Lawan Pneumonia, MSD Gandeng Bio Farma untuk Transfer Teknologi Produksi Vaksin PCV15 Lokal

Setelah transfer teknologi vaksin HPV, kali ini MSD bekerja sama dengan Bio Farma dalam memproduksi lokal vaksin pneumonia PCV15.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Feb 2025, 15:10 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 14:30 WIB
Perusahaan farmasi global MSD bekerja sama dengan Bio Farma dalam mentransfer teknologi produksi Vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15) secara lokal di Indonesia.
Perusahaan farmasi global MSD bekerja sama dengan Bio Farma dalam mentransfer teknologi produksi Vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15) secara lokal di Indonesia. (Dok Kemenkes)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan farmasi global MSD bekerja sama dengan Bio Farma dalam mentransfer teknologi produksi Vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15) secara lokal di Indonesia. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada 13 Februari 2025 di Kantor Kementerian Kesehatan RI.

Vaksin PCV15 bisa memberi perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri Streptococcus pneumoniae, termasuk serotipe 22F dan 33F yang diakui sebagai penyebab pneumonia di berbagai populasi. Vaksin ini juga menunjukkan imunogenisitas yang lebih unggul terhadap serotipe 3 dibandingkan dengan vaksin PCV lainnya.

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan bahwa produksi lokal vaksin pneumonia PCV15 akan memperkuat kemandirian vaksinasi di Indonesia.

“Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung Asta Cita Indonesia dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui produksi vaksin inovatif secara lokal. Kami sangat antusias bekerja sama dengan MSD untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dan membangun masa depan yang lebih sehat,” kata Shadiq.

Senada dengan Shadiq, lewat transfer teknologi dari MSD ke Bio Farma maka bisa memperkuat pemrosesan hilir dan industrialisasi sektor kesehatan seperti disampaikan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf;

“Kolaborasi dengan perusahaan biofarmasi global seperti MSD tidak hanya akan meningkatkan kapabilitas lokal kami, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia mampu memenuhi standar internasional. Kami terus mendorong strategi yang mempercepat inovasi dan meningkatkan daya saing industri farmasi nasional," kata Aminuddin. 

 

 

 

 

Vaksin PCV15 Cegah Penyakit yang Ancam Nyawa Anak-Anak

Menkes BGS bicara soal pentingnya vaksin dalam hadapi pneumonia.
Menkes BGS bicara soal pentingnya vaksin dalam hadapi pneumonia.... Selengkapnya

 

Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi dan anak di Indonesia, dengan angka mortalitas mencapai 14,5% pada bayi dan 5% pada anak di bawah lima tahun. Lewat vaksinasi, jadi salah satu upaya melindungi anak-anak Indonesia. Termasuk vaksin PCV15 yang melindungi dari ancaman penyakit pneumonia. 

“PCV15 akan memainkan peran integral dalam mencegah penyakit yang mengancam nyawa anak-anak kita. Kemitraan ini tidak hanya mendukung transformasi kesehatan nasional, tetapi juga mempercepat peningkatan layanan kesehatan dan melindungi generasi yang akan datang,” kata Budi.

 

Lanjutan Kerja Sama MSD dengan Bio Farma

Kerja sama antara MSD dengan Bio Farma ini merupakan lanjutan yang leawat produksi vaksin Human Papillomavirus (HPV) 4-valent, NUSAGARD®. Lewat kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan akses vaksin PCV15 di masyarakat. 

“Di MSD, kami berkomitmen untuk meningkatkan akses terhadap vaksin yang dapat menyelamatkan jiwa serta mengatasi beban penyakit pneumokokus di Indonesia. Kami berharap dapat memperkuat kerja sama jangka panjang dengan Bio Farma dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi masa depan Indonesia,” ungkap David Peacock, President of MSD Asia Pacific

Tentang Vaksin PCV15

Pneumococcal conjugate vaccine (PCV) adalag vaksin ini mencegah radang paru-paru yang disebabkan oleh 15 jenis bakteripneumokokus. Vaksin pneumonia jenis ini diberikan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang berisiko terinfeksi.

Pada anak-anak kurang dari 1 tahun maka akan mendapatkan 3 dosis vaksin pneumonia, dengan jadwal vaksinasi pertama saat anak berusia 2 bulan, kemudian dosis ke-2 saat anak berusia 4 bulan, dandosis terakhir pada saat anak berusia 6 bulan.

Vaksin untuk dosis pengulangan diberikan pada saat anak menginjak usia 12–15 bulan.

Orang Dewasa

Sementara itu pada orang dewasa, vaksin PCV merupakan salah satu vaksin yang digunakan dalam mencegah pneumonia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya