Liputan6.com, Jakarta Memahami kehidupan santri tidak cukup dengan melihat penampilannya saja. Bersarung, berpeci, dan menggunakan baju koko. Kehidupannya bisa disimak dari kata-kata mutiara santri.
Kumpulan kata-kata mutiara santri mengungkap bagaimana filosofi kehilangan sandal, kebersamaan, salat berjemaah, mengaji, dan berdoa. Filosofi yang dituturkan sangat santun, dalam, dan bijak.
Advertisement
Baca Juga
Selain kesantunan dan kebijaksanaan, kata-kata mutiara santri juga membahas masalah percintaan. Siapa sangka, ternyata santri bisa berlaku romantis dengan kesantunan dan humor lugu khasnya.
Berikut Liputan6.com ulas kata-kata mutiara santri dari berbagai sumber, Rabu (16/12/2020).
Kata-Kata Mutiara Santri
1. "Kehilangan sandal di masjid hanyalah persoalan kecil, persoalan yang lebih serius adalah disaat sandal kita tidak bernah berada di masjid."
2. "Sujud Tidak Pernah, ibadah sangat malas, sholat absen melulu, pas lagi kena musibah bilangnya “aku lagi di uji nih. siapa yang nguji? sekolah kagak, mau ngikut ulangan?"
3. "Senangnya santriwan saat santriwati bikin postingan “Ngaji sampai mati, mondok sampai rabi”."
4. “Bacalah suratku seolah-olah engkau melihatku, dan jika engkau tidak merasa melihatku maka rasakanlah aku yang melihatmu”
5. “Ketika beban terasa berat. Ingatlah kepada Sang Pemberi Rahmat. Segerakan sholat, Agar kau kembali bersemangat “
6. “Segera laksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tidak bisa menunggu.”
7. "Gaul itu bukan yang pakai celana jeans dan baju mewah, gaul itu dia yang ke mana-mana pakai sarung dan kopiah."
8. "Rasa kangen ini muncul, tapi aku lebih ingin mendengarkan Adzan dari pada suara kamu."
9. "Bila membuka aurat adalah style yang modern, berarti hewan lebih modern daripada manusia."
10. "Pesantren mengajarkan tentang bagaimana caranya bersabar, contohnya seperti bersabar giliran mandi karena antrian yang sangat panjang."
Advertisement
Kata-Kata Mutiara Santri
11. "Selfi bersama sesaat sebelum mengaji, lebih berkah dibanding orang yang selfi sembarangan tak tentu arah dan tujuan."
12. "Kami santri, tidak tahu apa itu individualis karena kami diajarkan bersama dan agamis."
13. "Orang yang niat belajar, apa pun akan jadi pelajaran. Tapi orang yang tidak niat belajar, sedang belajar pun tidak akan jadi pelajaran."
14. "Jangan lupa untuk selalu gunakan pecimu di manapun kamu berada."
15. "Santri itu akan selalu jadi anak GAPLEH: Gaul melainkan Soleh."
16. "Jika kamu punya teman satu nampan, sesungguhnya dia itulah teman yang lebih mengasyikkan daripada orang lain yang mengajak makan di restoran."
17. “Belajar itu memang melelahkan namun lebih lelah nanti jikalau kamu saat ini tidak belajar.”
18. “Ketika kita belajar memberi, kita belajar ketulusan dan ketika kita gagal kita belajar kesabaran.”
19. “Wahai jiwaku, sabarlah jangan bergejolak. Sebab apa yang di tentukan Allah pasti akan terjadi”
20. “Belajarlah dari kehidupan. Berusaha untuk masa depan. Berdo’a kepada yang Maha menentukan.”
Kata-Kata Mutiara Santri
21. “Kesuksesan hidup itu apabila kehadiran kita mampu memberikan manfaat kpd banyak org, tidak terus menerus egois memikirkan ambisi diri sendiri.”
22. “Bahagia bukan milik dia yg hebat dalam segalanya, namun dia yg mampu temukan hal sederhana dalam hidupnya dan tetap bersyukur.”
23. "Kebersamaan tidak bisa diukur dengan banyak atau sedikitnya makanan, melainkan diukur dari banyaknya yang berebut makanan itu."
24. "Tidak perlu lagi ada yang mengajarkan kepada kami arti kebersamaan, sebab kata itu sudah tertanam dalam diri kami."
25. "Tiga sifat yang harus selalu dimiliki oleh santri, yaitu kreatif, inovatif dan aktif.”
26. "Mantan bisa bisa saja kamu lupakan, tetapi untuk urusan hafalan jangan sampai ditinggalkan."
