Yang Perlu Diingat Bila Jalani Diet `Manusia Gua`

Leona Victoria Djajadi MND mengatakan, diet Paleo sangat bermanfaat bagi yang menjalani asal dijalani sesuai dengan kondisinya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Sep 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2013, 17:00 WIB
diet-manusiapurba-1130912-b.jpg
Meski ahli diet asal India, Shaistha Zaheeruddin mengatakan diet manusia gua (Paleo) belum bisa dibuktikan aman bagi tubuh, Pakar Nutrisi dan Diet Klinik Gizi Keluarga dari Universitas of Sidney, Leona Victoria Djajadi MND (Master of Nutrition and Dietitics) mengatakan, diet Paleo sangat bermanfaat bagi yang menjalaninya asal dijalani sesuai dengan kondisinya.

"Diet Paleo kan, fokus ke daging, buah-buahan, dan sayuran juga ada. Karbohidrat hampir tidak ada, kecuali dari buah," papar Leona, kepada tim Health Liputan6.com, Kamis (12/9/2013)

Diet manusia gua merupakan diet rendah karbohidrat yang menghilangkan asupan susu, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak olahan dan garam. Karena hal ini, membuat Shaitha berujar diet satu ini belum bisa dikatakan aman untuk dijalani. "Hal ini dapat menghilangkan serat yang dibutuhkan untuk mengurani risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes," kata Shaitha, seperti dikutip Allparenting.

Menurut Leona Victoria, yang perlu diingat oleh para pelaku diet ini adalah para pelaku diet harus benar-benar meniru yang dilakukan oleh orang zaman dulu. Jangan lupa menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik yang tinggi.

Dalam pemilihan daging, Leona menerangkan pilihan daging juga harus berkualitas dan segar, tidak boleh memilih daging olahan.

"Kan, zaman purba enggak ada (daging olahan)," tambah Leona Victoria.

Sebenarnya, diet Paleo adalah diet dengan tinggi protein dan lemak, dan sangat rendah karbohidrat. Selain itu juga, tidak bisa konsumsi sumber karbo hasil pertanian.

"Beras, gandung, jagung dan produknya. Paling hanya buah dan susu segar," jelas dia.

(Adt/)


Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya