Ciri-Ciri Delirium, Gejala Baru Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Virus Corona juga memengaruhi sistem saraf.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 10 Des 2020, 22:27 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 22:20 WIB
Swab Test Covid-19
Ilustrasi Swab Test Covid-19 (ShutterStock/By aslysun)

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona Covid-19 tak hanya menyerang fisik, namun juga mental si penderitanya. Dua studi terbaru menunjukkan, delirium menjadi salah satu gejala awal infeksi baru Covid-19.

Hasil riset menunjukkan kondisi kebingungan akibat gangguan delirium bisa menjadi tanda awal gejala Covid-19 atau infeksi virus corona.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil penelitian ilmiah para peneliti dari Universitat Oberta de Catalunya (UOC), Spanyol yang diterbitkan di Journal of Clinical Immunology and Immunotherapy.

"Delirium adalah keadaan kebingungan di mana orang tersebut merasa tidak berhubungan dengan kenyataan, seolah-olah mereka sedang bermimpi," kata peneliti UOC, Javier Correa, seperti dikutip dari eurekalert pada Kamis (10/12/2020).

Para peneliti UOC menemukan, bahwa sejumlah pasien Covid-19 mengalami Delirium saat mereka juga kehilangan indera perasa maupun penciuman dan merasakan sakit kepala beberapa hari sebelum gejala lebih berat muncul, yakni batuk dan kesulitan bernapas.

Menurut Javier, sudah ada sejumlah bukti yang memperlihatkan bahwa Covid-19 mengakibatkan perubahan neurokognitif, dengan gejala seperti sakit kepala, delirium, dan gangguan psikotik.

Gejala seseorang menderita Delirium

UOC melakukan studi tentang efek virus corona terhadap sistem saraf pusat, yaitu otak. Penelitian ini menemukan, virus corona juga memengaruhi sistem saraf pusat dan menghasilkan perubahan neurokognitif, seperti sakit kepala dan delirium.

Covid-19 bisa memengaruhi fungsi otak kemungkinan karena tiga penyebab, pertama, hipoksia atau defisiensi oksigen saraf serta radang jaringan otak akibat badai sitokin. Terakhir, virus Corona memiliki kemampuan untuk melintasi darah dan langsung menyerang otak.

Berikut beberapa gejala seseorang menderita delirium sebagaimana dikutip dari Healthline:

  • sulit fokus dan mudah teralihkan
  • suka melamun dan lamban bereaksi
  • daya ingat menurun
  • kesulitan berbicara
  • berhalusinasi
  • mudah tersinggung dan mood berubah mendadak
  • sering gelisah
  • kebiasaan tidur berubah
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya