sambiloto, takaran yang tepat, serta manfaatnya, khususnya bagi penderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Ingat, konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum mengonsumsi ramuan herbal ini.
Bagaimana Cara Merebus Daun Sambiloto?
Menurut dr. Danang Ardiyanto, MKM dari UPF Yankestrad Tawangmangu, RSUP Dr. Sardjito, cara merebus daun sambiloto disebut dengan infusa.
Danang, menjelaskan, infusa adalah proses ekstraksi bahan nabati dengan air pada suhu sekitar 90°C selama 15 menit. Setelah itu, aduk, angkat, dan lakukan penyaringan dalam keadaan panas.
"Infusa jamu sebaiknya tidak disimpan lebih dari 24 jam karena rentan tercemar kuman dan kapang," kata Danang kepada Health Liputan6.com pada Kamis, 6 Februari 2025.
Berikut adalah metode merebus daun sambiloto atau cara yang tepat untuk membuat infusa jamu di rumah:
- Rebus 1 liter atau sekitar 5 gelas belimbing air dalam panci stainless atau kendil bertutup hingga mendidih.
- Masukkan satu kemasan ramuan jamu ke dalam panci atau kendil, kemudian rebus menggunakan api kecil selama 15 menit.
- Angkat dan diamkan hingga panci atau kendil dingin. Setelah itu, saring menggunakan saringan non-logam.
- Hasil penyaringan dapat diminum tiga kali sehari, yaitu setiap pagi, siang, dan malam.
Catatan:Gunakan panci dari bahan tanah liat, stainless, atau enamel untuk merebus jamu. Hindari penggunaan panci dari besi atau aluminium.
Perbedaan Infusa dan Decocta:
- Infusa: Merebus selama 15 menit
- Decocta: Merebus selama 30 menitDengan cara ini, jamu yang Anda buat akan lebih efektif dan aman untuk dikonsumsi.
Advertisement
Bolehkah Sambiloto Diminum Setiap Hari?
Untuk membuat infusa jamu, Anda membutuhkan 1 liter atau sekitar 5 gelas belimbing air dalam panci stainless atau kendil bertutup. Setelah air mendidih, masukkan satu kemasan ramuan jamu ke dalam panci atau kendil, lalu rebus dengan api kecil selama 15 menit.
Setelah itu, angkat dan diamkan hingga panci atau kendil dingin sebelum menyaring menggunakan saringan non-logam. Hasil penyaringan bisa diminum tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam, dengan konsistensi yang sama setiap hari.
Penting untuk menggunakan panci dari bahan stainless, tanah liat, atau enamel saat merebus jamu. Hindari panci berbahan besi atau aluminium, karena bahan tersebut dapat mempengaruhi kualitas jamu.
Selama proses infusa, pastikan suhu air berada di sekitar 90°C dan hanya merebus selama 15 menit. Infusa jamu sebaiknya tidak disimpan lebih dari 24 jam, karena rentan tercemar kuman dan kapang, yang dapat merusak kualitas jamu.
Dengan memperhatikan takaran yang tepat dan perhatian terhadap proses pembuatan, Anda dapat menikmati manfaat infusa jamu dengan lebih efektif dan aman.
Daun Sambiloto untuk Mengobati Apa Saja?
Sambiloto (Andrographis paniculata) dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan berkat kandungan senyawa aktifnya, terutama andrographolide.
Danang, menjelaskan, senyawa ini memiliki aktivitas farmakologis yang kuat dan beragam manfaat bagi tubuh. Berikut adalah beberapa khasiat sambiloto yang perlu Anda ketahui:
1. Antidiabetes
Andrographolide dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim α-glukosidase, yang berfungsi mengurangi penyerapan glukosa di usus.
2. Antiinflamasi
Andrographolide dan flavonoid dalam sambiloto efektif dalam menghambat sitokin proinflamasi, memberikan manfaat untuk penyakit peradangan seperti arthritis dan asma.
3. Hepatoprotektif (Melindungi Hati)
Sambiloto mendukung regenerasi sel hati dan membantu mengurangi kerusakan akibat toksin atau infeksi virus, termasuk hepatitis.
4. Antibakteri dan Antivirus
Senyawa dalam sambiloto menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap patogen seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta antivirus terhadap virus seperti dengue dan influenza.
5. Imunomodulator
Sambiloto dapat meningkatkan respon imun tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih, yang penting dalam melawan infeksi.AntikankerAndrographolide menunjukkan efek antiproliferasi dan apoptosis pada beberapa sel kanker, termasuk kanker payudara dan kanker hati.
6. Kardioprotektif
Sambiloto memiliki manfaat kardioprotektif, membantu menurunkan tekanan darah dengan efek vasodilatasi dan antioksidan, yang dapat mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Dengan berbagai manfaat tersebut, sambiloto menjadi pilihan alami yang potensial untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Advertisement