DIY Terima 50 Ribu Masker dari Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan

DIY mendapat bantuan 50 ribu masker dari Korsel.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 15 Des 2020, 09:08 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi Masker
Ilustrasi masker. (dok. Pixabay.com/viarami)

Liputan6.com, Yogyakarta Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat bantuan 50 ribu masker dari Pemerintah Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Proses serah terima ini dilakukan secara simbolik oleh Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji Senin (14/12/2020) di Ruang Rapat Sekda DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

50 Ribu masker senilai dengan 170 juta rupiah yang diterima DIY ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Gyongsangbuk-do sebagai sister province. Gyongsangbuk-do telah menjalin kerjasama dengan DIY sebagai sister province sejak 2005.

50 ribu masker ini kemudian diserahkan oleh Ketua DPPM DIY Agus Priyono dan selanjutnya diserahterimakan kepada perwakilan BPBD DIY, Suwardoyo, SH. M.Si, selaku Kepala Bidang Logistik dan Peralatan.

Dukung program 1 juta masker

Ilustrasi Masker
Ilustrasi Masker (pixabay.com)

Wardoyo selaku Kepala Bidang Logistik dan Peralatan BPBD DIY, menyatakan adanya bantuan 50 ribu masker ini sekaligus bisa mendukung program 1 juta masker sampai bulan Desember 2020. Wardoyo menuturkan bahwa dengan adanya bantuan tersebut, persediaan masker yang siap untuk dibagikan menjadi 550 ribu masker.

"Selanjutnya, masker ini akan dibagikan kepada masyarakat luas, terutama yang mengirimkan permintaan. Sejauh ini, permintaan paling banyak dari institusi dan kalangan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) DIY. Bantuan ini bisa menjadi cadangan persediaan hingga Januari 2021,” pungkas Wardoyo.

Kiriman Bantuan Masker Pertama

Wardoyo berujar bahwa Gyeongsangbuk-do adalah provinsi pertama dari luar negeri yang mengirimkan masker untuk DIY. Agus Priyono juga mengungkapkan bahwa belum ada sister province lain yang memberikan bantuan masker kepada DIY.

“Kami sebelumnya sudah melakukan korespondensi sejak dua minggu sebelumnya. Namun pada akhirnya, dengan adanya bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, proses tersebut menjadi lebih mudah.” ujarnya saat membahas kendala proses pengiriman masker tersebut.

Agus juga mengutarakan bahwa kerjasama DIY dengan Gyeongsangbuk-do juga meliputi lintas bidang seperti ekonomi, pendidikan, seni, budaya, pertanian, pariwisata, serta perdagangan dan industri.

“Implementasi yang telah dilakukan dan masih berjalan adalah pemberdayaan masyarakat desa melalui gerakan Saemaul Undong di Desa Bleberan dan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, pelaksanaan lokakarya bagi petani milenial DIY di Gyeongsangbuk-do, serta peningkatan kapasitas SDM ASN DIY melalui pelatihan bahasa dan manajemen pemerintahan,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya