Wanita Tua Ini Rela Berenang di Laut Berjam-Jam, Alasannya Bikin Haru

Di usia yang menginjak 85 tahun, ia pantang menyerah.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 04 Feb 2020, 12:55 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 12:55 WIB
Wanita Tua Ini Rela Berenang di Laut Berjam-Jam, Alasannya Bikin Haru
Wanita Tua Ini Rela Berenang di Laut Berjam-Jam, Alasannya Bikin Haru (Sumber: World of Buzz)

Liputan6.com, Jakarta Ibu adalah seseorang yang paling berjasa dalam hidup seorang anak. Ia selalu mengutamakan anaknya dan tidak mementingkan dirinya sendiri. Ibu rela melakukan sesuatu yang sulit hanya untuk memastikan anaknya mendapatkan hal terbaik.

Bahkan seorang ibu akan tetap memikirkan anaknya, meski ia sedang sakit. Bagi seorang ibu, kebahagiaan anak adalah kebahagiaanya juga. Hal serupa juga dilakukan oleh seorang wanita tua asal Vietnam ini.

Di usia yang menginjak 85 tahun, ia tetap berjuang mencari nafkah untuk menghidupi dirinya sendiri dan anaknya. Wanita berusia senja tersebut rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyusuri laut.

Ia berenang mencari hewan laut untuk dijual agar bisa mendapatkankan uang. Ia mengumpulkan kerang dan ikan atau hewan laut lainnya yang mampu ditangkap. Kemudian dijual di pasar dan penduduk desa terdekat.

Penduduk yang melihat perjuangan ibu tersebut sering mendukungnya dengan membeli hasil tangkapannya.

Untuk membiayai anaknya yang sakit gangguan jiwa

Untuk membiayai anaknya yang sakit gangguan jiwa
Untuk membiayai anaknya yang sakit gangguan jiwa (Sumber: World of Buzz)

Tak hanya sekadar mencari nafkah untuk biaya hidup, hal itu ia lakukan demi memenuhi kebutuhan putri angkatnya yang menderita gangguan jiwa. Wanita tua itu sangat menyayangi anak angkatnya dan rela melakukan pekerjaan yang berat untuk wanita seusianya.

Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Selasa, (4/2/2020) uang hasil penjualan yang ia kumpulkan, digunakan untuk membeli makanan dan obat untuk putrinya yang kini sudah berusia 61 tahun. Namun jika hasil tangkapannya tidak habis terjual, ia akan memasaknya sendiri untuk makan malam.

Di usianya yang tak lagi muda, ia terus berjuang dan melakoni pekerjaan berat itu setiap hari. Meski paparan air laut dalam waktu lama membuat kulit keriputnya menjadi kering, gatal, dan bersisik wanita itu terus maju mencari nafkah demi putri kesayangannya.

Penduduk desa merasa prihatin melihat wanita tersebut menderita di dalam air. Warga setempat berharap wanita renta ini menemukan sumber mata pencaharian lain yang lebih layak untuk dirinya dan putrinya.

Perjuangan yang dilakukan oleh wanita tersebut, menjadi bukti betapa besarnya kasih sayang dan jasa seorang ibu terhadap anaknya. Maka dari itu sudah sepatutnya seorang anak berbakti dan menyayangi ibunya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya