Liputan6.com, Jakarta Jika dihadapkan dengan ancaman ideologi, memang tak boleh dibiarkan begitu saja oleh negara. Ideologi sebuah negara sangat memengaruhi cita-cita bangsanya. Sejahtera, makmur, dan selalu merdeka. Salah satu lapisan dalam konsep pertahanan terhadap ancaman ideologi adalah pertahanan militer.Â
Baca Juga
Memang sebenarnya tak hanya pertahanan militer saja. Melainkan, salah satu lapisan dalam konsep pertahanan terhadap ancaman ideologi adalah sishankamrata. Sishankamrata ini terdiri dari dua komponen, yakni pertahanan militer dan non-militer.
Advertisement
Nah, ada alasan yang membuat salah satu lapisan dalam konsep pertahanan terhadap ancaman ideologi adalah pertahanan militer. Hal ini berkaitan erat dengan pertahanan militer yang menjadi komponen utamanya. Sementara pertahanan non-militer hanya menjadi komponen pendukungnya.
Berikut Liputan6.com ulas salah satu lapisan dalam konsep pertahanan terhadap ancaman ideologi adalah pertahanan militer, Jumat (2/10/2020).
Salah Satu Lapisan dalam Konsep Pertahanan Terhadap Ancaman Ideologi Adalah Pertahanan Militer
Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila. Tanpa adanya ideologi ini, negara Indonesia tak memiliki pandangan dan falsafah hidup. Jika terdapat ancaman terhadap ideologi, maka cita-cita sebuah bangsa tak akan bisa tercapai. Di sini pentingnya pertahanan militer dalam sebuah negara.Â
Salah satu lapisan dalam konsep pertahanan terhadap ancaman ideologi adalah pertahanan. Sistem pertahanan Indonesia menggunakan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (sishankamrata). Sistem pertahanan ini menggunakan dua komponen, yakni pertahanan militer dan non-militer.
Komponen utama dalam pertahanan militer ini mengandalkan peran TNI dan POLRI. Sementara komponen pertahanan pendukungnya menggunakan peran non-militer, yakni seluruh kerja sama rakyat Indonesia. Hal inilah yang menjadikan salah satu lapisan dalam konsep pertahanan terhadap ancaman ideologi adalah pertahanan militer, bukan pertahanan non-militer.
Meski salah satu lapisan dalam konsep pertahanan terhadap ancaman ideologi adalah pertahanan militer, tetapi militer dan non-militer tetap satu kesatuan. Keduanya tak dapat dipisahkan dan harus bisa saling bekerjasama. Untuk kesejahteraan dan pertahanan ideologi agar terwujudlah cita-cita bangsa.
Keduanya adalah komponen penting dalam sistem pertahanan yang menyeluruh untuk melindungi kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI yang akan berperan sebagai alat pertahanan NKRI. Sementara POLRI yang akan mengatur keamanan dan ketertiban masyarakat.
Advertisement
Sishankamrata
Siskamling atau Sistem Keamanan Lingkungan yang sering kita kenal dengan ronda malam, adalah usaha yang dilakukan untuk menjaga keamanan lingkungan tertentu. Wilayah yang dijaga oleh Siskamling juga tidak terlalu besar.
Usaha pertahanan dan keamanan rakyat di Indonesia dilakukan melalui sistem Sishankamrata atau sistem prtahanan dan keamanan rakyat semesta. TNI, Polri, dan rakyat adalah tiga komponen utama yang harus berperan penting dalam usaha pertahanan dan keamanan ini.
TNI harus secara aktif berperan sebagai kekuatan utama dari sistem pertahanan, begitu juga dengan Polri yang menjadi sumber utama sistem keamanan. Meskipun begitu, peran rakyat sebagai kekuatan pendukung juga harus dilakukan dengan baik agar sistem ini bisa mencapai tujuannya sesuai dengan prediksi negara.
Maksud dari sistem ini adalah usaha untuk mempertahankan keamanan negara yang menjadikan seluruh rakyat dan sumber daya nasional, sarana dan juga prasarana nasional, dan seluruh wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh.
Untuk bangsa Indonesia sendiri, sistem pertahanan dan keamanan yang sifatnya menyeluruh adalah pilihan yang paling cocok karena diselenggarakan dengan dasar kepercayaan pada kekuatan diri sendiri, serta hak dan kewajiban seorang warga negara.
Sistem ini memiliki sifat yang nggak terbatas, maksudnya, jika nanti Indonesia sudah mengalami perkembangan yang bagus, sistem ini masih bisa digunakan dengan cara menempatkan setiap warga negara sebagai subjek pertahanan negara.
Fungsi Ideologi dalam Sebuah Negara
Kognitif
Fungsi ideologi sebagai unsur kognitif adalah segala pengetahuan dan pandangan yang merupakan landasan untuk memahami segala kejadian yang terjadi di sekitarnya.
Struktur kognitif ini menjadi pacuan dalam memahami dan menyikapi segala persoalan yang menghadapai sekelompok masyarakat atau bangsa ketika menghadapi masalah tertentu.
Pemahaman ideologi oleh suatu bangsa dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang ada dalam negaranya, baik itu kebijakan politik, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan.
Orientasi Dasar
Fungsi ideologi sebagai orientasi dasar asrtinya membuka wawasan yang memebrikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehiduapn masyarakat. Ideologi dalam hal ini berfungsi untuk menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ya, suatu Negara wajin mempunyai ideologi agar dapat melangsungkan kehidupan bernegara. Kalau suatu Negara tidak memiliki ideologi, maka dapat diprediksikan Negara tersebut akan mudah terpengaruh oleh ideologi-ideologi yang menyerang bangsa mereka, sehingga bangsa tersbeut akan dekat dengan kehancuran.
Norma
Negara yang memiliki ideologi sangat berpegang teguh pada norma-norma yang menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Jadi, dalam bertindak selalu dalam batasan norma-norma yang terkandung di dalam ideologi tersebut. Berpedoman dengan norma-norma, maka seseorang dapat terarah dalam bertingkah laku.
Identitas
Sebagai warga Negara yang baik, sudah seharusnya Anda membangun jati diri yang dapat memperkuat eksistensi ideologi yang dianut. Ideologi dapat menentukan identitas diri suatu bangsa, yakni jati diri yang berbeda dengan Negara lainnya.
Identitas nasional Indonesia ini yang membedakannya dengan bangsa lain, salah satunya adalah adanya ideologi pancasila. Ya, ideologi pancasila dijadikan sebagai dasar filsafat, pandangan hidup, kepribadian, dan dasar Negara.
Wujudkan Cita-Cita
Fungsi ideologi selanjutnya adalah untuk mendorong dan menyemangati seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Ya, karena tanpa adanya pandangan hidup yang dianggap sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, suatu bangsa tidak akan mampu untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Oleh karena itu, ideologi adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita Negara tersebut.
Advertisement