Anak yang telah berusia dewasa dan belum juga memutuskan untuk menikah, ternyata dapat membahayakan kondisi orangtuanya. Bisa saja orangtuanya terkena penyakit gangguan lambung, mag.
Menurut Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, FINASIM, MMB, FACP, ada dua jenis penyakit mag yang biasa diderita oleh orang dewasa, yaitu fungsional dan organik.
"Biasanya orang yang berusia 40 tahun ke atas menderita mag secara organik. 70 persen organik, 30 persennya fungsional. Fungsional ya itu, mungkin memikirkan anaknya yang belum menikah, sehingga membuatnya stres," terang Dr. Ari Fahrial Syam, dalam acara 'Peluncuran Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung', di Bandung, Jawa Barat, yang ditulis Senin (8/7/2013)
Sakit mag fungsional, biasanya ketika dilakukan pemeriksaan endoskopi akan terlihat normal, beda dengan organik yang ketika diperiksa tidak normal.
"Organik biasanya terjad karena pasien makan tidak teratur. Terjadi luka yang berasal dari makanan yang dia makan," tambahnya.
Sebenarnya, ketika pasien datang ke dokter dan menceritakan keluhannya, sudah dapat diprediksi awal menderita penyakit maag yang mana pasien tersebut.
(Adt/Abd)
Menurut Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, FINASIM, MMB, FACP, ada dua jenis penyakit mag yang biasa diderita oleh orang dewasa, yaitu fungsional dan organik.
"Biasanya orang yang berusia 40 tahun ke atas menderita mag secara organik. 70 persen organik, 30 persennya fungsional. Fungsional ya itu, mungkin memikirkan anaknya yang belum menikah, sehingga membuatnya stres," terang Dr. Ari Fahrial Syam, dalam acara 'Peluncuran Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung', di Bandung, Jawa Barat, yang ditulis Senin (8/7/2013)
Sakit mag fungsional, biasanya ketika dilakukan pemeriksaan endoskopi akan terlihat normal, beda dengan organik yang ketika diperiksa tidak normal.
"Organik biasanya terjad karena pasien makan tidak teratur. Terjadi luka yang berasal dari makanan yang dia makan," tambahnya.
Sebenarnya, ketika pasien datang ke dokter dan menceritakan keluhannya, sudah dapat diprediksi awal menderita penyakit maag yang mana pasien tersebut.
(Adt/Abd)