Liputan6.com, Jakarta Santan merupakan salah satu bahan dalam berbagai santapan lebaran. Masakan bersantan seperti opor, gulai, lodeh, rendang, dan lain sebagainya. Masakan ini biasa disajikan bersama ketupat khas lebaran.
Santan merupakan salah satu bahan masakan dengan sejuta manfaat. Dengan rasa yang kaya dan konsistensi krim, santan dianggap sebagai pengganti yang sehat untuk banyak produk susu. Santan memiliki nilai gizi yang kaya dan rasa tropis yang khas. Santan sarat dengan mineral dan vitamin termasuk beberapa anti oksidan dan senyawa besi.
Advertisement
Baca Juga
Namun, masalah yang kerap didapati dari masakan bersantan adalah sifatnya yang cepat basi. Padahal olahan santan saat lebaran kerap dihidangkan dalam jumlah banyak. Maka dari itu penting untuk mengetahui kiat-kiat menyimpan masakan bersantan agar tak cepat basi.
Jika Anda bersiap untuk memasak hidangan lebaran dengan bahan santan, berikut tips agar masakan bersantan tak mudah basi yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu(2/6/2019).
Gunakan kelapa tua
Saat memilih kelapa, pilih kelapa yang sudah tua dan segar. Ciri kelapa tua adalah dagingnya yang sudah keras dan mudah patah. Kelapa yang sudah tua memiliki lebih banyak kandungan minyak sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih gurih. Namun, hindari kelapa yang sudah retak dan kering karena kualitasnya yang sudah tidak bagus. Jenis kelapa ini akan sedikit menghasilkan santan serta masakan yang dibuat jadi lebih mudah basi.
Kupas kelapa dari kulit ari kecokelatannya. Bilas dengan air bersih usai dikupas. Kulit ari yang ikut terparut akan menghasilkan santan yang sedikit. Selain itu, kulit yang kecokelatan akan memengaruhi warna santan dan juga membuat masakan lebih mudah basi saat dimasak. Peras santan kelapa dengan air hangat sehingga untuk mendapatkan santan yang kental dan menurunkan potensi bakteri berkembang biak.
Advertisement
Cara memasak
Setiap masakan bersantan sebaiknya dimasak hingga benar-benar tanak dan matang. Masak masakan bersantan hingga benar-benar mendidih. Biarkan masakan bersantan mendidih dan kuahnya berkurang sekitar 10 menit. Hal ini supaya seluruh santan bisa matang keseluruhan dan tidak mudah basi.
Pastikan untuk mendidihkan santan tanpa menutupnya. Usahakan jangan menutupnya rapat-rapat saat masih panas. Makanan menjadi cepat basi karena uap panas yang mengepul di dalam wadah makanan tersebut tercampur dengan makanan. Angkat lalu hilangkan uapnya sebelum menyimpannya. Masakan bisa dihangatkan ulang ketika hendak disantap kembali.
Jangan diaduk
Untuk mengurangi kemungkinan santan pecah, pastikan untuk terus mengaduk olahan santan saat memasaknnya. Santan yang pecah dan meluap-luap akan menyebabkan makanan cepat basi.
Namun, jangan mengaduk saat masakan telah matang dan api telah dimatikan. Mengaduk masakan bersantan dalam keadaan dingin membuat udara yang mengandung bakteri mudah masuk dalam masakan dan menyebabkan masakan cepat basi.
Advertisement
Hangatkan sebelum disantap
Jika masakan bersantan masih bersisa, terus hangatkan masakan tersebut. Hangatkan dengan api sedang sampai benar-benar mendidih. Menghangatkan masakan bersantan akan membuat bakteri yang ada akan mati dan menghindari basi dikemudian waktu.
Menghangatkan makanan terlebih dahulu sebelum disimpan bertujuan untuk menambah Lama waktu ketahanan makanan tersebut. Untuk makanan jenis sayur, dapat dihangatkan hingga mendidih. Sedangkan untuk makanan berbumbu kental, tambahkan sedikit air, kemudian hangatkan hingga kembali mengental.
Jika Anda ingin menaruhnya pada meja makan, gunakan tudung saji untuk melindunginya dari bakteri. Makanan yang disimpan di luar ruangan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh udara.
Simpan dalam lemari es
Setelah masakan dipanaskan hingga mendidih, diamkan hingga masakan dingin. Simpan makanan di dalam wadah kedap udara yang bersih. Wadah ini bisa berupa plastik, stainless, atau zipper.
Cara ini sangat baik dilakukan supaya makanan tidak berubah suhu dan terkontaminasi dengan udara. Jika ingin menyantap masakan bersantan lagi, Anda bisa mengambil secukupnya dan menghangatkannya kembali.
Advertisement
Manfaat santan kelapa
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu manfaat paling luar biasa dari santan terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Asam laurat, asam lemak jenuh rantai sedang dalam buah kelapa, menunjukkan sifat antimikroba dan antikanker. Sebuah penelitian pada tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology menunjukkan bahwa asam laurat menghambat pertumbuhan Clostridium difficile, bakteri yang kebal obat.
Jika Anda sering sakit, tambahkan santan ke makanan Anda. Mungkin persis seperti itulah yang Anda butuhkan untuk meningkatkan pertahanan alami Anda dan menjaga sistem kekebalan Anda tetap kuat.
Jaga Otak Tetap Tajam
Menurut sebuah tinjauan tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience MCT dalam santan menyemangati otak Anda dan dapat meningkatkan kognisi. Asam lemaknya meningkatkan produksi tubuh keton, yang berfungsi sebagai sumber energi bagi otak. Mereka dapat meningkatkan daya ingat dan kinerja mental, mengembalikan fungsi otak dan memperlambat penurunan kognitif.
Â
Manfaat santan kelapa
Mengatasi Stres Oksidatif
Satu cangkir santan mengandung sekitar 87 persen dari asupan mangan yang direkomendasikan setiap hari. Mineral ini memainkan peran penting dalam pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan tulang, sintesis protein dan banyak lagi. Sebagai suplemen makanan, sering diresepkan untuk pengobatan anemia, osteoarthritis, sindrom pramenstruasi, dan kondisi lainnya.
Menurut jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity, mangan adalah komponen penting dari MnSOD (Mn superoxide dismutase). Enzim ini menunjukkan sifat antioksidan dan menetralkan stres oksidatif dalam mitokondria, melindungi terhadap sindrom metabolik, resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya. Mangan juga dapat menurunkan risiko diabetes dan mencegah komplikasinya.
Bahan Bakar tubuh
Baik santan maupun air kelapa sangat populer di komunitas kebugaran. Minuman ini memberikan dosis besar kalium, magnesium, kalsium, natrium dan elektrolit lain yang mendukung kinerja atletik dan pemulihan pasca-latihan.
Kalium, salah satu elektrolit yang paling melimpah dalam santan, mendukung fungsi saraf dan otot, mengatur detak jantung dan meningkatkan kesehatan jantung. Magnesium mengatur lebih dari 300 proses biokimia di tubuh. Ini memainkan peran penting dalam produksi energi dan sintesis protein, mengatur kadar gula darah, mendukung fungsi kekebalan tubuh dan menjaga tekanan darah Anda stabil.
Advertisement