27. "Calon menantu idaman mertua pasti seorang santri."
28. "Tidak peduli kaya atau miskin. Jika sudah masuk pondok tetap wajib pakai sarung."
29. "Cintaku mentok di dinding pesantren."
30. "Kami para santri memiliki cinta yang suci pada agama dan negeri."
Advertisement
Kata-Kata Mutiara Santri
31. "Ingin cari pasangan, ya santri! Karena santri siap jadi imam salat jamaah, bisa mimpin yasinan, bisa mimpin manaqiban, bisa mimpin diba’an bahkan bisa masak sendirian saat istri bepergian."
32. “Percayalah santri putri itu luluhnya dengan qobiltu bukan i love you.”
33. “Aku adalah fi’il yang membutuhkan fa’il sebagaimana mubtada’ yang tidak akan sempurna jika tanpa khobar.”
34. “Setengah dari cinta ialah percaya, selebihnya curiga. Setengah dari rindu adalah ragu, selebihnya cemburu.”
35. “Bukan pesta meriah atau gaun mewah yang penting satu kata SAH.”
36. “Jangan kasih aku kado, kasih aku mahar saja kang.”
37. “Jadi santri jomblo itu enak dan fleksibel, layaknya alif di dalam deretan huruf hijaiyah, bisa dibentuk apa saja sesuka hati.”
38. “Tetap semangat, santri jomblo sebenarnya sudah merupakan kewajiban, laksana sinar sang mentari yang rela bersembunyi di waktu malam demi esok hari yang lebih cerah.”
39. “Ya Allah, bila nanti aku jatuh cinta pada cinta yang baik, jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya.”
40. “Wahai jiwaku, sabarlah jangan bergejolak sebab apa yang ditentukan Allah pasti akan terjadi.”
Kata-Kata Mutiara Santri
41. "Sabar itu emang berat karena hadiahnya surga, coba kalau gampang hadiahnya paling kipas angin."
42. “Jika cinta itu Ilmu Hadith, maka, kualitas dan kekuatan cinta kita adalah hadith shohih yang sudah teruji dan terverifikasi oleh berbagai tempaan dan ujian.”
43. "Pada saat dirimu mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabutnya dari hatimu."
44. "Kalaulah aku kumpulkan saat-saat gembira dalam hidupku, semuanya tidak akan dapat menyamai indahnya waktu yang aku habiskan denganmu."
45. "Aku akan selalu mencintaimu walaupun penantian itu begitu lama, jika engkau memang bukan taqdirku, maka aku bahagia telah memilihmu."
46. "Cinta itu melibatkan dua belah pihak dan disertai kejujuran dan amanah. Jika tidak, maka cinta hanyalah khayalan."
47. "Jika jarak (yang jauh) tidak menambah rasa cintamu, berarti engkau memang belum mencintainya."
48. "Engkau dan aku seperti Idghom Mutajanisain perjumpaan dua huruf yang sama makhrojnya tetapi berlainan sifatnya.”
49. “Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti iklab di tandai dengan dua hati yang menyatu.”
50. “Kalau engkau aku ibaratkan dengan bulan purnama yang terbit, berarti aku mengurangi hakmu sebab engkau lebih elok dan lebih indah”
Advertisement
Kata-Kata Mutiara Santri
51. “Bukan maksud hatiku berpisah denganmu, akan tetapi kehendak Allah diatas semua maksudku”
52. “Kita banyak membuang waktu mencari kekasih yg sempurna daripada menciptakan cinta yg sempurna.”
53. “Berhenti berusaha tuk jadi yang sempurna. Temukan dia yg tahu semua kelemahanmu tapi tetap ingin menjadi bagian hidupmu.”
54. “Doyan nyanyi alergi ngaji, karaoke bayar mahal aja mau, ngaji gratis dapat pahala aja enggak mau.
55. “Kupinang kau dengan Bismillah untuk nantinya bisa ku lengkapi dengan Alhamdulillah.”
56. "Mondoklah sejak dini sebelum menyesal ketika bau tanah nanti."
57. "Lulusan pesantren tidak cuma bisa jadi guru ngaji ataupun kyai! Tapi, juga bisa menjadi kalangan berdasi dan pengusaha yang mandiri."
58. "Kumandang adzan itu pilihan, pilih salat atau disalati."
59. "Cintaku padamu seperti Mad Lazim sebab paling panjang di antara cinta yang lainnya."
60. "Seperti hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro’ saja. Seperti aku yang hanya untukmu."