Sido Muncul Raih PROPER Emas dan Green Leadership Utama 2024, Bukti Komitmen Lingkungan Berkelanjutan

Liputan6.com, Jakarta Kepatuhan dan kinerja PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) dalam pengelolaan lingkungan hidup sepanjang tahun 2024 mendapat penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Ini merupakan kali kelima bagi Sido Muncul meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup, setelah sebelumnya diterima berturut-turut pada tahun 2020-2023.

PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti telah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik seperti penerapan efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air, dan penurunan beban pencemaran air, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

Selain Proper Emas, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat juga menerima penghargaan "Green Leadership Utama" 2024 dari KLH untuk yang ketiga kalinya. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada CEO atau pemimpin tertinggi yang perusahaannya meraih proper emas serta penerapan Extraordinary Turnarounds.

Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup. 

"Sido Muncul menerima ‘Proper Emas’ yang kelima kali dan saya menerima ‘Green Leadership Utama Dunia Usaha’ yang ketiga kali dari KLH. Penghargaan ini menjadi penyemangat untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kami akan terus berusaha supaya tahun depan meraih PROPER lagi," kata Irwan Hidayat usai menerima penghargaan Anugerah Lingkungan PROPER 2024 di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Irwan mengungkapkan bahwa Sido Muncul senantiasa berkomitmen mengelola limbah pabrik, serta menggunakan energi-energi ramah lingkungan dan energi terbarukan dalam operasional perusahaan. 

"Salah satu yang membuat kami bangga meraih PROPER Emas ini adalah kami bisa mengelola lingkungan sendiri, tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencemari lingkungan dan tidak membebani pemerintah. Kita juga sudah menggunakan energi terbarukan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Irwan mengatakan bahwa dirinya juga memiliki keinginan untuk terus melanjutkan upaya pelestarian Rawa Pening, sebuah tempat dengan potensi sumber air dan ketahanan pangan.

"Salah satu target saya adalah Rawa Pening. Saya berencana bekerja sama untuk mengatasi masalah eceng gondok dan memanfaatkannya menjadi bahan bakar. Menurut saya, di mana ada air, di situ tidak ada kemiskinan. Oleh karena itu, penyelamatan sumber air harus menjadi perhatian utama untuk masa depan. Karena air memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan pariwisata," jelasnya.

Manager Lingkungan Hidup Sido Muncul, Amri Cahyono mengatakan Sido Muncul terus berkomitmen memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Seperti penggunaan Biomassa yang dihasilkan dari pengolahan ampas jamu, limbah, dan sebagainya.

"Terbukti dengan inovasi menggunakan Biomassa. Lalu, sekitar 91 persen kita juga menggunakan energi terbarukan, seperti listrik sudah pakai surya panel dan memiliki renewable energy certificate PLN. Penggunaan energi ramah lingkungan juga berdampak pada emisi karbon sehingga kita bisa menghasilkan emisi karbon yang sangat kecil. Terkait dengan pemberdayaan masyarakat, kita juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menyasar kelompok tani alpukat, peternak sapi perah dan lainnya," kata Amri Cahyono.

Dalam Anugerah Lingkungan Proper 2024 ini, Sido Muncul mengajukan program unggulan Community Development 'UBET - Usaha Bersama Eling Tonggo' di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk menciptakan sustainable livelihood yang tidak hanya bergantung pada sektor industri, namun juga mendukung kesejahteraan dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu dengan penerapan sistem Regenerative Agriculture yang menyasar pada kelompok Tani Alpukat, dengan berfokus pada pengelolaan tanah dan pertanian secara ramah lingkungan. Peningkatan UMKM juga diupayakan melalui Kelompok Usaha Wanita “Mbok Jajan” yang memberikan wadah bagi ibu-ibu produktif untuk mengembangkan kegiatan usaha mereka dalam pengelolaan makanan.

Selain itu, Sido Muncul juga melakukan Eco Inovasi yang dicapai 2023 dan 2024 berupa Efisiensi Energi melalui penggunaan sistem HVAC untuk memproduksi bahan baku pada produk kapsul. Lalu, Sido Muncul juga menurunkan emisi hingga 2.195 ton CO2eq dengan menggunakan chilled water system dalam memproduksi Cairan Obat Dalam. Ada pula program 3R melalui pemanfaatan Limbah non B3 untuk modifikasi tatakan caping pada mesin filling RTD 0,80 ton.

Beberapa upaya lain dari segi penghematan energi juga telah dilakukan, seperti penurunan BPA dengan recycle hasil sampling pada produk yang mengandung Bioetanol 12,9 ton. Selain itu, Sido Muncul juga berhasil melestarikan keanekaragaman hayati 16 ekor elang di Agrowisata Sido Muncul, serta Efisiensi Air Bersih 3 m3 melalui proses cleaning in place pada ekstrak Tolak Angin Cair.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq memberikan apresiasi atas keberhasilan Sido Muncul kembali meraih penghargaan PROPER Emas dan Green Leadership Utama 2024.

"Perusahaan Jamu (Sido Muncul) sudah beberapa kali meraih PROPER Emas, tidak hanya tahun ini saja. Mereka telah menempuh perjalanan panjang dengan berbagai upaya untuk mencapai standar (proper)," kata Hanif usai penyerahan Anugerah Lingkungan PROPER 2024 di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Hanif memuji keseriusan Direktur Sido Muncul dalam menjalankan program Green Leadershipnya. Salah satunya turut berkontribusi dalam pelestarian Rawa Pening. 

"Rawa Pening ini menjadi salah satu Eco Inovasi yang luar biasa, sehingga layak mendapatkan predikat sebagai perusahaan dengan Green Leadership. (Pengelolaan Rawa Pening) memang tantangannya tidak mudah, tetapi dengan kolaborasi yang baik, hal itu bisa terwujud," ujar Hanif.

Lebih lanjut, Hanif berharap penghargaan Proper dan Green Leadership dapat menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi di dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.

Proper Dorong Perusahaan Jadi Berkelas Dunia 

Ketua Dewan Pertimbangan Proper, Prof. Sudharto P. Hadi turut mengapresiasi pencapaian Sido Muncul dalam Anugerah Lingkungan PROPER 2024.

"Kalau sudah sampai predikat PROPER Emas menandakan bahwa Sido Muncul adalah perusahaan yang sudah melaksanakan pengelolaan lingkungan sebagaimana yang diamanatkan dalam dokumen Kajian Lingkungan atau Amdal. Mengendalikan pencemaran air, udara, timbunan sampah, peningkatan keanekaragaman hayati, melaksanakan pemberdayaan dan inovasi sosial,"

Prof. Sudharto mengatakan PROPER sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan-perusahaan, compatible dengan instrumen ESG (Environment, Social, and Governance), sebuah pemeringkatan yang menunjukkan bahwa semakin baik PROPER-nya, semakin rendah risikonya. Hal ini membuat perusahaan dengan PROPER baik diminati oleh investor untuk menanamkan modal.

"Semua perusahaan yang memperoleh peringkat emas itu harus menjadi role model, harus menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain. Karena dia bukan hanya sekadar memenuhi standar, tapi melebihi standar. Sehingga bukan hanya mampu mengendalikan lingkungan, tapi mampu memberikan kontribusi untuk efisiensi energi, pengurangan limbah, pengurangan air, pengurangan emisi," ujarnya.

Proper tidak hanya mendorong peningkatan kepatuhan perusahaan, akan tetapi, Proper diharapkan dapat mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia menjadi perusahaan berkelas dunia terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup.

Sebagai informasi, Pada 2024, sebanyak 4.495 perusahaan mengikuti penilaian PROPER dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dari jumlah tersebut, sebanyak 85 perusahaan mendapat PROPER Emas, 227 perusahaan PROPER Hijau, 2.649 perusahaan PROPER Biru, 1.313 perusahaan PROPER Merah, dan 16 perusahaan mendapat PROPER Hitam. Dalam Anugerah Lingkungan PROPER 2024, KLH juga memberikan penghargaan kepada 8 pimpinan perusahaan penerima Green Leadership Utama dan 6 pimpinan perusahaan yang menerima Green Leadership Madya

(*)