8 Penyebab Mimisan pada Anak, Ketahui Cara Menghentikannya

Penting untuk mengetahui cara mengatasi mimisan pada anak.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 28 Jun 2021, 18:35 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 18:35 WIB
Ilustrasi Mimisan
Ilustrasi Mimisan (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab mimisan pada anak penting diketahui. Mimisan sering terjadi pada anak usia 3 hingga 10 tahun. Sebagian penyebab mimisan pada anak bukanlah hal serius. Meski begitu, penting untuk mengetahui cara mengatasi mimisan pada anak.

Penyebab mimisan pada anak umumnya terkait dengan pembuluh darah di hidung. Jarang penyebab mimisan pada anak menunjukkan adanya masalah medis yang serius. Penyebab mimisan pada anak bisa berasal dari cedera, infeksi, atau udara yang kering.

Mengetahui penyebab mimisan pada anak bisa mencegah kepanikan saat kondisi ini terjadi. Berikut penyebab mimisan pada anak, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(28/6/2021).

Jenis mimisan

Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels
Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels

Ada dua macam mimisan, anterior dan posterior. Mimisan anterior terjadi ketika pembuluh darah di depan hidung pecah dan berdarah. Mimisan anterior adalah yang paling umum pada anak, dengan darah datang dari depan hidung.

Sementara imisan posterior berasal dari bagian dalam hidung. Mimisan jenis ini tidak biasa pada anak-anak, kecuali jika itu terkait dengan cedera wajah atau hidung. Jenis mimisan cenderung lebih berat, dan bisa lebih sulit untuk menghentikan pendarahan.

Penyebab mimisan pada anak

Anak mimisan
Anak mimisan - Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Udara kering

Udara kering menjadi penyebab mimisan pada anak yang paling umum. Iklim panas dengan kelembapan rendah, iklim kering dapat menyebabkan kekeringan dan pecah-pecah di dalam hidung. Udara kering adalah penyebab paling umum mimisan. Hidup di iklim kering dan menggunakan sistem pemanas sentral dapat mengeringkan selaput hidung. Kekeringan ini menyebabkan pengerasan kulit di dalam hidung dan meningkatkan risiko robeknya pembuluh darah.

Mengorek hidung

Ini adalah penyebab mimisan pada anak yang paling umum selanjutnya. Anak sering mengorek atau menggaruk hidungnya, dan bisa memecahkan pembuluh darah. Mengiritasi hidung dengan menggaruk atau mengorek hidung bisa membuat pembuluh darah rentan mengalami pendarahan.

Penyebab mimisan pada anak

Ilustrasi Mimisan
Ilustrasi Mimisan (sumber: iStockphoto)

Cedera

Cedera atau trauma dapat memecahkan pembuluh darah hidung dan menjadi penyebab mimisan pada anak. Cedera ini dapat berupa benturan atau pukulan benda keras yang menyebabkan pembuluh darah di hidung menjadi pecah dan akhirnya darah keluar melalui lubang hidung. Pukulan atau benturan di hidung dapat merusak pembuluh darah halus pada selaput lendir.

Pilek, alergi, dan bakteri

Penyakit apa pun yang termasuk gejala hidung tersumbat dan iritasi dapat menyebabkan mimisan. Cuaca ekstrem juga dapat membuat bakteri mudah menjangkit anak. Infeksi bakteri dapat menyebabkan daerah yang sakit, merah, dan berkerak di kulit tepat di dalam hidung dan di depan lubang hidung. Infeksi ini dapat menyebabkan perdarahan pada hidung anak.

Penyebab mimisan pada anak

Anak mimisan
Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels

Sinusitis

Peradangan pada sinus dapat menjadi salah satu penyebab mimisan anterior. Sinis merupakan rongga berisi udara pada tulang dan tengkorak yang mengelilingi hidung.

Stres

Penyebab mimisan pada anak lainnya karena stres. Meskipun terbilang masih muda dan tidak mengerti masalah yang sesungguhnya, bukan berarti seorang balita dan anak-anak tidak bisa merasakan tekanan atau menjadi stres. Stres yang dialami oleh balita dan anak-anak ini bisa memicu munculnya mimisan di saat pembuluh darah saat usia anak-anak terutama di area hidung tergolong masih rapuh.

Penyebab mimisan pada anak

Bacaan Doa untuk Kesembuhan Anak Ketika Sakit Batuk dan Pilek
Ilustrasi Anak Sakit Credit: pexels.com/Moana

Kelelahan

Penyebab mimisan pada anak juga bisa akibat kelelahan. Ketika buah hati mengalami kelelahan, pembuluh darah yang lemah ini mudah sekali tegang lalu akhirnya pecah. Akibatnya mimisan tidak bisa terhindarkan. Hati-hati dengan penyebab anak sering mimisan satu ini.

Berada di dataran tinggi

Dengan meningkatnya ketinggian, ketersediaan oksigen menurun, membuat udara lebih tipis dan lebih kering. Ini dapat menjadi penyebab mimisan.

Cara menghentikan mimisan pada anak

Mengonsumsi Banyak Air
Ilustrasi Anak sakit Credit: pexels.com/Felix

Cara menghentikan mimisan pada anak yang terpenting adalah tetap tenang dan yakinkan anak bahwa semuanya baik-baik saja. Berikut langkah untuk menghentikan mimisan pada anak:

Duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan

Mintalah anak duduk tegak di kursi atau di pangkuan, lalu miringkan kepalanya sedikit ke depan. Duduk tegak dan condong ke depan mencegah darah mengalir ke tenggorokan yang bisa menyebabkan tersedak atau muntah. F

Jangan menyumbat hidung

Beberapa orang akan menempelkan kapas atau tisu ke hidung untuk menghentikan pendarahan. Ini sebenarnya dapat memperburuk pendarahan karena semakin mengiritasi pembuluh darah. Sebaliknya, gunakan tisu atau waslap basah untuk menampung darah yang keluar dari hidung.

Pijat hidung

Beri pijatan atau jepitan lembut pada bagian tulang hidung selama sekitar 10 menit. Ini dapat membantu menekan pembuluh darah dan menghentikan pendarahan. Ulangi langkah tersebut hingga 15 menit.

Cara menghentikan mimisan pada anak

Tetap tenang

Mintalah anak rileks beberapa saat setelah mimisan. Hindari meniup hidung, memasukkan benda, atau menggosok, dan perlakuan kasar apa pun.

Gunakan es batu

Menempatkan es atau kompres dingin di atas batang hidung dapat menyempitkan pembuluh darah dan membantu menghentikan pendarahan. Tempelkan kompres es ke hidung dan pipi untuk menenangkan area tersebut dan hindari aktivitas berat selama beberapa hari ke depan.

Hubungi dokter jika anak mengalami mimisan yang sering, mudah memar, mengalami pendarahan hebat dari luka ringan atau pendarahan dari tempat lain seperti gusi, atau baru mulai minum obat baru.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya