Maraknya sinetron di media televisi berdampak buruk untuk anak yang menjelang dewasa. Adegan pada sinetron dapat membuat anak berimajinasi dan lebih fatal melakukan seks pranikah.
"Sinetron bisa pengaruhi kenakalan remaja seperti seks di luar nikah, saat mereka menonton, daya khayal bekerja dan kecenderungan meniru bisa terjadi adegan pacaran misalnya," ujar Psikolog Adelina Syarief SE, Mpsi.
Kenakalan remaja kini lebih sering ditemukan dalam bentuk kasus seks pranikah. Data Adolescent Reproductive Health, SDKI 2012 menemukan kasus ini mencapai angka 14,6 persen pada laki-laki dan 1,8 pada perempuan.
Seks pranikah terjadi di usia 20-24 tahun. "Di usia transisi ini kecenderungan menirunya besar dan mudah terpengaruh dengan lingkungan apalagi media," tutur Adel.
Adel mengharapkan agar sinetron atau film dibuat untuk memperbaiki perilaku yang terjadi di kalangan remaja. "Kenakalan remaja sepertinya sering terjadi, dan sebaiknya sinetron bukan memperlihatkan adegan yang justru memperburuk karakter remaja tapi memperbaikinya," jelas Adel.
(Mia/Abd)
"Sinetron bisa pengaruhi kenakalan remaja seperti seks di luar nikah, saat mereka menonton, daya khayal bekerja dan kecenderungan meniru bisa terjadi adegan pacaran misalnya," ujar Psikolog Adelina Syarief SE, Mpsi.
Kenakalan remaja kini lebih sering ditemukan dalam bentuk kasus seks pranikah. Data Adolescent Reproductive Health, SDKI 2012 menemukan kasus ini mencapai angka 14,6 persen pada laki-laki dan 1,8 pada perempuan.
Seks pranikah terjadi di usia 20-24 tahun. "Di usia transisi ini kecenderungan menirunya besar dan mudah terpengaruh dengan lingkungan apalagi media," tutur Adel.
Adel mengharapkan agar sinetron atau film dibuat untuk memperbaiki perilaku yang terjadi di kalangan remaja. "Kenakalan remaja sepertinya sering terjadi, dan sebaiknya sinetron bukan memperlihatkan adegan yang justru memperburuk karakter remaja tapi memperbaikinya," jelas Adel.
(Mia/Abd)