Dukung Pengobatan Holistik, Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Buka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda

Sido Muncul terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan holistik serta memberikan akses lebih luas terhadap produk herbal berkualitas.

oleh Gilar Ramdhani pada 10 Feb 2025, 09:55 WIB
Diperbarui 10 Feb 2025, 09:55 WIB
Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Buka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda
Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat saat peresmian Gerai Sehat Sido Muncul ke-9 di RSU Bunda Margonda, Depok, Sabtu (8/2/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui Sido Muncul Natural resmi membuka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda sebagai bagian komitmen dalam mewujudkan kesehatan holistik di era modern dan memperluas pemanfaatan obat herbal untuk mendukung kesehatan masyarakat.

Selain RSU Bunda Margonda Depok, Gerai Sehat Sido Muncul juga hadir di RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS Ukrida Jakarta, dan RS Unggul Karsa Medika Bandung.

Peresmian Gerai Sehat dirangkaikan dengan kegiatan Seminar Kesehatan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Depok, dan Rumah Sakit Umum Bunda Margonda Depok dengan tema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di RSU Bunda Margonda, Depok, pada Sabtu, (8/2/2025).

Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengungkapkan kegiatan Seminar Kesehatan ini memiliki peran penting untuk memberikan edukasi masyarakat tentang pemanfaatan kekayaan alam berupa jamu dan obat herbal dalam mendukung upaya mewujudkan kesehatan holistik.

Merujuk berbagai literatur dan jurnal, Irwan mengungkapkan obat-obatan herbal berbahan tunggal, seperti temulawak telah terbukti ilmiah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Kalau kita merujuk pada berbagai literatur dan jurnal penelitian, Studi mengenai temulawak dan bahan obat herbal lainnya sudah tersedia dalam jumlah yang sangat banyak. Jadi tidak perlu lagi melakukan uji klinis dari awal, karena data ilmiahnya sudah ada. Berbagai uji klinis itu dapat menjadi dasar pemanfaatan (obat herbal)," kata Irwan.

Pendekatan Sido Muncul dalam Pemanfaatan Obat Herbal

Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Buka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda
Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menjadi narasumber Seminar Kesehatan dengan tema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di RSU Bunda Margonda, Depok, pada Sabtu, (8/2/2025).... Selengkapnya

Bercermin dari hal tersebut, Irwan berharap obat-obatan herbal dapat dimanfaatkan secara lebih luas. Untuk mewujudkannya, ia telah menemukan pendekatan yang tepat dalam pengembangan dan pemanfaatan obat herbal.

"Pertama, para peneliti telah melakukan uji ilmiah, dan hasilnya telah banyak dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah. Penelitian ini menjadi dasar ilmiah yang dapat digunakan oleh para praktisi kesehatan.

Kedua, sebagai pengusaha jamu, Irwan mengatakan tugasnya memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah terstandarisasi. Ketiga, mengumpulkan literatur terkait untuk dibagikan kepada para dokter, agar mereka memahami manfaat serta penggunaan jamu dan obat herbal.

Menurut Irwan, dengan pendekatan tersebut, dokter tidak perlu mengikuti jalur pendidikan khusus untuk memahami pengobatan herbal. Mereka cukup membaca dan memahami referensi yang telah tersedia.

"Nggak perlu ada pembagian dokter konvensional dan dokter tradisional, cukup satu jenis dokter (dengan wawasan) tentang dua macam obat (obat kimia dan obat herbal). Yang penting adalah dokter memahami kegunaan (obat herbal) dan bisa memanfaatkannya dengan baik (dalam praktik medis)," ujarnya.

Irwan menekankan bahwa komunikasi dengan Rumah Sakit dan dunia kedokteran sangat penting guna memberikan pemahaman kepada para dokter mengenai khasiat obat herbal, sehingga mereka dapat menggunakannya sebagai bagian dari terapi.

"Kalau dokter sudah mendiagnosis penyakit, mereka bisa menentukan terapi terbaik. Salah satunya di samping obat kimia, obat herbal sebagai pendamping. Dengan begitu, pengobatan (berbasis) bahan alami dapat diterima dalam dunia kesehatan," tuturnya.

Kolaborasi Sido Muncul dan Bundamedik untuk Kesehatan Holistik

Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Buka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda
Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat saat peresmian Gerai Sehat Sido Muncul ke-9 di RSU Bunda Margonda, Depok, Sabtu (8/2/2025).... Selengkapnya

Sementara itu, President Director PT Bundamedik Tbk Dr. Agus Heru Darjono menyampaikan bahwa misi Sido Muncul mewujudkan kesehatan holistik sejalan dengan upaya Bundamedik menjadi Holistic Family Care

"Berpartner dengan sido muncul merupakan hal yang baik untuk kita lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat yang lebih sehat," Dr. Agus.

Dr Agus mengatakan dalam penanganan pasien tidak hanya memperhatikan aspek kuratif tetapi juga yang bersifat promotif dan preventif. Menurutnya, upaya promotif sebaiknya dilakukan sejak dini, namun juga dapat berperan sebagai terapi pendamping.

"Kami di Bunda Medik sangat mendorong untuk kearifan lokal (Jamu dan obat herbal) ini juga bisa terus sama-sama berkembang," kata Dr. Agus.

Dr. Agus menuturkan bahwa obat herbal memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari pengobatan di Indonesia. "Segala sesuatu harus berbasis bukti (evidence-based), dengan penelitian yang terus berkembang, herbal memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari pengobatan. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya herbal yang luar biasa,” tuturnya.

Sekjen PB IDI dr. Ulul Albab Sp.OG yang hadir mewakili Ketua Umum PB IDI, menyampaikan apresiasi kepada Sido Muncul dan RSU Bunda Margonda yang berkolaborasi dalam kegiatan Seminar Kesehatan. 

"Pentingnya seminar dan Talkshow ini adalah kita ingin memberitahukan kepada teman-teman sejawat kami, anggota IDI,  bahwa tidak perlu malu mengakui kalau kita punya bahan-bahan alami yang boleh kita sarankan pada pasien kita. Karena memang ada kajiannya. Kita tahu jamu bukanlah barang yang harus dipikirkan tetapi menjadi sesuatu hal yang harusnya bisa disampaikan kepada masyarakat,” kata dr. Ulul Albab.

"Tepuk tangan untuk RSU Bunda Margonda karena Gerai Sehat ada di Klinik Eksekutif. Ini cukup menarik karena justru mengangkat jamu adalah bukanlah hal yang biasa," tambahnya.

Dokter Jadi Jembatan Antara Pengetahuan Medis Modern dan Kearifan Lokal

Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Buka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda
Ketua IDI Depok dr. Arif Budiman Sp.M di acara Seminar Kesehatan dengan tema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di RSU Bunda Margonda, Depok, pada Sabtu, (8/2/2025).... Selengkapnya

Ketua IDI Depok, Dr. Arif Budiman, Sp.M., menyatakan bahwa minat masyarakat terhadap jamu dan obat herbal sebagai pelengkap serta alternatif pengobatan profesional semakin meningkat. Sebagai warisan budaya yang memiliki khasiat dan telah lama dikenal, jamu memiliki potensi menjadi alternatif pengobatan yang aman dan efektif.

"Oleh sebab itu, dokter memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang benar dan tepat tentang penggunaan jamu kepada pasien. Sehingga dokter bertindak sebagai jembatan antara pengetahuan medis modern dan kearifan lokal yang terkait dengan jamu.Selain itu, dokter juga aktif dalam penelitian untuk membuktikan secara ilmiah khasiat yang keamanan dalam jamu  tersebut pengobatannya," kata dr. Arif Budiman.

dr. Arif Budiman menambahkan sebagai jembatan pengobatan kesehatan yang holistik di era modern, transformasi jamu ini bisa menjadi salah satu yang mencakup kesehatan holistik di Indonesia.

Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Buka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda
Seminar Kesehatan dengan tema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di RSU Bunda Margonda, Depok, pada Sabtu, (8/2/2025).... Selengkapnya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Yuliandi, M.Kes turut memberikan apresiasi kegiatan Seminar Kesehatan yang digelar Sido Muncul bersama IDI dan RSU Bunda Margonda.

"Di era modern yang serba canggih ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan mencari pendekatan yang lebih holistik, yang tidak hanya memandang aspek fisik, tetapi juga aspek mental dan sosial. Oleh karena itu, peran dokter dalam memadukan pengetahuan medis dengan kearifan lokal termasuk dengan jamu sangatlah penting," kata dr. Yuliandi.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa transformasi jamu dalam dunia kedokteran bukan hanya soal memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai pengobatan, namun juga bagaimana menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat dengan pendekatan ilmiah yang dapat diterima oleh dunia medis

"Peran dokter menjadi sangat krusial sebagai penghubung antara pengetahuan tradisional dan kedokteran modern. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi dan mendukung untuk mencapai kesehatan yang optimal," tambahnya.

Harapan Peserta Seminar untuk Pengembangan Jamu

Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Buka Gerai Sehat ke-9 di RSU Bunda Margonda
Seminar Kesehatan dengan tema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di RSU Bunda Margonda, Depok, pada Sabtu, (8/2/2025).... Selengkapnya

Salah satu peserta seminar, dr. Amelia Martira, Sp.An, SH dari RSUD Kota Depok mengaku sangat tertarik dengan kegiatan seminar yang digelar Sido Muncul. 

“Adanya pengobatan alternatif berasal dari budaya Indonesia bisa memperbesar atau memperluas hasanah kita tentang bagaimana kita memberikan pengobatan yang holistik buat pasien. Tidak hanya mengandalkan kepada pengobatan-pengobatan secara dari ilmu barat, tapi juga menggunakan hal-hal apa yang kita ketahui dari nenek moyang kita sendiri dan tentu saja harus berbasis bukti,” ujarnya.

Dirinya pun berharap kedepan research and development terkait jamu bisa menghasilkan obat-obat yang tidak hanya sekedar untuk menjaga tubuh yang sehat, tapi juga penyembuhan pasien-pasien yang memang lagi sakit serta membantu para dokter dan petugas medis melayani pasien-pasien yang kritis atau gawat.

“Kita harapkan jamu ini terus berkembang sehingga akhirnya menjadi pengobatan fitofarmaka. Saya sangat berharap agar jamu ini berkembang, product-product yang mendasarinya itu bisa menjadi obat-obatan yang bisa digunakan secara uji klinis dan gak kalah dengan pengobatan ala barat,” harapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya