Liputan6.com, Jakarta Penyebab hernia bisa beragam pada setiap orang. Penyakit ini terjadi ketika lapisan otot perut mengalami pelemahan.
Baca Juga
Pelemahan ini mengakibatkan otot atau lemak dalam perut tersebut bisa jatuh dan membentuk tonjolan. Daerah pangkal paha merupakan lokasi yang paling sering menjadi tempat terjadinya penyakit hernia ini.
Advertisement
Sebenarnya hernia merupakan masalah kesehatan yang jarang disadari oleh penderitanya. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya pengetahuuan tentang penyakit ini. Padahal bila dibiarkan, hernia bisa menjadi penyakit yang sangat fatal bagi kesehatan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (21/4/2019) tentang penyebab hernia
Penyebab Hernia
Penyebab hernia adalah timbulnya benjolan pada tubuh karena terjadi tekanan dalam tubuh hingga menekan bagian otot atau jaringan disekitarnya.
Penyebab Hernia terjadi akibat adanya tekanan, lubang atau kelemahan pada otot. Tekanan ini akan mendorong jaringan melalui lubang atau titik lemah tersebut.
Kelemahan pada otot tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor usia, adanya riwayat penyakit batuk kronis, faktor bawaan dari lahir, terutama jika ada malasah di pusar atau diafrag,a, dan faktor cedera atau komplikasi dari operasi di bagian perut.
Sedangkan faktor penyebab hernia sendiri diantaranya adalah:
- Konstipasi yang menyebabkan penderitanya harus mengejan saat buang air besar
- Kehamilan yang menyebabkan meningkatnya tekanan dalam dinding perut
- Penumpukan cairan di dalam rongga perut.
- Terlalu sering mengangkat beban berat.
- Berat badan meningkat secara tiba-tiba
- Bersin yang berlangsung lama
- Peningkatan tekanan di dalam perut
- Adanya titik lemah yang ada di dinding perut
- Batuk atau bersin terlalu keras
Advertisement
Jenis – Jenis Penyakit Hernia
Dengan mengetahui beberapa penyebab hernia seperti diatas, kamu bisa menghindari penyebab hernia yang bisa menyerang siapa saja. Ada beberapa jenis penyakit hernia yang sering terjadi di antaranya adalah:
1. Hernia inguinalis
Penyebab hernia inguinalis adalah terjadi saat usus atau kandung kemih menonjol melalui dinding perut di lipat paha. Jenis hernia inguinalis ini biasanya paling sering terjadi kepada pria, dan berisiko lebih tinggi menyerang para pria.
2. Hernia umbilikalis
Penyebab hernia umbilikalis adalah karena sebagian usus menembus dinding oto perut di sekitar pusar. Penyakit ini biasanya menyerang bayi yang baru lahir, terutama karena lubang besar tali pusar yang tidak tertutup secara sempurna setelah bayi lahir. Sedangkan pada orang dewasa, biasanya penyebab hernia umblikalis ini adalah karena adanya tekanan berlebihan pada abdomen.
3. Hernia femoralis
Penyebab hernia femoralis terjadi adalah bila usus memasuki saluran yang dilalui pembuluh darah paha. Hal ini terjadi sedikit ke bawah dari hernia inguinalis. Berbeda dengan hernia ingunalis yang membentuk benjolan agak besar, pada hernia femoralis ini benjolan ynag terbentuk lebih kecil.
Biasanya hernia femoralis ini lebih banyak terjadi pada wanita, khususnya wanita yang sedang hamil atau yang memiliki penyakit obesitas.
4. Hernia insisional
Penyebab hernia insisional ini terjadi adalah ketika usus menembus dinding otot perut pada lokasi operasi yang pernah dilakukan. Hernia jenis ini biasanya ditemukan pada orang yang telah lanjut usia dan memiliki berat badan yang berlebih. Terutama orang yang baru saja selesai operasi dan luka operasi tidak sembuh dengan sempurna. Penyebab hernia ini dapat juga karena komplikasi yang terjadi pada bagian perut.
5. Hernia epigastrika
Penyebab hernia epigasrik ini adalah saat jaringan lemak mononjol pada dinding perut atau abdomen, di antara pusar dan bagian bawah tulang dada. Biasanya hernia ini lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan kepada wanita.
6. Hernia hiatus
Hernia hiatus agak berbeda dengan tipe hernia lainnya. Pada hernia tipe ini, bagian atas lambung menonjol melalui hiatus, sebuah lubang pada diafragma. Biasanya seseorang akan merasakan gejala nyeri ulu hati bersamaan dengan hernia satu ini.
7. Hernia Spigelian
Hernia spigelian terjadi ketika sebagian usus mendorong jaringan ikat perut dan menjol di dinding perut depan kiri atau kanan bawah pusar.
8. Hernia otot
Sedangkan Hernia otot, yang juga merupakan jenis hernia terakhir, terjadi saat ada sebagian otot yang mencuat pada abdomen atau perut. Olahragawan sering mengalami hernia jenis ini karena hernia otot sering terjadi pada otot kaki akibat cedera.
Gejala Hernia
Beberapa kasus hernia tidak menimbulkan gejala apapun. Mungkin ada tonjolan di selangkangan, terutama ketika sedang berdiri, batuk, atau tegang. Namun beberapa gejala yang jelas adalah:
- Adanya tonjolan di pangkal paha
- Rasa terbakar dan nyeri di sekitar tonjolan
- Rasa tak nyaman di pangkal paha saat membungkuk atau mengangkat
- Adanya sensasi berat atau menyeret di pangkal paha
Advertisement
Pengobatan Hernia
Kebanyakan kasus hernia diobati dengan jalan operasi. Misalnya dengan operasi bedah untuk memperkuat dinding perut. Dengan begitu, otot di daerah dinding perut bisa menahan beban lebih baik dan mencegah hernia kambuh kembali.
Hernia memang umumnya ditemukan pada laki-laki dan anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan wanita juga memiliki risiko serupa