5 Cara Mengobati Epilepsi Secara Alami, Cegah Kejang Kambuh

Epilepsi tidak dapat disembuhkan, namun dapat menghindari munculnya gejala kembali.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 19 Feb 2020, 12:15 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 12:15 WIB
Ini 7 Fakta Epilepsi yang Wajib Diketahui
Gangguan saraf seperti epilepsi yang dapat menimpa siapapun perlu diketahui tanda dan penanggulangnya

Liputan6.com, Jakarta Epilepsi atau yang biasa dikenal dengan ayam merupakan gangguan pada sistem saraf pusat atau aktivitas sel saraf otak. Gangguan otak ini dapat menimbulkan perilaku yang tidak terkendali, misalnya gejala kejang dan kehilangan kesadaran.

Epilepsi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu epilepsi idiopatik dan epilepsi simptopatik. Pada epilepsi idiopatik, penyebabnya belum diketahui dengan pasti dan biasanya karena faktor keturunan atau genetik.

Sedangkan, epilepsi simptomatik penyebabnya bisa langsung diketahui, contohnya trauma otak, tumor otak atau gangguan stroke. Orang yang menderita epilepsi mendapatkan impuls listrik berlebihan yang mengarah pada kaku pada otot dan penyebab reaksi yang menyentak (kejang).

Serangan ini berhenti ketika otak berhenti mengirimkan impuls listrik. Kaku pada otot, muntah, air liur, kencing secara tiba-tiba, tak sadarkan diri, gemetar pada lengan dan kaki dan kehilangan memori adalah beberapa gejala umum dari epilepsi.

Kamu bisa mengangani epilepsi di rumah dengan menggunakan beberapa bahan alami. Kamu bisa terbantu dalam menangani penyakit epilepsi dengan mengonsumsi beberapa bahan alami. Berikut cara mengobati epilepsi secara alami yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/2/2020).

Pertolongan Pertama saat Penderita Epilepsi Kejang

Epilepsi Bukan Penyakit Menular, Jangan Salah Persepsi
Foto Ilustrasi

Tetap Tenang

Pertolongan pertama saat penderita epilepsi sedang kejang yang cukup sederhana, namun sulit dilakukan adalah tetap tenang. Respons kamu dapat memicu reaksi orang lain di sekitar.

Apabila kamu tetap tenang, maka kemungkinan besar orang-orang di sekitar kamu juga akan melakukan hal yang sama sehingga mencegah keadaan menjadi ricuh.

Perhatikan Waktu Kejang

Begitu kamu melihat seseorang mulai mengalami kejang, pastikan untuk memperhatikan waktu. Hal ini akan membantu menentukan apakan penanganannya butuh bantuan tambahan atau tidak.

Kejang yang berlangsung lama, yaitu 5 menit atau lebih membutuhkan pertolongan lebih lanjut dari tenaga medis.

Memindahkan Penderita ke Tempat Aman

Orang yang sedang kejang tidak dapat mengontrol gerakannya, sehingga berpotensi melukai dirinya sendiri. Ketika mengalami kejang, penderita ada pada situasi yang berbahaya.

Misalnya saat menyebrang jalan, maka segera pindahkan ke tempat yang aman. Perhatikan juga benda-benda di sekitar penderita kejang. Apabila ada objek tajam, berbahaya, atau yang berpotensi melukai, maka segera singkirkan.

Pertolongan Pertama saat Penderita Epilepsi Kejang

Melindungi Kepala Penderita

Untuk melindungi agar kepala penderita tidak terantuk lantai, kamu dapat meletakkan benda lembut di bawah kepala penderita kejang, misalnya gulungan jaket atau bantal.

Jika penderita epilepsi memakai kacamata, kamu bisa melepaskannya. Kalau perlu, jaga area leher bebas dari ikatan ketat, misalnya melonggarkan dasi, membuka kancing di bagian leher, membuka scarf, dan lain-lain.

Menemani dan Menjelaskan

Kamu dianjurkan untuk menemani penderita epilepsi dari awal kejang hingga selesai. Jika penderita sudah sadar, jelaskan secara sederhana apa yang telah terjadi. 

Mengalami kejang di tempat umum bisa menyebabkan penderita epilepsi menjadi tontonan, yang dapat menjadi pengalaman memalukan atau membingungkan baginya. Usahakan untuk memberi ruang bagi penderita kejang.

Kejang Berhenti

Ketika kejang berhenti, kamu bisa membantu memosisikan penderita untuk miring. Posisi tersebut akan membantu air liur, makanan atau minuman dalam mulut untuk keluar, sehingga tidak membuat tersedak. Setelah sadar, pastikan penderita kejang bisa bernapas dengan baik. 

Cara Mengobati Epilepsi dengan Bahan Alami

Bangkitkan Gairah Seksual dengan Bawang Putih
Selain bermanfaat untuk menghalau flu dan mencegah infeksi luka, bawang putih juga dapat meningkatkan gairah seksual. Berani coba?

Epilepsi tidak dapat disembuhkan, namun dapat dihindari munculnya gejala kembali. Kuncinya adalah dikontrol dengan pengobatan rutin dan konsisten.

Pada awal pengobatan, dokter akan memberikan satu jenis obat epilepsi dengan dosis minimal. Apabila kejang masih muncul, maka dosisnya akan bertahap dinaikkan sampai dosis optimal.

Selain obat dari dikter, kamu juga bisa memberikan bahan-bahan alami untuk meredakan dan mencegah kejang kambuh. Berikut beberapa cara mengobati epilepsi secara alami yang telah dilansir dari Boldsky:

Bawang Putih

Bawang putih sudah terkenal sebagai bahan pengobatan alami untuk beberapa kondisi kesehatan, termasuk epilepsi. Bawang putih merupakan bahan alami yang efektif untuk mengobati epilepsi.

Cara menggunakannya cukup didihkan air, susu, dan satu suing bawang putih yang telah dimemarkan. Konsumsi racikan tersebut sekali setiap hari untuk mengurangi kejang.

Susu

Kalisum merupakan elektrolit alami yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi normal dari otot, konduksi saraf dan pembekuan darah. Konsumsi susu adalah salah satu solusi terbaik untuk penderita epilepsi.

Air Kelapa

Kamu bisa mengonsumsi air kelapa dan memastikan terhidrasi sepanjang hari sehingga terhindar dari kejang. Air kelapa merupakan obat terbaik untuk mengobati dehidrasi.

Garam Epsom

Garam Epsom memiliki magnesium yang dapat mengonstrol impuls listrik yang keluar dari otak. Magnesium juga mengurangi risiko kejang yang disebabkan karena epilepsi.

Jus Buah dan Air

Ketika kadar natrium melambat, sel-sel otak membengkak akibat kenaikan air sehingga menyebabkan kejang. Oleh karena itu, kamu memerlukan banyak cairan yang sehat seperti jus buah dan air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya