Seorang wanita warga negar Brasil usia 37 tahun harus menjalani operasi caesar di usia kehamilan 41 minggu. Namun, dokter malah mendapatkan rahim wanita itu kosong. Tak ada bayi di dalamnya.
Padahal, wanita yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku selalu memeriksakan dirinya ke bidan di Cabo Frio, Brasil Tenggara, sejak awal kehamilannya.
Saat tiba di rumah sakit, wanita dengan perut besar itu mengaku sangat nyeri. Saat itu ia juga membawa bukti yang menunjukkan usia kehamilannya 41 minggu.
Menurut Direktur Rumah Sakit Rosalice Almeida, ketika dokter tak bisa mendeteksi detak jantung bayi, mereka langsung bergegas membawanya ke ruang operasi untuk operasi caesar.
"Dia telah melakukan seluruh pemeriksaan prenatal dan sudah terlambat," ujar Almeida kepada situs Globo G1 seperti dikutip Dailymail, Rabu (18/12/2013).
Dokter yang tak menemukan detak jantung bayi memutuskan tak ada waktu lagi melakukan USG. "Mereka mengoperasi, kemudian yang mengejutkan tak ditemukan bayi sama sekali," katanya lagi.
Menurut suami wanita itu yang berusia 23 tahun, ini adalah kehamilan kedua istrinya dalam setahun. Tahun lalu, ia mengaku hamil hanya untuk pergi ke rumah sakit dan kehilangan anak. Tapi, ia tak pernah menunjukkan sertifikat kematian.
Kasus ini terdaftar sebagai kehamilan palsu. Kondisi langka tersebut terjadi ketika seorang wanita yang tak hamil meyakinkan dirinya hamil. Bahkan sering menunjukkan semua gejala klasik selama kehamilan.
Usai operasi, ia dibebaskan dari rumah sakit dan dirujuk menjalani perawatan kejiwaan.
Kasus serupa pernah terjadi pada bulan Desember tahun lalu ketika seorang wanita Brasil lainnya menuduh rumah sakit menculik bayinya dari rahim setelah dokter memberitahu kehamilannya psikologis setelah bangun dari operasi caesar.
Layane Santos (19) mengaku kehamilannya sudah 38 minggu ketika ia dilarikan ke rumah sakit bersalin di Sao Paulo, Brasil, dengan sakit perut dan kehilangan darah.
Dia juga sudah menerima perawatan prenatal selama kehamilannya dan perawat merekam ukuran pertumbuhan bayinya bahkan denyut jantung janin.
Menurut asisten dapur Santos, wanita itu bahkan menjalankan pemindaian dengan USG di minggu terakhir kehamilannya, dan tampak jelas ia mengandung bayi perempuan dengan panjang 42 cm.
(Mel/*)
Baca Juga:
Kapan Operasi Caesar Boleh Dilakukan?
Mau Hamil Sehat Persalinan Normal? Ini Syaratnya!
Stres pada Ibu Hamil Berbahaya Buat Anaknya
Padahal, wanita yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku selalu memeriksakan dirinya ke bidan di Cabo Frio, Brasil Tenggara, sejak awal kehamilannya.
Saat tiba di rumah sakit, wanita dengan perut besar itu mengaku sangat nyeri. Saat itu ia juga membawa bukti yang menunjukkan usia kehamilannya 41 minggu.
Menurut Direktur Rumah Sakit Rosalice Almeida, ketika dokter tak bisa mendeteksi detak jantung bayi, mereka langsung bergegas membawanya ke ruang operasi untuk operasi caesar.
"Dia telah melakukan seluruh pemeriksaan prenatal dan sudah terlambat," ujar Almeida kepada situs Globo G1 seperti dikutip Dailymail, Rabu (18/12/2013).
Dokter yang tak menemukan detak jantung bayi memutuskan tak ada waktu lagi melakukan USG. "Mereka mengoperasi, kemudian yang mengejutkan tak ditemukan bayi sama sekali," katanya lagi.
Menurut suami wanita itu yang berusia 23 tahun, ini adalah kehamilan kedua istrinya dalam setahun. Tahun lalu, ia mengaku hamil hanya untuk pergi ke rumah sakit dan kehilangan anak. Tapi, ia tak pernah menunjukkan sertifikat kematian.
Kasus ini terdaftar sebagai kehamilan palsu. Kondisi langka tersebut terjadi ketika seorang wanita yang tak hamil meyakinkan dirinya hamil. Bahkan sering menunjukkan semua gejala klasik selama kehamilan.
Usai operasi, ia dibebaskan dari rumah sakit dan dirujuk menjalani perawatan kejiwaan.
Kasus serupa pernah terjadi pada bulan Desember tahun lalu ketika seorang wanita Brasil lainnya menuduh rumah sakit menculik bayinya dari rahim setelah dokter memberitahu kehamilannya psikologis setelah bangun dari operasi caesar.
Layane Santos (19) mengaku kehamilannya sudah 38 minggu ketika ia dilarikan ke rumah sakit bersalin di Sao Paulo, Brasil, dengan sakit perut dan kehilangan darah.
Dia juga sudah menerima perawatan prenatal selama kehamilannya dan perawat merekam ukuran pertumbuhan bayinya bahkan denyut jantung janin.
Menurut asisten dapur Santos, wanita itu bahkan menjalankan pemindaian dengan USG di minggu terakhir kehamilannya, dan tampak jelas ia mengandung bayi perempuan dengan panjang 42 cm.
(Mel/*)
Baca Juga:
Kapan Operasi Caesar Boleh Dilakukan?
Mau Hamil Sehat Persalinan Normal? Ini Syaratnya!
Stres pada Ibu Hamil Berbahaya Buat Anaknya