Apakah Urutan Kelahiran Memengaruhi Kepribadian Anak? Simak Teori Adler dan Tanggapan Pakar Genetika IPB

Simak penjelasan Teori Adler tentang hubungan urutan kelahiran dan kepribadian anak, serta pandangan pakar genetika IPB yang mengungkap pengaruh faktor genetik dan lingkungan

oleh Aditya Eka Prawira Diperbarui 17 Apr 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2025, 06:00 WIB
Libur Lebaran 2025, Pasar Gembrong Diserbu Pemburu Mainan Anak
Urutan kelahiran memang berpengaruh pada kepribadian anak. Temukan teori Adler dan pandangan ilmiah dari pakar genetika IPB mengenai hal ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Apakah kepribadian anak dipengaruhi oleh urutan kelahiran? Pertanyaan ini telah lama menjadi bahan perdebatan dalam dunia psikologi. 

Salah satu tokoh yang pertama kali mengemukakan hubungan antara urutan kelahiran dan kepribadian anak adalah seorang psikiater asal Austria, Alfred Adler.

Teori Adler menyebutkan bahwa posisi seorang anak dalam struktur keluarga --- apakah sebagai anak sulung, tengah, bungsu, atau tunggal --- dapat membentuk karakter dan perilakunya. 

Meski demikian, berbagai studi modern mempertanyakan sejauh mana teori ini berlaku secara ilmiah. 

Apa yang Adler katakan tentang urutan kelahiran dan kepribadian?

1. Anak Sulung

Dalam pandangan teori Adler, anak sulung cenderung:

  • Bertanggung jawab
  • Perfeksionis
  • Ambisius

Mereka terbiasa menjadi pusat perhatian sebelum kelahiran adik-adiknya, dan sering dianggap sebagai panutan dalam keluarga. 

Hal ini membuat mereka tampil sebagai pemimpin. Namun, bisa juga merasa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi.

2. Anak Tengah

Anak tengah digambarkan sebagai pribadi yang:

  • Fleksibel
  • Adaptif
  • Mudah bergaul

Karena berada di antara perhatian yang diberikan kepada kakak dan adik, anak tengah sering merasa 'terjepit'. Kondisi ini mendorong mereka untuk menjadi penengah yang andal dalam keluarga.

3. Anak Bungsu

Teori Adler menyebut anak bungsu sebagai sosok yang:

  • Ceria
  • Petualang
  • Cenderung manja dan kurang bertanggung jawab

Karena sering dimanjakan dan menjadi 'si kecil' dalam keluarga, mereka lebih bergantung pada orang lain, meski di sisi lain bisa sangat kreatif dan penuh semangat.

4. Anak Tunggal

Anak tunggal, yang tidak memiliki saudara kandung, menurut teori Adler memiliki ciri:

  • Dewasa sebelum waktunya
  • Mandiri
  • Ambisius

Namun, karena tidak terbiasa berbagi perhatian dengan saudara, mereka bisa kurang terlatih dalam bersosialisasi dengan orang lain.

Urutan Kelahiran Pengaruhi Kepribadian Anak? Ini Jawaban Pakar Genetika IPB!

Membangkitkan Kembali Eksistensi Permainan Tradisional Indonesia
Urutan kelahiran memang berpengaruh pada kepribadian anak. Temukan teori Adler dan pandangan ilmiah dari pakar genetika IPB mengenai hal ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Walau teori Adler mengenai hubungan antara urutan kelahiran dan kepribadian anak masih banyak digunakan dalam diskusi psikologi, sejumlah pakar menyampaikan pandangan berbeda. 

Pakar Genetika Ekologi dari IPB University, Prof. Ronny Rachman Noor, menegaskan, banyak penelitian modern tidak menemukan pengaruh signifikan urutan kelahiran terhadap kepribadian anak

Menurutnya, faktor genetik dan lingkungan memiliki kontribusi masing-masing sebesar 50 persen dalam membentuk kepribadian anak.

Meski begitu, Prof. Ronny tidak sepenuhnya menolak teori Adler. Dia mengakui bahwa lingkungan keluarga, termasuk pola asuh dan alokasi perhatian orang tua, memang bisa membentuk kepribadian anak

Anak sulung yang mendapat perhatian penuh sejak awal tentu mengalami dinamika yang berbeda dibandingkan adik-adiknya. 

Namun, penentu utama kepribadian anak bukan semata urutan kelahiran, melainkan interaksi kompleks antara faktor genetika dan lingkungan, sebagaimana dirumuskan dalam persamaan: 

P = G + L + GxL (Kepribadian = Genetik + Lingkungan + Interaksi Genetik dan Lingkungan).

"Jika diperhatikan lebih cermat lagi, kepribadian anak tunggal lebih mirip dengan anak sulung karena dimanja secara penuh oleh kedua orang tuanya. Mereka juga tidak pernah mengalami situasi berbagi kasih sayang dengan saudaranya," kata Prof. Ronny seperti dikutip dari ipb.ac.id pada Rabu, 16 April 2025. 

"Dalam situasi seperti ini, anak tunggal menunjukkan sifat yang lebih dewasa, rajin, perfeksionis, penuh imajinasi, imajinatif, mandiri, dan cenderung sensitif," tambahnya.

Perbandingan Teori Adler dengan Teori Kepribadian Lain

Pantai Marunda, Destinasi Wisata Murah Meriah di Pesisir Jakarta
Urutan kelahiran memang berpengaruh pada kepribadian anak. Temukan teori Adler dan pandangan ilmiah dari pakar genetika IPB mengenai hal ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Untuk memahami posisi teori Adler dalam studi psikologi, menarik jika dibandingkan dengan pendekatan lain. 

Teori Psikoanalisis Freud misalnya, lebih menekankan pengaruh dorongan-dorongan bawah sadar, konflik internal, dan pengalaman masa lalu dalam membentuk kepribadian anak

Sementara itu, Carl Jung dalam teori analitik menyoroti peran arketipe dan ketidaksadaran kolektif. 

Berbeda dari keduanya, teori Adler menekankan kesadaran, tujuan hidup, dan dorongan menuju kesempurnaan.

Tak hanya itu, pendekatan humanistik seperti yang dikembangkan Carl Rogers juga memberi fokus pada potensi positif manusia. 

Namun, Rogers menekankan aktualisasi diri, sementara teori Adler lebih pada perjuangan individu mengatasi perasaan rendah diri dan menciptakan makna hidup melalui kontribusi sosial. 

Meski berbeda pendekatan, teori Adler tetap relevan untuk memahami dinamika kepribadian anak dalam konteks urutan kelahiran dan kehidupan keluarga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya