Makan di Restoran, 4 Orang Ini Justru Keracunan dari Arang Hot Pot

Makan bersama di sebuah restoran hot pot, 4 orang ini justru alami keracunan keracunan karbon monoksida dari arang yang digunakan untuk memasak.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 18 Sep 2019, 09:55 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 09:55 WIB
Makan di Restoran, 4 Orang Ini Justru Keracunan dari Arang Hotpot
Ilustrasi Hotpot. (Liputan6/Isna Setyanova)

Liputan6.com, Jakarta Saat berkumpul bersama teman-teman tak lengkap rasanya jika tidak makan bersama. Sambil mengobrol santai di sebuah restoran nyaman serta menikmati hidangan makanan yang nikmat tentunya menjadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama. 

Salah satu lokasi makanan yang cukup banyak digemari masyarakat saat ini adalah menikmati hindangan makanan hot pot. Hot pot adalah salah satu sajian restoran self-cook. Biasanya hot pot menghidangkan makanan berkuah. Hidangan hot pot ini berasal dari tradisi Tiongkok yang memiliki sejarah panjang.

Dalam penyajiannya, makanan hot pot biasanya terdapat panci berisi kaldu yang direbus dan diletakkan di tengah meja makan. Bahan-bahan makanannya pun masih mentah yang kemudian diletakkan di sekeliling panci panas diatas kompor kecil. Sesuai dengan artinya self-cook, para pelanggan dapat memasak sendiri bahan yang disukai dengan memasukkannya kedalam panci. 

Jika biasanya hidangan hot pot menggunakan kompor kecil, ada beberapa yang menggunakan arang. Namun sayangnya, sebuah kejadian tak diinginkan terjadi di Tiongkok dimana 4 orang pria  yang sedang menikmati hot pot dengan pemanas arang mengalami keracunan karbon monoksida dan harus dilarikan ke rumah sakit. 

Keracunan Karbon Monoksida dari Arang

Makan di Restoran, 4 Orang Ini Justru Keracunan dari Arang Hotpot
Keracunan dari asap arang saat makan bersama di restoran hotpot. (Sumber:World of Buzz)

Peristiwa tidak menyenangkan ini terjadi di sebuah restoran hotpot di Tiongkok. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Rabu (18/9/2019) empat orang pria sebagai pengunjung dikabarkan kerancunan karbon monoksida hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Diketahui awalnya pria bermarga Wu dari provinsi Zhejiang, Tiongkok, bersama ketiga temannya pergi ke sebuah restoran hotpot untuk makan bersama. Mulanya terlihat bahwa restoran ini memang sedikit berbeda dari yang lain. Jika restoran hotpot menggunakan kompor di bawah pot, restoran ini menggunakan arang untuk menjaga agar apinya tetap menyala.

Saat hidangan datang dan mereka berempat mulai menyantap makanan, tiba-tiba pria 30 tahun itu mulai merasakan mual yang tak biasa. Saking mualnya, Wu bahkan tak kuat menahannya. Ia pun tiba-tiba muntah di restoran tersebut. Sementara ketiga temannya merasakan kepala mereka sangat berat dan pusing.

Melihat kondisi keempat pengunjung tersebut, pertugas dan manager restoran langsung membawa Wu dan ketiga temannya menuju unit gawat darurat atau UGD. Pihak medis pun mengatakan dari hasil pemeriksaan bahwa Wu dan ketiga temannya mengalami keracunan Karbon monoksida. 

Keracunan Karbon Monoksida Sangat Berbahaya

Makan di Restoran, 4 Orang Ini Justru Keracunan dari Arang Hotpot
Ilustrasi karbon Monoksida. (Sumber: brooks)

Dokter yang memeriksa keempat pria tersebut mengungkapkan bahwa kadar karboksihemoglobin Wu mencapai 30 persen. Dimana kondisi itu 20 kali lebih banyak dari kadar normal. Sementara kadar karboksihemoglobin ketiga temannya sekitar 20 persen.

Menurut dokter, jika kadar karboksihemoglobin melebihi 50%, akan terjadi penurunan tekanan darah dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Karbon monoksida berbahaya karena dapat melepaskan oksigen di dalam sel darah merah yang menyebabkan kerusskan jaringan yang serius.

Beruntung Wu dan teman-tamannya tersebut dibawa ke rumah sakit tepat waktu. Dokter pun menjelaskan bahwa di tempat hotpot tersebut itulah yang menyebabkan mereka keracunan.

Dokter menjelaskan bawah karbon monoksida yang dilepas dari arang itu memenuhi udara di dalam restoran. Terlebih lagi saat itu jendela tengah ditutup dan tidak ada ventilasi udara yang baik. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya