Liputan6.com, Jakarta Cara mengawinkan kucing persia tentunya memiliki proses tertentu, tidak asal saja. Sebenarnya, kucing bisa memilih pasangan sendiri. Namun untuk kamu yang menginginkan anak yang juga tak kalah cantik dengan induknya, mengawinkan dengan kucing yang setara tentunya menjadi pilihan.
Baca Juga
Advertisement
Memperhatikan hal ini tentunya penting buat kamu yang ingin mendapatkan anak kucing yang sama bagusnya dengan induknya, apalagi jika kamu punya kucing persia atau anggora. Mengawinkan kucing tidak begitu sulit apabila ia sedang dalam masa birahi. Namun, terkadang pada beberapa kucing hal tersebut menjadi sulit karena sifat salah satunya yang susah didekati atau bahkan galak.
Cara mengawinkan kucing persia diperlukan proses pengenalan, adaptasi, hingga pendekatan terhadap lawan jenisnya. Hal ini sebenarnya sama saja dengan cara mengawinkan kucing lainnya. Namun, kamu harus benar-benar memperhatikan kondisi kedua kucing tersebut agar tetap terpantau.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/12/2020) tentang cara mengawinkan kucing persia.
Cara Mengawinkan Kucing Persia
Sebelum menerapkan cara mengawinkan kucing persia, kamu perlu untuk mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi cara mengawinkan kucing persia agar lebih sukses nantinya, yaitu sebagai berikut:
Perhatikan Usia. Faktor usia sangat mempengaruhi keberhasilan proses perkawinan. Kucing persia jantan sudah bisa dikawinkan pada usia 10-12 bulan. Sedangkan kucing betina ialah 6 bulan. Pada usia itu kucing jantan dan betina sudah memasuki masa pubertas dan kematangan.
Perhatikan Kondisi Kesehatan. Apabila kucing persia sedang sakit, maka jangan memaksanya untuk kawin. Karena pada saat itu rasa birahi kucing tidak ada. Jadi pastikan kucing sudah divaksin beberapa bulan sebelum perkawinan. Hal ini bertujuan agar kelak bayi yang dilahirkan sehat, berbulu lebat dan tidak kekurangan gizi serta nutrisi dalam tubuhnya.
Ketahui Masa Birahi Kucing. Kucing betina akan merasakan birahi hanya 4-6 hari saja dalam sebulan. Setelah masa birahi habis, maka baru akan terulang setelah 2-3 bulan. Jadi, kamu harus jeli memperhatikan masa-masa birahi kucing betina. Tanda tanda kucing betina yang sedang birahi adalah bersuara keras untuk memanggil kucing jantan, galak, berguling guling di lantai, dan jika pinggul tersentuh ia akan menunggingkan pantatnya.
Advertisement
Proses Mengawinkan Kucing Persia
Setelah mengenali beberapa faktor yang dapat memengaruhi cara mengawinkan kucing persia, kamu dapat menerapkan langkah-langkahnya sekarang. Berikut cara mengawinkan kucing persia:
1. Letakkan kucing persia jantan dalam kandang yang berbeda dengan betina.
Cara mengawinkan kucing persia yang pertama adalah dengan pengenalan. Setelah kamu letakkan kucing dalam kandang yang berbeda, lalu dekatkan kandang tersebut. Hal ini bertujuan untuk kedua kucing saling mengenal dan bila cocok kucing betina akan mengeong yang menandakan ia siap kawin.
2. Kenali Tanda Kucing Siap Kawin
Umumnya si jantan akan menunjukkan kejantanannya. Sehingga menarik perhatian betina. Saat kucing betina sudah mengeong atau siap kawin maka selanjutnya campurkan kedua kucing tersebut dalam satu kandang, sehingga mereka akan kawin dengan sendirinya. Apabila kucing betina malah terlihat galak, kamu jangan khawatir karena kucing jantan bisa mengatasi dan menaklukannya.
3. Biarkan Beberapa Hari
Cara mengawinkan kucing persia berikutnya adalah membiarkan mereka bersama dalam beberapa hari. Biarkan mereka seperti itu terus selama 4-10 hari. Apabila tidak ada kendala, biasanya mereka bisa kawin satu kali lebih dalam sehari. Apabila ada kendala, maka kamu perlu menuntun dan membantunya. Kendala yang biasa terjadi adalah posisi kucing betina tidak benar, telentang dan miring. Sehingga kamu harus memegangnya untuk memposisikan yang benar.
4. Proses Kawin
Proses kawin dimulai dengan tanda kucing jantan mencium kemaluan kucing betina dan naik ke atas punggungnya. Hal ini juga disertai kucing jantan menggigit tengkuk kucing betina. Apabila penetrasi dimulai, biasanya si betina akan berteriak dan menjilati kemaluannya.
5. Pisahkan Setelah Proses Perkawinan
Kamu harus memisahkan keduanya setelah proses perkawinan. Cara mengawinkan kucing persia ini dimaksudkan karena biasanya kucing betina akan berubah menjadi galak saat sudah tidak birahi. Jadi, kamu tinggal menunggu apakah kucing hamil atau tidak. Kamu bisa mengulang cara mengawinkan kucing persia ini jika ia belum hamil.
Ciri-Ciri Kucing Hamil
Perut Membesar. Setidaknya, butuh waktu tiga minggu untuk mengetahui kucing positif hamil atau tidak setelah dikawin. Perut kucing akan kelihatan mulai membesar saat memasuki usia kehamilan 5 minggu. Selanjutnya, perut akan semakin membesar sampai waktu melahirkan.
Bulu Rontok. Jika bulu kucing rontok maka ada indikasi kucing sedang hamil. Biasanya kucing akan mengalami bulu yang gampang rontok dan sedikit agak menipis. Kerontokan saat kucing hamil ini disebabkan karena meningkatnya hormon kulit yang menyebabkan kulit mereka berminyak. Kondisi ini wajar terjadi sebelum melahirkan. Kamu tidak perlu panik, fenomena ini mungkin hanya akan terjadi sekitar 1 sampai 2 minggu pada masa kehamilan si kucing.
Puting Menjadi Lebih Merah Muda. Perubahan fisik satu ini adalah penampakan pada puting di bagian perutnya yang agak membesar dan berubah warna menjadi agak kemerahan. Ciri-ciri kucing hamil dan akan melahirkan ini harus diperhatikan. Jika kucing kamu sudah mengalami perubahan seperti ini, maka tandanya kucing kamu akan melahirkan 2 atau 3 minggu lagi. Persiapkan segalanya dengan baik dan buat kucing senyaman mungkin.
Sering Muntah-Muntah. Sama seperti manusia, kucing yang sedang hamil juga sering mengalami muntah-muntah. Untuk mengenali muntah-muntah kucing yang sedang hamil, biasanya lebih pada muntah yang berlangsung sesekali namun dalam waktu yang lama.
Manja dan Lebih Lembut. Kucing yang hamil akan tiba-tiba datang dan mengelilingi si pemiliknya, minta dielus-elus dan lemah lembut. Namun, ada juga kucing hamil yang terlihat gelisah dan menyendiri. Kamu harus selalu memberikan kenyamanan padanya saat ia sedang hamil.
Nafsu Makan Meningkat. Kucing yang sedang hamil nafsu makannya akan meningkat. Karena ia butuh energi dan protein yang lebih dibanding kucing biasanya karena kucing sedang mengandung. Hal ini karena makanan yang banyak itu sebanyak 20%-50%, dikonsumsi dibagi juga ke bayi kecil di dalam perut.
Banyak Tidur dan Sibuk Mencari Tempat Melahirkan. Kucing yang sedang hamil cenderung lebih sering untuk tidur, tapi bukan berarti kucing yang sering tidur itu sedang sakit. Jika waktu melahirkan sudah dekat, kucing akan mulai berjalan kesana kemari mencari tempat yang nyaman dan seperti menyiapkan tempat untuk menetap di situ untuk dia dan bayi-bayinya. Biasanya kucing akan mencari tempat yang sunyi dan membawa barang yang hangat seperti kain.
Advertisement