Jenis-Jenis Jerawat pada Wajah dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Jenis-jenis jerawat salah satunya bisa dilihat dari perbedaan bentuknya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Jun 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 11:00 WIB
Jenis-Jenis Jerawat
Jenis-Jenis Jerawat (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis jerawat perlu dikenali agar kamu tidak salah langkah dalam menanganinya. Setiap jenis jerawat tentunya memiliki penyebab dan langkah penanganan yang berbeda-beda. Mengenali jenis jerawat dapat membuat kamu melakukan tindakan penanganan yang tepat, sehingga jerawat cepat diatasi dan hilang. 

Jerawat merupakan kondisi saat folikel rambut di kulit tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati. Normalnya, kulit mengeluarkan minyak melalui kelenjar sebasea (sebum). Kelenjar ini terhubung ke saluran yang mengandung rambut atau biasa disebut folikel. Kelenjar sebum yang tidak dapat melepaskan minyak dengan baik ke kulit akibat penyumbatan membuat pori-pori kulit membentuk komedo. Jika komedo pecah, jerawat pun terjadi.

Jenis-jenis jerawat salah satunya bisa dilihat dari perbedaan bentuknya. Kamu mungkin pernah mengalami beberapa jenis jerawat yang memang umum terjadi. Jerawat juga bisa dikenali melalui lokasi timbulnya, yaitu di kulit wajah, pundak, punggung, dada, dan leher. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (26/6/2021) tentang jenis-jenis jerawat.

Jenis-Jenis Jerawat Berdasarkan Bentuknya

Kenali Jenis Jerawat Ini Serta Penyebabnya
Blackhead (Komedo). Doc: Brightside.me

Whitehead

Jenis-jenis jerawat yang pertama yaitu whiteheads atau komedo putih. Whiteheads adalah daging noninflamasi atau benjolan berwarna keputihan atau bintik-bintik yang biasanya memiliki pusat putih yang dikelilingi lingkaran merah.

Dalam beberapa kasus, rambut mungkin keluar dari tengah atau terlihat terperangkap di dalamnya. Komedo yang tertutup ini dapat terjadi di daerah yang mengalami banyak gesekan, seperti dagu atau garis rahang.

Penyebab whiteheads adalah karena kotoran, sebum minyak, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Ini ditutup dalam pori-pori.

Blackhead (Komedo)

Kebalikan dari whiteheads, komedo (noninflamasi) adalah bintik-bintik kecil gelap atau berwarna hitam yang muncul sebagai benjolan yang terangkat. Biasanya kulit di sekitar komedo normal dan bagian tengahnya lebih gelap.

Sama seperti komedo putih, blackheads juga dapat muncul di mana saja, dari wajah, punggung, hingga dada. Hanya karena warnanya lebih gelap, bukan berarti jenis-jenis jerawat ini memiliki lebih banyak kotoran. Ini hanya pertanda bahwa pori-pori melebar dan disebabkan oleh folikel rambut yang tersumbat.

Nodul

Jenis-jenis jerawat ini merupakan benjolan yang meradang, nyeri, dan keras yang terletak jauh di dalam kulit. Jenis jerawat nodul ini dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi kulit seperti jaringan parut dan bintik-bintik gelap.

Nodul dianggap sebagai peradangan jerawat dan terbentuk ketika pori-pori yang tersumbat merusak sel dan jaringan jauh di bawah permukaan kulit.

Jenis-Jenis Jerawat Berdasarkan Bentuknya

Kenali Jenis Jerawat Ini Serta Penyebabnya
Kista (Jerawat Batu). Doc: Brightside.me

Papula

Papula adalah peradangan jerawat yang terletak di bawah permukaan kulit. Kulit yang mengelilingi noda ini biasanya merah dan bengkak. Mereka terangkat, merah muda, solid, dan lembut.

Tapi dibandingkan dengan 2 jenis jerawat non-inflamasi seperti blackhead dan whitehead, jenis-jenis jerawat ini tak memiliki pusat yang terlihat dan tak melebar. Penyebab jerawat papula adalah Infeksi kulit, perkembangan pembuluh darah kecil, kutil, eksim, hingga reaksi alergi.

Pustula

Pustulia inilah yang sering disebut oleh orang awam sebagai jerawat. Biasanya berupa benjolan besar yang memiliki pusat lingkaran. Bagian tengah diisi dengan nanah kekuningan/keputihan di atas dasar kulit merah.

Jenis-jenis jerawat ini juga sangat mirip dengan whiteheads yang lebih besar tapi meradang. Penyebabnya bisa reaksi alergi umum terhadap makanan atau lingkungan, gigitan serangga, dan kulit yang tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak.

Kista (Jerawat Batu)

Ketika pustula terinfeksi, jerawat mulai terasa sakit. Inilah saat pustula menjadi kista. Jenis jerawat ini terdiri dari benjolan putih atau merah, nyeri, besar, namun lunak yang terletak jauh di dalam kulit, bahkan lebih dalam dari nodul.

