Penyebab Penyakit Stroke Ringan dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Perlu segera mengenal gejala penyakit stroke ringan agar tidak menjadi stroke permanen.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 07 Okt 2019, 10:40 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2019, 10:40 WIB
Penyebab Penyakit Stroke Ringan
Ilustrasi stroke (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit stroke merupakan terjadinya kematian jaringan otak yang diakibatkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Sebelum kondisinya semakin parah, penting untuk segera mengenal penyebab penyakit stroke ringan dan gejalanya agar segera mendapat penanganan.

Ada berbagai macam penyebab penyakit stroke ringan. Misalnya saja orang yang merokok, punya tekanan darah tinggi, dan orang dengan berat badan berlebih atau obesitas.

Mengetahui dampaknya yang bisa mematikan, maka bagi seseorang yang mendapati adanya gejala penyakit stroke ringan harus segera berkonsultasi ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memastikannya lewat pemeriksaan penunjang untuk memeriksa struktur dan peredaran darah pada otak.

Oleh karena itu, sebelum berujung menjadi penyakit stroke yang berdampak permanen, maka tidak ada salahnya untuk mengenal penyebab penyakit stroke ringan dan gejalanya. Berikut ada beberapa penyebab penyakit stroke ringan dan gejalanya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/10/2019).

Penyebab Penyakit Stroke Ringan

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Ada beberapa penyebab penyakit stroke ringan yang perlu kamu waspadai sejak dini. Salah satu penyebab penyakit stroke ringan adalah tersumbatnya suplai darah pada otak yang dapat menyebabkan perubahan pada kemampuan kontrol motorik tubuh.

Penyebab penyakit stroke ringan bisa terjadi akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak yang menyebabkan kerusakan sel-sel otak sehingga kehilangan fungsinya.

Berdasarkan letak pembuluh darah otak yang terkena, gejala khas yang umum terjadi dan dirasakan adalah keluhan lemahnya sisi tubuh dan bicara pelo yang berlangsung selama lebih dari 24 jam.

Kebanyakan kasus penyakit stroke ringan gagal mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga kelumpuhan total bisa terjadi sangat cepat. Hal ini disebabkan individu yang tak menyadari penyebab penyakit stroke ringan dan kerap mengabaikan tanda serta gejala dari stroke ringan.

Bahkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1.000 pasien stroke di Inggris, dikatakan bahwa mereka tidak menyadari kalau sebelumnya sudah pernah mengalami serangan stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA).

TIA atau penyakit stroke ringan berlangsung hanya dalam beberapa menit. Meski penyebab penyakit stroke ringan tidak berupa gangguan yang parah, tetapi sekitar 70 persen pasien mengaku tidak mengalami gejala dan tanda.

Hal inilah yang menyebabkan penderita tidak segera mendapat penanganan dalam waktu tiga jam. Alhasil, penanganan yang terlambat ini dapat menyebabkan TIA berlanjut pada stroke berat dalam waktu sepuluh hari.

Faktor Risiko yang Memperbesar Stroke Ringan

- Ada riwayat penyakit jantung

- Ada anggota keluarga yang pernah mengalami stroke

- Tekanan darah tidak normal

- Kolesterol tinggi

- Diabetes

- Obesitas

- Merokok

Namun ini masih dugaan saja, masih perlu pemeriksaan secara menyeluruh untuk menegakkan suatu diagnosa. Kamu perlu bersegera untuk melakukan perubahan pola hidup kea rah lebih baik dengan asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang, olahraga teratur 2-3 kali dalam seminggu dan rutin mengontrol ke dokter.

Gejala Penyakit Stroke Ringan yang Perlu Dikenali

Penyebab Penyakit Stroke Ringan
Hati-hati sakit kepala saat berhubungan seks bisa terjadi gejala stroke

Pada keadaan stroke ringan, seseorang akan mengalami gejala yang tidak menyerupai keluhan klasik dari stroke. Berikut ada beberapa gejala penyakit stroke ringan:

Kesulitan Berbicara

Penyakit stroke ringan dapat menyerang bagian otak tertentu. Salah satunya adalah bagian otak yang berkaitan dengan saraf lidah untuk bicara.

Karena kelumpuhan saraf lidah ini, membuat lidah dapat tertarik ke salah satu sisi dan menyebabkan kesulitan dalam mengucapkan kata-kata. Seseorang dengan gangguan ini akan menunjukkan gejala gangguan berbicara atau bicara pelo.

Pandangan Kabur

Apabila kerusakan saraf terjadi pada bagian otak yang bertugas untuk penglihatan, maka penderita akan merasa pandangan menjadi kabur. Keluhan atau gejala ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat bersifat permanen atau sementara.

Sakit Kepala

Gejala penyakit stroke ringan lainnya yang mudah dikenali adalah sakit kepala. Kondisi ini dapat menjadi tanda awal dari penyakit stroke.

Hal ini disebabkan pecahnya pembuluh darah yang dapat menyebabkan peningkatan volume otak dan akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorak.

Kesemutan

Terjadinya sumbatan pembuluh darah pada stroke dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak manapun dan menyebabkan gejala yang bervariasi. Salah satu gejala yang dapat dikeluhkan adalah kesemutan.

Oleh karena itu, jangan menganggap sepele keluhan kesemutan atau mati rasa, khususnya pada pasien diabetes dan tekanan darah tinggi.

Cara Mengatasi Penyakit Stroke Ringan

Penyebab Penyakit Stroke Ringan
Ilustrasi jalan kaki olahraga (iStock)

Setelah mengetahui penyebab penyakit stroke ringan dan gejalanya, kamu bisa mengatasinya sendiri di rumah untuk sementara waktu. Kamu masih bisa memulihkan penyakit stroke ringan dengan proses rehabilitasi seperti terapi. Berikut terapi yang bisa kamu lakukan:

Terapi Fisik

Cara mengatasi penyakit stroke ringan pertama adalah dengan belajar berjalan, duduk, berbaring, perubahan dari satu gerak ke gerak lain.

Terapi okupaasi seperti belajar makan, minum, menelan, berpakaian, mandi, membaca, menulis, dan buang air.

Terapi Wicara

Cara mengatasi penyakit stroke ringan lainnya adalah dengan belajar keterampilan bahasa dan komunikasi. Komunikasi non-verbal dengan bahasa tubuh dapat diterapkan sebelum dapat menggunakan komunikasi verbal atau berbicara.

Terapi Psikologis atau Psikiatrik

Selain itu, kamu juga bisa membantu meringankan stres mental dan semosional seperti depresi yang umumnya kerap menyertai penderita stroke ringan. Kondisi ini memang bisa timbul sebagai akibat lokasi kerusakan otaknya atau sebagai bentuk reaksi penderita terhadap penyakut stroke.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya