Kontroversial adalah Debat Publik yang Berkepanjangan, Pahami Definisi dan Contohnya

Kontroversial adalah keadaan sengketa atau debat publik yang berkepanjangan, biasanya menyangkut masalah pendapat atau sudut pandang yang saling bertentangan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 12 Agu 2021, 18:50 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 18:50 WIB
Kontroversial Adalah Debat Publik yang Berkepanjangan, Pahami Definisi dan Contoh Masalahnya
Ilustrasi Konflik. Credit: unsplash.com/Christine

Liputan6.com, Jakarta Kontroversial adalah keadaan sengketa atau debat publik yang berkepanjangan, biasanya menyangkut masalah pendapat atau sudut pandang yang saling bertentangan. Baik yang terjadi pada individual dan kelompok.

Secara umum kontroversial adalah proses persaingan serta pertikaian yang ditandai akibat gejala ketidakpastian mengenai pribadi seseorang dan perasaan gak suka yang disembunyikan bersama kepribadian seseorang.

Kata Kontroversial adalah berasal dari bahasa latin yaitu controversia yang diubah kedalam kata controversus yang berarti ‘berpatah dalam arah bertentangan”. Hal ini juga berarti bahwa kontroversial sama dengan perdebatan sebagai pertikaian awam yang berkepanjangan, umumnya tentang pendapat atau tentang sudut pandang berkonflik.

Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai definisi kontroversial beserta contoh masalahnya yang perlu Anda pahami yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (12/8/2021).

 

Definisi Kontroversial

Contravention atau kontravensial adalah suatu motif proses sosial yang berada antara persaingan dengan konflik. Kontravensi ditandai dengan gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai sendiri seseorang atau suatu plan, perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang. Kontravensi dapat tertuju pada sebuah pandangan, pikiran, keyakinan, atau rencana yang dikemukakan akibat seseorang atau kelompok yang lain.

Sedangkan, secara khusus pengertian kontroversial adalah suatu pertentangan atau suatu perbedaan sikap yang berupa perdebatan terhadap sebuah masalah yang bertentangan yang memiliki dua sisi yang berlainan yang bisa memicu konflik. Kontravensial adalah suatu proses sosial yang berada antar persaiangan dengan konflik.

 

Contoh Kontroversial

Kontroversial Adalah Debat Publik yang Berkepanjangan, Pahami Definisi dan Contoh Masalahnya
Ilustrasi Berdebat. Credit: unsplash.com/Edvin

Terdapat teman anggota OSIS yang bermusyawarah mengenai suatu rencana, namun beberapa anggota osis kurang setuju akan rencana tersebut hingga menjadi tidak senang atau benci namun tetap disembunyikan. Tindakan hal tersebutlah yang termasuk kedalam kontravensial.

Menurut Leopold des Wiese dan Howard Becker cara kontravensial mencakup 5 subproses antara lain, yaitu:

1. Proses yang umum dari kontravensial meliputi perbuatan. Contohnya keengganan, penolakan, menghalang-halangi, protes, perbuatan mengacaukan plan pihak lain, kekerasan dan  perlawanan.

2. Bentuk kontarvensial sederhana. Seperti memaki orang lain, memfitnah, melempar pembuktiaan kepada pihak lain, mencerca atau menyangkal penyataan orang lain.

3. Bentuk kontravensial intensif meliputi menyebar desas desus, mengecewakan pihak lain atau penghasutan.

4. Kontravensial bersifat rahasia, semisal berkhianat atau menyebarkan rahasia orang lain.

5. Kontravensial bersifat taktis, semisal membingungkan atau mengganggu kubu lain, mengejutkan versus.

Kontroversial Kelompok

Kontroversial kelompok merupakan konflik atau perdebatan yang terjadi dalam kelompok individu dengan jumlah lebih dari dua orang yang mempunyai keterikatan antar satu dengan lainnya.

Ada beberapa karakteristik dalam kontroversial kelompok, adalah sebagai berikut:

1. Saling ketergantungan.

2. Interaksi interpersonal mutual influence.

3. Persepsi kekelompokan merasa sebagai satu entitas (kesatuan yang tunggal).

4. Tujuan motivasi.

5. Struktur roles, norm, intermember relations.

Masalah Kontroversial

Kontroversial Adalah Debat Publik yang Berkepanjangan, Pahami Definisi dan Contoh Masalahnya
Ilustrasi Debat Credit: unsplash.com/Evangeline

Bila melihat kontroversial kelompok serta karakteristinya, dapat diambil garis lurus antara perdebatan dalam pengertian kontroversial kolompok dan tujuan dalam karakteristik kelompok. Dengan kumpulan individu tidak lebih satu maka akan semakin sulit dalam menentukan tujuan bersama agar disetujui semua orang.

Hal ini akan terjadi dalam menentukan dalam perdebatan atau masalah kontroversial antar anggota kelompok dengan maksud menentukan tujuan. Disamping menentukan tujuan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadi kontroversial atau perdebatan dalam kelompok. Diantaranya persaingan antar anggota kelompok, kelangkaan sumber daya atau uang, dan kebutuhan kelompok tersebut.

Disamping hal yang dapat menyebabkan kontroversial, terdapat beberapa cara untuk menanganinya, diantaranya yaitu:

1. Saling ketergantungan, dengan antar anggota kelompok yang memiliki rasa saling ketergantungan, maka kontroversi yang terjadi akan sangat minim untuk menghindari “gesekan” antar anggota kelompok.

2. Harus bisa bernegosiasi antar anggota kelompok, sehingga bisa meredam emosi antar anggota kelompok.

3. Kerjasama yang tinggi antar anggota kelompok.

Oleh sebab itu terjadinya kontroversial dalam kelompok merupakan hal yang sangat wajar dalam proses perkembangan bagi kelompok tersebut.

Perbedaan Kontroversial dengan Kontravensi

Kontroversial dan kontravensi merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan antara kontroversial dan kontravensi terletak pada pengertian (definisi), tingkat pertentangan dan implementasi nya dalam kehidupan ber masyarakat.

Kontroversial dan kontravensi, kedua nya merupakan bentuk interaksi dissosiatif, yaitu interaksi sossial yang dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Kedua bentuk interaksi tersebut memiliki perbedaan.

Berdasarkan pengertian kontroversial adalah pertentangan atau perbedaan sikap yang berupa perdebatan yang dapat meicu timbulnya konflik. Sedangkan, kontravensi adalah interaksi disosiatif yang berada di antara persaingan dan konflik. Kontravensi dapat berupa pandangan khusus, pemikiran atau keyakinan seseorang untuk rencananya.

Kemudian berdasarkan tingkat intensitasnya, kontroversial lebih tinggi tingkat intensitasnya, karena dalam kontroversial pertentangan sudah mengemuka dan berpotensi konflik. Kontravensi masih lebih rendah dari kontroversial karena dalam kontravensi, pertentangan masih belum mengemuka.

Sedangkan berdasarkan implementasi dalam kehidupan bermasyarakat, kontroversial adalah pertentangan sudah jelas terjadi, terdapat dua kubu yang bertentangan sehingga menimbulkan konflik. Namun kontravensi adalah pertentangan belum terjadi, akan tetapi suasana sudah tidak kondusif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya