Liputan6.com, Jakarta Setelah makan siang, banyak orang yang mengalami rasa mengantuk. Kondisi ini umumnya terjadi sekitar pukul 2 siang.
Menurut pendapat nutrisionis Harpeet Pasricha, fenomena ngantuk setelah makan siang disebabkan oleh perubahan tiba-tiba pada kadar gula darah akibat makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga
Pasricha menjelaskan, "Makanan yang kaya akan pati atau gula akan mengakibatkan lonjakan insulin untuk memecah jumlah gula dalam aliran darah. Lonjakan inilah yang menyebabkan Anda merasa berenergi saat makan siang, namun tak lama level turun membuat orang mengalami mengantuk dan sulit fokus."
Advertisement
Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan siang, Pasricha memberikan empat trik yang bisa diterapkan.
1. Makan dalam Porsi Kecil
Dengan mengonsumsi porsi yang lebih kecil, Anda dapat mengurangi risiko lonjakan drastis pada kadar gula darah. Ia juga menekankan pentingnya makan dengan cara yang tepat, yaitu dengan fokus pada makanan yang dikonsumsi.
Pasricha menyarankan, "Tanamkan bahwa saat makan itu benar-benar maka, bebas gadget dan jauhi segala gangguan. Berkonsentrasi pada apa yang Anda makan dan mengunyah makanan dengan baik memungkinkan hubungan yang lebih kuat antara otak dan usus Anda, sehingga membantu pencernaan yang baik dan membuat Anda merasa ringan dan nyaman setelah makan," mengutip dari Vogue India.
2. Makan Makanan Bergizi
Selain mengurangi porsi makan, penting juga untuk memilih menu makanan yang bergizi. Sebagai contoh, pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau soba, seperti yang disarankan oleh Koko Rachel Goenka.
Pilihlah sumber protein yang berkualitas, seperti daging tanpa lemak, untuk mendukung kebutuhan nutrisi tubuh. Selain itu, menambahkan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Jangan lupakan pentingnya serat yang bisa diperoleh dari sayuran segar, karena itu sangat berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Advertisement
3. Jangan Minum Kopi
Sudah menjadi kebiasaan umum bagi banyak orang untuk menikmati secangkir kopi setelah makan siang. Hal ini dilakukan untuk menghindari rasa kantuk yang sering muncul pada waktu-waktu tertentu. Namun, bagi sebagian individu, konsumsi kopi justru dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dan perasaan gelisah. Oleh karena itu, lebih baik memilih sumber kafein alternatif seperti teh hijau atau matcha.
Kedua minuman tersebut mengandung L-theanine, yaitu asam amino yang berfungsi untuk menurunkan detak jantung serta tekanan darah. Dengan begitu, teh hijau dan matcha dapat memberikan energi yang lebih stabil dan dirasakan secara bertahap. Memilih minuman yang lebih menenangkan ini bisa menjadi solusi yang lebih baik dibandingkan dengan kopi bagi mereka yang sensitif terhadap efek kafein.
4. Jalan Kaki Sebentar
Menurut Pasricha, "Jika Anda stres, kesal, atau tegang, sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik sehingga membuat Anda merasa lelah dan lesu."
Dalam situasi seperti ini, penting untuk mencari cara untuk meningkatkan suplai oksigen ke tubuh. Salah satu cara yang dianjurkan oleh Pasricha adalah dengan melakukan latihan pernapasan atau berjalan kaki sejenak setelah makan. Aktivitas fisik ringan ini dapat membantu memperbaiki kondisi tubuh dan pikiran.
Pasricha menambahkan, "Aktivitas tersebut mensuplai oksigen secara keseluruhan ke otak dan tubuh, membuat Anda merasa lebih aktif dan energik." Dengan melakukan latihan pernapasan yang tepat atau berjalan kaki, Anda tidak hanya membantu sistem pencernaan, tetapi juga meningkatkan energi secara keseluruhan. Oleh karena itu, mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian Anda bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik.
Advertisement