Jerawat ini juga dipenuhi dengan nanah. Bahkan dianggap dapat menyebabkan komplikasi kulit yang parah seperti jaringan parut. Penyebabnya adalah pustula yang terinfeksi.

Jerawat Pasir

Jenis-jenis jerawat selanjutnya adalah jerawat pasir atau bruntusan. Jerawat pasir merupakan jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Jerawat ini tidak terlalu terlihat, tapi terasa saat disentuh.

Bruntusan ini dapat meliputi berbagai jenis jerawat, mulai dari pustula, komedo putih, hingga papula. Penyebab jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, dan gesekan di kulit. Bila gesekan kulit terus terjadi, permukaannya menjadi kasar dan jerawat pun berkembang.

Cara Mengatasi Jerawat Secara Alami

Menggunakan Masker Mentimun
Ilustrasi Masker Mentimun Credit: pexels.com/pixabay

Timun

Salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai cara mengatasi jerawat secara alami adalah mentimun. Kandungan vitamin A, vitamin C, dan magnesium yang ada pada mentimun sangat bermanfaat bagi kulit. Mentimun juga baik untuk menghidrasi kulit.

Cara mengatasi jerawat dengan mentimun adalah sebagai berikut:

1. Iris tipis-tipis mentimun secukupnya

2. Taruh di atas kulit bekas jerawat Anda

3. Biarkan dulu selama 30 menit

4. Bilas wajah Anda dengan air dingin

Es Batu

Es batu dapat meningkatkan sirkulasi darah. Lancarnya peredaran darah dapat membantu menghilangkan jerawat membandel.Es batu juga mampu membantu mengurangi peradangan pada jerawat.

Caranya, bungkus es dengan kain bersih, tempelkan pada kulit yang berjerawat selama satu menit. Cara mengatasi jerawat secara alami ini akan mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada jerawat.

Putih Telur

Putih telur tidak hanya membantu mengurangi peradangan pada jerawat, tetapi juga mampu mengencangkan kulit dan mengontrol produksi minyak pada kulit. Putih telur mengandung enzim lysozim yang dapat menghancurkan dinding sel bakteri penyebab jerawat dan juga mengecilkan pori-pori kulit serta mengurangi minyak berlebih yang merupakan penyebab jerawat.

Untuk memanfaatkan putih telur sebagai masker jerawat, caranya cukup dengan mengoleskan putih telur ke area wajah yang berjerawat, lalu diamkan selama 10 menit. Setelah itu, bilas dengan air hingga bersih.

Kentang

Cara mengatasi jerawat secara alami yang pertama adalah dengan kentang. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan vitamin dan mineral pada kentang yang mampu menyembuhkan kulit dan menghilangkan bekas jerawat dan flek hitam.

Cara menggunakannya mudah saja, ikuti langkah berikut:

1. Iris kentang tipis-tipis dan tempelkan pada area bekas jerawat.

2. Biarkan selama 10 menit.

3. Cuci wajah dengan air bersih.

4. Lakukan perawatan ini sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Bawang Putih

Cara mengatasi jerawat secara alami juga bisa dengan menggunakan bawang putih. Kandungan pada bawang putih, yaitu senyawa thiacremonon sulfur mengandung anti bakteri yang mampu menghilangkan bekas jerawat.

Caranya, siapkan 1 siung bawang putih dan haluskan terlebih dahulu. Setelah itu, oleskan pada bagian kulit wajah yang terdapat jerawat dan diamkan hingga 10 menit. Lalu bilas hingga bersih.

Perawatan Wajah Sehari-Hari yang Wajib Diperhatikan

Mencuci Muka secara Teratur
Ilustrasi Mencuci Muka Credit: pexels.com/Ora

Setelah mengetahui jenis jerawat, kamu tentu perlu mengenal cara mengatasinya.Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi jerawat ringan secara umum di rumah:

1. Rajin cuci wajah dengan air hangat dan pembersih yang berbahan lembut dan tidak iritatif. Lakukan dua kali sehari, tidak kurang atau lebih.

2. Pilih obat yang tepat dan hindari membeli krim jerawat yang dijual bebas tanpa menggunakan resep dokter. Pilih produk yang dapat menghilangkan minyak berlebih dan mengandung sulfur, benzoil peroksida, asam salisilat, atau resorsinol. Sesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit kamu.

3. Pilih produk wajah yang mencantumkan noncomedogenic (tidak menimbulkan komedo) atau menggunakan air sebagai kandungan utama.

4. Jangan biarkan tangan kotor menyentuh wajah, sebab hal ini dapat memperparah kondisi wajah. Perhatikan juga benda-benda yang menyentuh wajah, seperti sprei, masker wajah, telepon genggam, dan lain sebagainya.

5. Hindari memencet jerawat. Hal ini justru akan memperparah atau bahkan membuat jerawat di wajah mengalami infeksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya