Liputan6.com, Jakarta Membuat sebuah novel tidak sekadar membangun cerita. Ada unsur intrinsik novel dan ekstrinsik yang perlu dipahami penulis untuk membentuk satu kesatuan karangan prosa panjang tentang rangkaian kehidupan.
Unsur intrinsik novel secara umum terdiri dari tema, alur, tokoh, penokohan, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Penulis bisa menciptakan unsur intrinsik novel dari cerita yang dibuat. Sedikit berbeda dengan unsur ekstrinsik novel.
Advertisement
Baca Juga
Unsur ekstrinsik novel berasal dari luar karya sastra dengan secara tidak langsung memengaruhi strukturnya. Ada tiga unsur ekstrinsik novel yang umum, yaitu unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai.
Berikut Liputan6.com ulas unsur intrinsik novel dan ekstrinsik dari berbagai sumber, Kamis (8/7/2021).
Mengenal Novel
Novel bukan karya sastra biasa, tetapi karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian kehidupan. Sajian cerita novel selalu menarik dan mampu dikembangkan menjadi karya sastra lainnya, seperti film dan dibuat menjadi puisi hingga lagu.
Kata novel adalah diadaptasi dari kata dalam bahasa Italia “novella” yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Berikut ciri-ciri novel:
1. Ditulis dengan narasi atau penjelasan kemudian didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian atau peristiwa.
2. Alur ceritanya kompleks.
3. Jumlah kata di atas 10.000 kata.
4. Minimal jumlah halaman sebanyak 100 halaman.
5. Minimal dibaca satu buah novel 2 jam.
6. Skala novel lebih luas dibandingkan cerpen.
7. Sifat dari novel adalah realistis karena pengarang yang lebih tahu dengan situasi yang digambarkan pada novel.
Advertisement
Unsur Intrinsik Novel
1. Tema
Tema adalah unsur intrinsik novel yang menjadi dasar cerita. Tema sering disamakan dengan ide atau tujuan utama cerita dalam unsur intrinsik novel. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa seperti novel. Unsur intrinsik novel seperti tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.
2. Alur
Unsur intrinsik novel selanjutnya adalah alur atau plot. Alur dalam novel adalah jalan cerita. Novel harus memiliki jalan cerita yang jelas. Alur sebagai unsur intrinsik novel biasanya memiliki beberapa tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju dan mundur.
Alur maju unsur intrinsik novel menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik. Alur mundur unsur intrinsik novel adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtut. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh. Ada juga alur maju-mundur yang merupakan kombinasi dari kedua alur ini.
3. Tokoh
Tokoh merupakan unsur intrinsik novel yang sangat penting dalam novel. Tokoh sebagai unsur intrinsik novel adalah orang atau karakter yang ditampilkan dalam novel. Oleh pembaca, tokoh sebagai unsur intrinsik novel ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dari tindakan yang diceritakan.
4. Penokohan
Istilah penokohan dalam unsur intrinsik novel lebih luas dari pada tokoh dan perwatakan. Penokohan dalam unsur intrinsik novel mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca.
Penokohan dalam unsur intrinsik novel merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan dalam unsur intrinsik novel ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
Unsur Intrinsik Novel
5. Latar
Unsur intrinsik novel selanjutnya adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar dalam unsur intrinsik novel ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, di mana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
Latar atau setting dalam unsur intrinsik novel disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
6. Sudut Pandang
Unsur intrinsik novel yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut pandang dalam unsur intrinsik novel adalah arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita.
Sudut pandang menjadi cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
Sudut pandang dalam unsur intrinsik novel memiliki beberapa macam jenis seperti sudut pandang orang pertama, kedua, atau ketiga. Ada pula sudut pandang dari penulis sebagai unsur intrinsik novel yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa dalam unsur intrinsik novel menjadi ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa baku, ada juga yang menggunakan bahasa santai.
8. Amanat
Amanat dalam unsur intrinsik novel adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita. Amanat bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral dalam unsur intrinsik novel, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.
Advertisement
Unsur Ekstrinsik Novel
Unsur esktrinsik novel merupakan unsur luar yang ikut melengkapi sebuah novel. Tjahjno (1988:450) mengutarakan bahwa unsur ekstrinsik novel adalah hal-hal yang berada di luar struktur karya sastra, tetapi amat dipengaruhi karya sastra tersebut.
Menurut Rene Wellek dan Austin Warren dalam Tjahajono (1988:450), pengkajian terhadap unsur ekstrinsik novel mencakup empat hal yaitu:
1. Unsur ekstrinsik novel mengkaji hubungan antara sastra dengan biografi atau psikologi pengarang. Anggapan dasarnya, latar belakang kehidupan pengarang atau kejiwaannya akan mempengaruhi terhadap proses penciptaan karya sastra dalam membangun unsur ekstrinsik novel.
2. Mengkaji hubungan sastra dengan aspek-aspek politik, sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Situasi sosial politik ataupun realita budaya tertentu akan berpengaruh terhadap karya sastra sebagai unsur ekstrinsik novel.
3. Unsur ekstrinsik novel adalah mengkaji hubungan antara sastra dengan hasil-hasil pemikiran manusia, ideologi, filsafat, pengetahuan, dan teknologi.
4. Mengkaji hubungan antara sastra dengan semangat zaman, atmosfir atau iklim aktual tertentu. Semangat zaman untuk membangun unsur ekstrinsik novel bisa menyangkut masalah aliran semangat digemari saat ini.
Ada tiga unsur ekstrinsik novel yang umum, yaitu unsur biografi, unsur sosial dan unsur nilai.
Macam-Macam Novel
- Macam-Macam Novel dari Genre
1. Novel Romantis: novel yang menceritakan kisah-kisah percintaan. Contoh: Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih.
2. Novel Misteri: novel yang menceritakan kisah-kisah misteri dan menimbulkan rasa penasaran pembaca karena penuh dengan teka teki. Contoh: Sherlock Holmes.
3. Novel Komedi: novel yang memuat unsur-unsur humor sehingga membuat para pembaca terhibur. Contoh: Kambing Jantan.
4. Novel Horor: novel yang memberikan efek menegangkan bagi pembaca. Cerita yang disajikan dalam novel ini biasanya cerita seram, bisa berupa hal mistis atau gaib. Contoh: Bangku Kosong.
5. Novel Inspiratif: novel yang berisi kisah-kisah inspiratif. Jenis novel ini ditujukan untuk memberikan pesan moral atau membangkitkan motivasi para pembaca. Contoh: Laskar Pelangi.
- Macam-Macam Novel dari Isi dan Tokoh
1. Novel Teenlit : novel yang ditujukan untuk para remaja. Segala yang diceritakan dalam novel jenis ini disesuaikan dengan karakter dan tumbuh kembang remaja. Biasanya topik cerita untuk jenis novel ini adalah tentang cinta dan persahabatan. Contoh: Dealova, Paris I’m in Love.
2. Novel Chicklit : novel ini mempunyai tingkatan lebih tinggi dari novel teenlit. Jenis novel ini menceritakan mengenai wanita muda dan segala permasalahan yang dihadapi. Contoh: Testpack, Miss Jutek, Klub Santap Malam Rahasia.
3. Novel Songlit : novel yang dibuat dari sebuah lagu. Biasanya, alur cerita dalam novel ini dikembangkan dari sebuah lagu yang sedang hits atau bermakna mendalam. Contoh: Sebelum Cahaya, Lelaki Buaya Darat.
4. Novel Dewasa : jenis novel ini diperuntukkan hanya untuk orang dewasa. Hal ini dikarenakan isi dari jenis novel ini biasanya berhubungan dengan unsur sensualitas orang-dewasa. Contoh: Saman dan Larung.
- Macam-Macam Novel dari Cerita
1. Novel Fiksi: jenis novel yang bercerita tentang hal fiktif atau khayalan semata, dan tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Kefiktifan ini juga termasuk tokoh, alur, dan latar yang digunakan dalam novel saja. Contoh: Harry Potter.
2. Novel Non Fiksi : jenis novel yang bercerita tentang kejadian nyata. Biasanya jenis novel ini merupakan kisah sejarah atau pengalaman seseorang. Contoh: Laskar Pelangi.
Advertisement