Liputan6.com, Jakarta Tantangan berbahaya yang dilakukan demi konten di media sosial kembali menelan korban. Seperti baru-baru ini, beredar video seorang remaja tewas terlindas truk di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan.
Dalam video tersebut, tampak segrombolan remaja yang mencoba memberhentikan truk demi konten. Namun aksi yang dilakukan itu, merenggut nyawa salah satu remaja yang berinisial MH. Awalnya MH bersama teman-temannya meberhentikan truk yang melaju di jalan raya dan berusaha untuk menaikinya.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian nahas tersebut diketahui terjadi pada Kamis (25/3/2021) dini hari. Truk tersebut bermuatan pasir yang melintas di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan. Sekumpulan remaja yang memberhentikan secara tiba-tiba, membuat truk yang sedang melaju kencang itu tidak bisa direm mendadak.
Mendapati kondisi itu, sopir truk tak bisa menghentikan laju kendaraanya seketika hingga peristiwa maut itu terjadi. Hendak menaiki truk karena ingin menumpang, remaja berusia 14 tahun itu berakhir tewas.
"Anak berumur 14 tahun bernama M. Haikal tewas terlindas truk yang berusaha ia dan teman-temannya stop untuk ditumpangi alias Nge-BM," dikutip Liputan6.com dari YouTube @Nanda_Anggi_ 2307, Rabu (31/3/2021).
Sudah Biasa Melakukan Aksi Tersebut
Dalam kondisi dini hari, sekumpulan remaja ini berusaha memberhentikan truk hijau yang sedang melaju kencang. Dengan nekat, mereka menghentikan truk yang tak dapat langsung berhenti. Akibatnya kejadian itu menyebabkan satu remaja masuk ke bawah kolong truk dan seketika terlindas oleh ban.
Menurut informasi yang beredar, sekumpulan remaja itu memang sering melakukan aksi memberhentikan truk secara mendadak. Hal itu dilakukan karena demi konten di media sosialnya.
Diketahui sebelum kejadian tersebut terjadi, korban dan para teman-temannya memang kerap berkumpul dan memberhentikan truk pada malam hari. Aksi tersebut dilakukan para remaja itu dengan sengaja demi konten berupa video yang nantinya diunggah ke akun media sosial Instagram.
Tak hanya itu, warga juga menyebutkan bahwa para remaja itu sempat diusir karena sering melakukan aksi tersebut. Namun teguran warga tak dihiraukan oleh sekumpulan remaja tersebut.
Demi sebuah konten, remaja ini harus merelakan nyawanya. Bukan hanya membahayakan nyawa diri sendiri, melainkan aksi mereka tentu membahayakan para pengguna jalan terutama para pengemudi truk yang ia berhentikan.
Advertisement