Liputan6.com, Jakarta Pada 2011 silam, Jepang mengalami sebuah peristiwa yang mengguncang negara tersebut. Negeri Sakura itu dilanda tsunami dan menelan banyak korban jiwa. Namun tak semua korban dapat ditemukan. Kini sudah satu dekade berlalu, bencana alam tersebut masih menyisakan duka mendalam.
Baca Juga
Terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Bahkan ada orang yang masih mencari dan berharap agar bertemu keluarganya kembali. Seperti yang dilakukan pria bernama Yasuo Takamatsu ini. Pria tersebut masih terus mencari istrinya yang sudah hilang 10 tahun lalu akibat tsunami.
Advertisement
Yuko hilang usai tsunami menghantam Fukushima. Sehari setelahnya, Yasuo Takamatsu pun menerima pesan dari Yuko yang berisi "Apa kamu baik-baik saja? Aku ingin pulang." Dengan adanya pesan itu, Yasuo pun bersuha keras mencari istrinya. Meski kini hanya tinggal jasad, Yasuo Takamatsu berharap dapat menemukan sang istri.
Pada awalnya, pria asal Jepang tersebut mencari sang istri Yuko di darat, mulai dari tepi sungai tempat ia terakhir terlihat, lalu di sepanjang pantai Onagawa, di hutan dan pegunungan terdekat. Namun ia tak menemukan istrinya dalam masa pencarian itu. Gagal menemukannya di darat, Yasuo Takamatsu akhirnya memutuskan untuk menyelami lautan mencari sang istri tercinta.
Berikut kisah haru ini selengkapnya terkait kisah pria masih cari istrinya yang hilang 10 tahun akibat tsunami Jepang, dilansir Liputan6.com daro Oddity Central, Jumat (12/3/2021).
Mencari hingga Menyelam Lautan
Kemudian setelah dua tahun kepergian istrinya, Yasuo menghubungi toko selam setempat untuk meminta pelajaran menyelam, sehingga ia bisa mulai mencarinya di laut. Semenjak saat itu, ia melakukan penyelaman setiap minggunya. Menyelam lautan untuk mencari istrinya telah Yasuo lakukan selama tujuh setengah tahun terakhir.
Dalam pencarian di dalam lautan itu, pria tersebut telah dibantu oleh instruktur selam, Masayoshi Takahashi. Meski hingga kini belum ditemukan, Yasuo berjanji selama tubuhnya masih bergerak ia akan terus mencari istrinya.
“Saya selalu berpikir bahwa dia mungkin berada di suatu tempat di dekatnya,” kata Yasuo seperti dikutip oleh Liputan6.com dari Oddity Central, Jumat (12/3/2021).
Terlepas dari penyelaman mingguannya, pria berusia 64 tahun itu juga bergabung dengan pihak berwenang setempat. Ia juga melakukan pencarian bawah air untuk 2.500 orang yang masih belum ditemukan setelah tsunami 2011.
Dalam pencariannya, Yasuo Takamatsu telah menemukan segala macam barang milik orang hilang, tapi tidak ada yang bisa membantu menyelesaikan pencariannya selama satu dekade. Ia menolak untuk menyerah. Setiap minggu, Yasuo mengenakan pakaian selam dan mempertaruhkan nyawanya untuk mencari sang istri.
Advertisement