Liputan6.com, Jakarta Nama Taruna Akademi Militer, Enzo Zens Allie beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat publik. Selain wajahnya yang khas blasteran Indonesia-Perancis, Enzo juga memiliki prestasi menonjol sekaligus keinginan kuat untuk menjadi seorang TNI.Â
Baca Juga
Namun, tak lama setelah dirinya viral di media sosial, muncul isu yang menyebutkan bahwa Enzo dan ibunya diduga tergabung sebagai simpatisan HTI. Seperti diketahui, HTI adalah sebuah organisasi terlarang yang telah dibubarkan pemerintah.Â
Advertisement
Kabar negatif tersebut mencuat ke permukaan lantaran warganet menemukan sebuah foto Enzo dan ibunya dengan logo HTI tersemat dalam foto tersebut. Publik sontak dibuat geger dengan temuan tersebut. Pasalnya, Enzo begitu dielu-elukan karena prestasinya yang gemilang.
Kendati demikian, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menepis isu bahwa Enzo Zens Allie terpapar radikalisme. Lebih lanjut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Sisriadi juga menegaskan bahwa TNI memiliki sistem seleksi mental ideologi sebelum merekrut tarunanya.
Hingga pada hari ini, Selasa (13/8/2019), KSAD TNI Andika Perkasa akhirnya merilis pernyataan terbaru terkait status Enzo Zens Allie. Selengkapnya, berikut Liputan6.com sajikan 3 fakta temuan terbaru Enzo Zens Allie yang pernah dikabarkan terpapar radikalisme, seperti yang telah dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2019).
1. TNI Pertahankan Enzo Allie sebagai Taruna Akmil
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memutuskan bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan Enzo Zenz Allie sebagai taruna akademi militer. Hal ini diputuskan setelah melihat hasil uji tambahan terhadap Enzo yang telah dilakukan oleh tim internal TNI.
"Kami sudah valid dan kami mengambil alat ukur alternatif yang cukup valid dan akurasinya sudah teruji selama 8 tahun. Hasilnya dari index moderasi bernegara kami, Enzo memiliki nilai 84 persen atau 5,9 dari maksimum 7. Jadi indeks moderasi bernegaranya bagus," tutur KSAD Andika di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Dengan demikian, isu Enzo Zenz Allie terpapar radikalisme telah terpatahkan lewat hasil uji moderasi bernegara. Dengan kata lain, Enzo telah terbukti tak terlibat dalam organisasi terlarang yang dapat merugikan negara apabila dirinya terpilih menjadi TNI di masa depan.
Advertisement
2. Nama Baik Enzo Allie Akan Dipulihkan
Gosip miring yang santer melibatkan Enzo Allie sontak membuat namanya tercoreng. Jika di awal dirinya digadang-gadang menjadi TNI berprestasi, Enzo harus menerima celaan lantaran isu dugaan dirinya tergabung dalam organisasi HTI.
Beruntung, pihak TNI segera bertindak cekatan dengan menindak lanjuti tudingan tak berdasar terhadap tarunanya. Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (13/8/2019), KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bahkan memastikan nama baik Enzo Zenz Allie akan dipulihkan.
Pasalnya, tudingan negatif tersebut tak hanya berdampak buruk terhadap Enzo. Melainkan juga terhadap keluarga serta kerabat dekat Enzo yang semestinya hidup tenang tanpa gunjingan masyarakat.
3. Pesan KSAD Jenderal Andika untuk Enzo
Dalam konferensi pers yang dilangsungkan hari Selasa (13/8/2019), KSAD Jenderal Andika punya pesan khusus untuk disampaikan kepada Enzo. Jenderal Andika berpesan bahwa tahapan untuk lulus menjadi seorang perwira tidak mudah. Lamanya pendidikan selama empat tahun akan menghasilkan seleksi alam yang dapat menggugurkan para taruna satu per satu.
"Mereka (Taruna Akmil) ini kan calon periwira belum jadi anggota TNI aktif. Penilaian pada masa pendidikan empat tahun ini juga ada penilaian dan tidak semua berhasil," Terang Andika saat jumpa pers di Mabes AD, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Andika berharap semua taruna akmil dapat lulus 100 persen tanpa terkecuali. Karenanya, dia ingin setiap pihak dapat mendorong dan mendukung langkah Enzo beserta 364 taruna lainnya agar dapat menyelesaikan pendidikan dengan hasil positif dan memuaskan.
"Enzo dan teman-temannya ini kan masih pendidikan dan jangka waktunya selama 4 tahun, harapan saya orang tua dan lingkungan terdekat adik-adik kita ini taruna akmil dan semua orang yang menyayangi mereka untuk membantu, membantu dalam perjalanannya sehingga mereka benar-benar bisa mejadi perwira tni AD yang sesuai harapan bangsa," Pungkas Jenderal Andika.
Advertisement