Donald Trump Bakal Pangkas Tarif Dagang China demi TikTok

Presiden AS Donald Trump menuturkan, China harus memainkan peran dalam menyetujui divestasi terkait TikTok.

oleh Agustina Melani Diperbarui 27 Mar 2025, 21:39 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 21:39 WIB
Demi TikTok, Donald Trump Bakal Pangkas Tarif Dagang China
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memangkas tarif dagang terhadap China. Hal ini dilakukan Donald Trump untuk fasilitasi kesepakatan yang akan akibatkan ByteDance jual operasi TikTok di AS. (Dok: Gedung Putih)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memangkas tarif dagang terhadap China. Hal ini dilakukan Donald Trump untuk fasilitasi kesepakatan yang akan akibatkan ByteDance jual operasi TikTok di AS.

Mengutip CNBC, Kamis (27/4/2025), Trump menuturkan, China harus memainkan peran dalam menyetujui divestasi terkait TikTok.

"Mungkin saya akan memberi mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaiakannya,” ujar Trump.

"TikTok memang besar, tetapi setiap poin dalam tarif lebih berharga daripada TikTok,” ia menambahkan.

Meskipun Undang-Undang Keamanan Nasional mengharuskan ByteDance divestasikan operasi TikTok di AS atau hadapi larangan efektif di negara itu, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menunda batas waktu kesepakatan hingga 5 April. Donald Trump sebelumnya menuturkan ingin AS mempertahankan kepemilikan 50 persen di TikTok melalui usaha patungan.

Trump menuturkan, ada kemungkinan ia perpanjang batas waktu lagi untuk TikTok. "Kami akan membuat semacam kesepakatan, tetapi jika belum selesai, itu bukan masalah besar,” ujar Trump.

“Kami akan memperpanjangnya saja,” ia menambahkan.

Sementara itu, Wakil Presiden AS JD Vance menuturkan kepada NBC News pada awal bulan ini kalau pihaknya yakin kesepakatan terkait TikTok akan terjadi sebelum batas waktu April.

"Hampir pasti akan ada kesepakatan tingkat tinggi yang menurut saya memenuhi kekhawatiran keamanan nasional kita, memungkinkan ada perusahaan TikTok AS yang berbeda,” ujar Vance.

 

Promosi 1

Donald Trump: Microsot Bidik Akuisisi TikTok

Presiden AS, Donald Trump dan Presiden FIFA, Gianni Infantino
Presiden FIFA Gianni Infantino (tengah) tertawa saat Presiden AS Donald Trump memegang kartu merah selama pertemuan di Oval Office Gedung Putih pada Selasa (28/8). Presiden FIFA bertemu Trump untuk membahas kesiapan Piala Dunia 2026. (AFP/Mandel Ngan)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok.

Namun, baik pihak Microsoft maupun TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait rencana akuisisi tersebut.

Mengutip South China Morning Post, Selasa (28/1/2025), Donald Trump sebelumnya mengatakan, ia sedang berdiskusi dengan beberapa pihak terkait pembelian TikTok.

Ia memperkirakan keputusan tentang masa depan aplikasi media sosial tersebut akan rampung dalam 30 hari ke depan.

"Saya telah berbicara dengan banyak orang tentang TikTok dan ada minat yang besar terhadap TikTok," kata Trump kepada wartawan di Air Force One selama penerbangan ke Florida.

TikTok, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS sempat menghadapi penutupan sesaat sebelum undang-undang yang mengharuskan ByteDance untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis di China, ByteDance, akan tetap memiliki saham di perusahaan tersebut, tetapi pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang telah menyediakan fondasi infrastruktur Web TikTok, menurut laporan seorang sumber terkait.

Namun, Trump mengatakan bahwa ia belum berbicara dengan bos Oracle, Larry Ellison terkait pembelian TikTok.

"Tidak, tidak dengan Oracle. Banyak orang berbicara kepada saya, orang-orang yang sangat penting, tentang pembeliannya dan saya akan membuat keputusan itu mungkin dalam 30 hari ke depan. Kongres telah memberikan waktu 90 hari. Jika kita dapat menyelamatkan TikTok, saya pikir itu akan menjadi hal yang baik," terang Trump.

 

Miliarder hingga Seleb Youtube Bersaing Akuisisi TikTok

Render 3D Logo TikTok
TikTok hadirkan feed STEM untuk konten yang berorientasi pada sains dan teknologi. (unsplash/Mariia Shalabaieva)... Selengkapnya

Seorang sumber mengatakan ketentuan kesepakatan potensial dengan Oracle masih bisa berubah dan kemungkinan akan berubah.

Pihak lain yang bersaing untuk mengakuisisi TikTok, termasuk kelompok investor yang dipimpin oleh miliarder Frank McCourt dan Jimmy Donaldson, yang lebih dikenal sebagai bintang YouTube Mr. Beast.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan data TikTok, Oracle akan bertanggung jawab untuk menangani masalah keamanan nasional.

TikTok awalnya membuat kesepakatan dengan Oracle pada tahun 2022 untuk menyimpan informasi pengguna AS guna meredakan kekhawatiran Washington tentang campur tangan pemerintah China.

Dipastikan juga, mnajemen TikTok tidak akan diganti untuk mengoperasikan aplikasi video pendek tersebut, menurut salah satu sumber.

 

Infografis AS Desak Pemilik TikTok Lepas Saham dan Ancam Larangan Total. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis AS Desak Pemilik TikTok Lepas Saham dan Ancam Larangan Total. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya