Liputan6.com, Jakarta Unsur pendukung tari tak kalah penting fungsinya dari unsur utama tari. Unsur pendukung tari yang dimaksudkan ada tata rias, kostum, pola lantai, dan properti yang digunakan. Bila unsur utama tari harus ada dalam pementasan tari, tidak semua unsur pendukung tari wajib ada.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjelaskan seni tari adalah salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap, yakni gerak manusia. Di sinilah fungsi unsur pendukung tari, membuat gerak manusia yang dipentaskan bernilai lebih kuat dan mudah dimaknai penikmatnya.
Hal ini sesuai dengan namanya, yakni unsur pendukung tari berperan memperkuat ekspresi jiwa dalam bentuk gerak. Sebagaimana tata rias dan kostum yang dapat menguatkan penjiwaan penarinya. Tarian adalah gerak yang berbeda dengan gerak sehari-hari dan dipentaskan memakai iringan.
Berikut Liputan6.com ulas unsur pendukung tari dan penjelasan fungsinya lebih jauh dari berbagai sumber, Jumat (21/5/2021).
Unsur Pendukung Tari
1. Unsur Pendukung Tari adalah Tata Rias dan Kostum
Tata rias dan kostum merupakan unsur pendukung tari yang penting dalam sebuah pertunjukkan tari. Riasan dan kostum sebagai unsur pendukung tari akan menjadi identitas karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur pendukung tari ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.
2. Unsur Pendukung Tari adalah Pola Lantai
Pola lantai adalah bagian dari unsur pendukung tari. Sebuah pertunjukkan tari akan lebih terlihat rapi dan indah jika penari bisa menguasai unsur pendukung tari yang pola lantai. Selain itu ada beberapa pola desain yang penting dipahami penari bagian dari unsur pendukung tari, yakni:
- Desain Lantai
Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan lengkung ular.
- Desain Atas
Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.
- Desain Musik
Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.
- Desain Dramatis
Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.
3. Unsur Pendukung Tari adalah Properti
Properti merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, lilin. Inilah mengapa properti disebut sebagai unsur pendukung tari. Meskipun tidak semua tarian menggunakan properti, unsur pendukung tari ini perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian. Untuk beberapa tarian, tanpa unsur pendukung tari mungkin tarian tak akan tampak sempurna.
Advertisement
Unsur Utama Tari
1. Unsur Utama Tari adalah Gerak
Salah satu unsur utama tari adalah gerak. Unsur gerak tari terjadi karena adanya suatu tenaga. Dalam unsur utama tari gerak sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak nyata (representasional) dan gerak maknawi.
Gerak nyata dalam unsur utama tari merupakan gerak yang menirukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang memiliki makna, dan biasanya gerak dasarnya dari gerak sehari-hari namun diperhalus atau dirombak agar terlihat tidak seperti gerak nyata.
2. Unsur Utama Tari adalah Ruang
Lalu, yang menjadi unsur-unsur tari utama adalah ruang. Unsur utama tari ini menjadi tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak dalam pengertian harfiah yaitu panggung atau pentas tempat untuk menari, baik panggung tertutup maupun panggung terbuka. Namun di dalam tari dikenal pula tempat untuk bergerak yang bersifat imajinatif.
3. Unsur Utama Tari adalah Waktu
Unsur-unsur tari utama berupa waktu. Pengertian waktu dalam unsur utama tari adalah waktu yang diperlukan oleh penari dalam melakukan gerak. Waktu dalam tari sangat tergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari ketika melakukan gerak, panjang pendeknya ketukan (ritme) dalam melakukan gerak, dan lamanya (durasi) penari dalam melakukan gerak.
Unsur Tari Lainnya
1. Wiraga
Unsur-unsur tari ada raga atau disebut wiraga. Unsur-unsur tari ini memiliki artian, bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.
Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Setiap gerakan dari unsur-unsur tari yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contoh unsur-unsur tari adalah saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.
2. Wirama
Seni tari memiliki unsur-unsur tari irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam unsur-unsur tari tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.
Namun di dalam beberapa tarian, gerakan unsur-unsur tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.
Musik atau irama yang ada dalam unsur-unsur tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.
3. Wirasa
Unsur-unsur tari berupa wirasa atau rasa, memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.
Bagi seorang penari, unsur-unsur tari berupa penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.
Unsur-unsur tari wirasa ini harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contoh unsur-unsur tari adalah pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih, agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.
Advertisement
Seni Tari Menurut Para Ahli
1. Atik Soepandi (1944)
Pengertian seni tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah.
2. Corrie Hartong (1906-1991)
Pengertian seni tari adalah gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.
3. Yulianti Parani (1939)
Pengertian seni tari adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.
4. Bagong Kussudiarja (1928-2004)
Pengertian seni tari adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.
5. Drs. I Gede Ardika (1945)
Pengertian seni tari adalah sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.
6. Judith Lynne Hanna (1936)
Pengertian seni tari adalah seni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.
7. Soedarsono (1933)
Pengertian seni tari adalah ungkapan ekspresif jiwa manusia dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis.
Jenis-Jenis Tari dan Contohnya
Jenis-Jenis Tari
1. Tari Tunggal
Tari tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo.
2. Tari Berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
3. Tari Kelompok atau Massal
Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penari.
Contoh Tari dari Berbagai Daerah
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Seudati
b. Tari Saman Meuseukat
2. Tari-tarian Daerah Bali
Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Legong Bali
b. Tari Kecak
c.  Tari Pendet
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a.   Tari Andun
b.   Tari Bidadari Teminang Anak
4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
DKI Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Topeng
b. Tari Yopong
5. Tari-tarian Daerah Jambi
Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Sekapur Siri
b. Tari Selampir
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Kuncaran
b. Tari Merak
7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Serimpi
b. Tari Blambangan Cakil
8. Tari-tarian Daerah Jawa Timur
Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Reog Ponorogo
b. Tari Remo
9. Tari-tarian Daerah Papua
Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Perang
b. Tari Musyoh
Advertisement