Selain Cacar Monyet, Ini 5 Penyakit Langka yang Jadi Ancaman Warga Dunia

Penyakit langka yang menggemparkan dunia selain cacar monyet.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 13 Mei 2019, 14:50 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 14:50 WIB
Monkeypox, infeksi virus langka mirip dengan cacar (Photo: CDC Public Health Image Library)
Monkeypox, infeksi virus langka mirip dengan cacar (Photo: CDC Public Health Image Library)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Singapura dikejutkan dengan penyakit langka bernama monkeypox atau cacar monyet. Pada Rabu, (8/5/2019), pria Nigeria yang diketahui berusia 38 tahun dinyatakan memiliki virus langka tersebut. Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan bahwa pria asal Nigeria menjadi pasien pertama yang terjangkit cacar monyet.

Dilansir Liputan6.com dari Channel News Asia pada Senin (13/5/2019), pria yang tidak dipublikasikan identitasnya itu tiba di Singapura pada tanggal 28 April. Pria tersebut menceritakan bahwa ia menghadiri sebuah pernikahan di negaranya sebelum kedatangannya di Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa kemungkinan di sana ia mengonsumsi daging semak yang diduga menjadi penyebab penularan virus cacar monyet. Untungnya, penyakit langka tersebut tidak tergolong penyakit serius.

Profesor Leo Yee Sin, Direktur Eksekutif NCID mengatakan bahwa risiko penyebaran cacar monyet di Singapura rendah. Meski demikian, cacar monyet atau monkey pox bisa dibilang penyakit langka yang jadi ancaman warga dunia. Pasalnya, dibutuhkan penanganan khusus karena gejalanya jarang ditemukan.

Selain cacar monyet, beberapa penyakit langka juga sempat menggemparkan warga dunia. Wabah penyakit yang tergolong asing di bidang medis melanda berbagai belahan dunia. Selengkapnya, berikut Liputan6.com rangkum 5 penyakit langka yang jadi ancaman warga dunia yang dihimpun dari berbagai sumber, Senin (13/5/2019).

1. MERS-CoV di Semenanjung Arab

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Penyakit langka bernama Middle East respiratory syndrome (MERS-CoV) pertama kali ditemukan pada tahun 2012. Virus yang menyebabkan penyakit pernapasan ini memiliki gejala berupa demam, sesak napas, dan pneumonia.

Seperti cacar monyet, virus Mers juga menyebar ke manusia dari hewan yang terinfeksi yakni unta. Pada tahun 2017, wabah MERS-Cov terjadi sekitar 224 kasus dan 67 kematian. Mayoritas kasus ini dilaporkan di Arab Saudi. Sebagian besar wabah terjadi di lokasi yang kebersihannya buruk.

2. Infeksi Candida Auris

Ilustrasi virus Candida Auris
Ilustrasi virus Candida Auris (Sumber: New York Times)

Cacar monyet bukanlah satu-satunya penyakit langka yang pernah menyerang negara Singapura. Sebelumnya, pada tahun 2012 infeksi Candida Auris sempat jadi ancaman. Candida Auris adalah jamur yang kebal terhadap obat-obatan yang mampu membunuh separuh penderitanya dalam kurun waktu 90 hari.

Dilansir Liputan6.com dari The Straits Times, Senin (13/5/2019), infeksi tersebut tak jadi ancaman bagi orang-orang sehat. Sebaliknya, sebagian besar pasien Candida Auris adalah mereka dengan sistem imun yang lemah.

3. Ebola

Ilustrasi Virus Ebola
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Penyakit Ebola jadi salah satu penyakit langka yang bisa dibilang sangat mengancam nyawa manusia. Pasalnya, Ebola merupakan suatu virus mematikan yang menular. Sekitar 90% dari pasien yang terinfeksi penyakit ini tidak dapat bertahan hidup.

Terlebih lagi, virus Ebola juga mampu berkembang biak. Virus ini dapat menggumpalkan sel darah, sehingga menghambat aliran darah menuju organ lain. Tak cukup menyerang darah, virus Ebola juga menyerang organ seperti ginjal, otak, usus dan lainnya. Seringkali pasien ebola meninggal karena gagal ginjal.

4. Virus Nipah di India

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Virus Nipah adalah salah satu virus langka yang merebak di India pada bulan Mei 2018 silam. Virus ini diduga menginfeksi kelelawar buah dari genus Pteropus. Namun, nipah dapat menginfeksi babi serta hewan peliharaan lainnya. Serta tak menutup kemungkinan manusia juga dapat terserang virus ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Nipah dapat menular dan menyebabkan peradangan otak yang dikenal sebagai ensefalitis. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, mengantuk, disorientasi, dan kebingungan.

Mereka yang terinfeksi bisa terkena koma dalam durasi 48 jam setelah menunjukkan gejala-gejala di atas. Tingkat kematiannya rata-rata mencapai 75 persen.  Di India sendiri, dari 19 kasus yang terdata, 17 di antaranya meninggal dunia. Termasuk seorang perawat yang tertular dari pasien di rumah sakit.

5. Triosephosphate Isomerase Deficiency (TPI)

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Di dunia ini, begitu banyak penyakit langka yang menyerang manusia. Tak terkecuali bayi 7 bulan yang terjangkit penyakit langka mematikan. Disebut Triosephosphate Isomerase Deficiency (TPI), bayi di California didiagnosis hanya mampu bertahan hidup selama 5 tahun.

Bayi malang tersebut menjadi salah satu penderita TPI yang hanya dialami 59 orang di seluruh dunia. Menurut Genetic and Rare Disease Information Center di National Institutes of Health, TPI adalah gangguan yang ditandai dengan kekurangan sel darah merah, masalah neurologis, infeksi, dan kelemahan otot yang dapat memengaruhi fungsi pernapasan dan jantung.

Kondisi penyakit langka ini disebut paling parah dari sekelompok penyakit yang dikenal sebagai enzymopathies glikolitik. Hingga saat ini dokter masih belum dapat menemukan obat untuk penyakit langka yang baru mencuat 5 Mei 2019 tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya