7 Rempah Khas Indonesia Ini Diekspor dengan Harga Selangit

Rempah khas Indonesia ini sering di ekspor keluar negeri dengan harga yang cukup mahal.

oleh Rizzaq Aynur Nugroho diperbarui 18 Apr 2019, 15:40 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 15:40 WIB
Ilustrasi rempah-rempah
Ilustrasi rempah-rempah. Sumber foto: pexels.com/Marta Branco.

Liputan6.com, Jakarta Sejak zaman dulu kala, Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Inilah yang menyebabkan Indonesia pada akhirnya dijajah oleh negara lain karena memiliki rempah-rempah yang banyak dan juga melimpah.

Rempah-rempah Indonesia banyak digunakan untuk produk obat tradisional, produk kecantikan atau kosmetik, farmasi, bumbu masak, parfum, sabun, dan masih banyak lagi. Indonesia yang beriklim tropis menjadikannya sebagai daerah yang memiliki berbagai tanaman rempah-rempah dan juga menjadi tempat yang mudah membudidayakan rempah-rempah.

Indonesia juga dipercaya oleh negara-negara lain sebagai produsen tanaman rempah dengan kualitas terbaik. Negara-negara seperti dari kawasan Timur Tengah, dan Eropa adalah negara yang sering mengekspor rempah-rempah dari Indonesia seperti, cengkeh, pala, merica, kayu manis, dan masih banyak lagi.

Selain itu masih banyak lagi rempah-rempah Indonesia yang juga terkenal hingga luar negeri dan sering diekspor keluar negeri. Bahkan harga rempah-rempah ini tidak tanggung-tanggung alias malah ketika di-ekspor ke luar negeri.

Berikut ini Liputan6.com rangkum dari beberapa sumber, Kamis (18/4/2019) beberapa informasi mengenai rempah-rempah Indonesia yang dikirim atau di-ekspor ke luar negeri dengan harga yang cukup mahal.

1. Cengkeh

Cengkeh
Cengkeh (sumber: Pixabay)

Cengkeh adalah tanaman asli dari Indonesia dan hanya bisa tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Cengkeh kebanyakan digunakan untuk produksi rokok, kosmetik, dan kesehatan. Cengkeh memiliki harga jual dikisar Rp 120 ribu per kilogram untuk cengkeh yang sudah kering datau diolah. Jika sudah dijual di luar negeri, bahkan harga cengkeh bisa mencapai Rp 500 ribu rupiah perkilogramnya.

2. Kemiri

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Di Indonesia daerah yang banyak menghasilkan kemiri adalah di Provinsi Nusa tenggara Timur. Harga untuk kemiri yang sudah dikupas kurang lebih Rp 40 ribu perkilogramnya. Sedangkan jika kemiri sudah diolah dan menjadi minyak kemiri maka harganya akan bertambah malah yaitu sekitar Rp 700 ribu perkilogramnya. Kemiri biasanya digunakan oleh insdustri kosmetik, kesehatan, dan juga pelembab kulit. Selain itu, minyak kemiri juga biasa ditambahkan pada produk penyubur rambut.

3. Kemukus

Kemukus
Kemukus (sumber: iStock)

Kemukus juga menjadi salah satu rempah dari Indonesia yang banyak di ekspor keluar negeri seperti ke negara-negara Eropa, Jepang, hingga kawasan Asia Timur lainnya. Kemukus biasnya digunakan untuk bahan utama kosmetik, farmasi, obat-obatan, makanan, dan parfume. Harganya dipasaran sekitar Rp 40 ribu rupiah perkilogramnya. Belum jika sudah diolah dan diekspor, maka harganya akan lebih mahal lagi. Sayangnya kemukus di Indonesia masih terlalu sedikit pembudidayaannya.

4. Kayu Manis

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Kayu manis adalah rempah khas Indonesia yang sudah ada sejak jaman dahulu dan sudah digunakan sejak 3000 tahun yang lalu. Kayu manis biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional dan tambahan bumbu masakan. Kayu manis diambil dari kulit pohon kayu manis yang kemudian dikeringkan. Kayu manis biasanya dibuat bubuk dan bisa dijual dengan harga sampai Rp 70 ribu rupiah perkilogram. Kayu manis juga biasa digunakan untuk tambahan kosmetik dan juga minyak wangi.

5. Kapulaga

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Kapulaga merupakan bumbu rempah yang bisa ditemukan di berbagai negara di Asia terutama di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu penghasil kapulaga yang cukup besar di Asia. Biasanya rempah ini digunakan untuk tambahan masakan, obat tradisional, dan masih banyak lainnya. Di luar negeri harga kapulaga bisa mencapai Rp 400 ribu perkilogram. Namun jika di Indonesia, harga kapulaga hanya berkisar Rp 45 ribu perkilogram saja.

6. Pala

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Indonesia adalah negara penghasil pala terbaik di dunia. Pala biasanya diekspor di berbagai negara Eropa. Pala digunakan untuk industri kosmetik, kesehatan, dan makanan. Daerah di Indonesia yang menghasilkan banyak pala adalah di Sulawesi Utara dan Aceh Selatan. Jika sudah di-ekspor, harga pala bisa mencapai Rp 110 ribu rupiah perkilogram.

7. Vanili

Banyak petani di Cilacap, Jawa Tengah yang mulai membudidayakan vanili. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Banyak petani di Cilacap, Jawa Tengah yang mulai membudidayakan vanili. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Vanili atau vanila ternyata juga ada di Indonesia dan juga menjadi salah satu rempah yang sering di ekpor keluar negeri. Vanili bahkan menjadi komoditi rempah termahal kedua di dunia. Harganya mencapai Rp 650 ribu perkilogramnya bahkan lebih jika kualitasnya bagus. Sayangnya petani vanili di Indonesia masih belum terlalu mengerti bagaimana mengelola tanaman ini, sehingga harga dan kualitas dari vanili Indonesia kadang tidak bagus.

Itulah beberapa rempah-rempah dari Indonesia yang diekspor keluar negeri dan memiliki harga selangit atau harga yang cukup mahal. Jika rempah-rempah ini bisa dibudidayakan dan juga diolah dengan benar, bisa jadi rempah-rempah akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi negara Indonesia, dan memajukan perekonomian masyarakat Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya