Liputan6.com, Jakarta Ciprofloxacin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Fungsinya sering kali dikira untuk mengobati infeksi yang disebabkan virus, seperti batuk pilek biasa atau flu. Padahal, penggunaannya hanya untuk infeksi bakteri saja.
Baca Juga
Advertisement
Contoh infeksi bakteri yang dapat diobati oleh Ciprofloxacin di antaranya adalah diare, infeksi di bagian kulit, infeksi saluran kemih, hingga infeksi saluran pernapasan. Untuk penggunaannya, kamu tentu sebaiknya selalu mengikuti saran dokter.
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang termasuk ke dalam jenis Quinolone. Mengonsumsi obat jenis ini harus disesuaikan dengan anjuran dan resep dokter. Hal ini disebabkan karena adanya efek samping yang dapat muncul pada penggunanya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/11/2021) tentang Ciprofloxacin adalah.
Ciprofloxacin adalah
Ciprofloxacin adalah antibiotik untuk pengobatan beberapa jenis infeksi bakteri. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ciprofloxacin adalah jenis antibiotik yang termasuk ke dalam fluorokuinolon generasi kedua. Spektrum aktivitasnya melingkupi beberapa strain bakteri patogen yang menyerang pernapasan, sistem urin, gastrointestinal, dan infeksi abdominal.
Termasuk di dalamnya adalah bakteri patogen Gram negatif Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionella pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis, dan Pseudomonas aeruginosa. Selain itu, ada pula bakteri patogen gram positif, yang sensitif namun belum menjadi resisten terhadap methicillin, seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, dan Streptococcus pyogenes.
Antibiotik fluorokuinolon, termasuk Ciprofloxacin adalah jenis antibiotik  yang bernilai tinggi karena spektrum aktivitasnya yang lebar, menembus jaringan dengan sempurna, dan tersedia dalam bentuk sediaan untuk diminum maupun suntikan.
Quinolone
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ciprofloxacin adalah jenis antibiotik yang termasuk ke dalam fluorokuinolon atau Quinolone. Quinolone adalah jenis obat antibiotik berbentuk tablet, suntik, dan kaplet yang dikonsumsi sesuai dengan keadaan. Quinolone digunakan untuk mengatasi kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti, infeksi tulang, cystitis, servisitis, dan infeksi kulit.
Mengonsumsi jenis obat antibiotik satu ini harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter, karena afek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi antibiotik ini dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat. Oleh sebab itu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi.
Jenis-jenis antibiotik quinolone antara lain yaitu Ciprofloxacin, Levofloxacin, Moxifloxacin, dan Norfloxacin.
Advertisement
Kegunaan Ciprofloxacin
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit. Tentunya yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Kegunaan Ciprofloxacin adalah untuk membantu mengobati infeksi saluran kemih termasuk prostatitis (peradangan kelenjar prostat), Uretritis (peradangan uretra) dan servisitis gonnorhea (peradangan leher rahim), infeksi tulang dan sendi.
Selain itu, Ciprofloxacin juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, diare, infeksi menular seksual, anthraks, serta infeksi lain di bagian kulit, tulang, sendi, perut, dan mata.
Dosis Penggunaan Ciprofloxacin
Ciprofloxacin termasuk dalam golongan obat keras, jadi antibiotik ini hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep Dokter. Dikutip dari KlikDokter, dosis dan cara penggunaan Ciprofloxacin adalah sebagai beikut:
Ciprofloxacin Tablet dan Kaplet
Infeksi saluran kemih:
- Akut dan tidak terkomplikasi: 250 mg/12 jam, dengan durasi 3 hari.
- Ringan/sedang: 250 mg/12 jam dengan durasi 1-2 minggu.
- Parah/terkomplikasi: 500 mg/12 jam, dengan durasi 1-2 minggu.
Prostatitis kronis akibat bakteri:
- Ringan/sedang: 500 mg/12 jam, dengan durasi 4 minggu.
Infeksi saluran pernapasan bawah:
- Ringan/sedang: 500 mg/12 jam, dengan durasi 1-2 minggu.
- Parah/terkomplikasi: 750 mg/12 jam, dengan durasi 1-2 minggu.
Sinusitis akut:
- Ringan/sedang: 500 mg/12 jam, dengan durasi 10 hari.
Infeksi kulit:
- Ringan/sedang: 500 mg/12 jam, dengan durasi 1-2 minggu.
- Parah/terkomplikasi: 750 mg/12 jam, dengan durasi 1-2 minggu.
Infeksi tulang dan sendi:
- Ringan/sedang: 500 mg/12 jam, dengan durasi 4-6 minggu.
- Parah/terkomplikasi: 750 mg/12 jam, dengan durasi 4-6 minggu.
Infeksi pada sistem pencernaan:
- Terkomplikasi: 500 mg/12 jam, dengan durasi 1-2 minggu.
Tifus:
- Ringan/sedang: 500 mg/12 jam, dengan durasi 10 hari.
Infeksi bakteri gonokokus:
- Tanpa komplikasi: 250 mg (hanya diminum sekali).
Anthrax:
- Dosis: 500 mg/12 jam, dengan durasi 2 bulan.
Â
Ciprofloxacin Injeksi
Mengatasi infeksi bakteri yang tidak terkomplikasi:
- Dosis pemberian sebesar 100 mg, yang diberikan sebanyak 2 kali sehari.
Mengatasi infeksi saluran kencing atas maupun bawah:
- Dosis pemberian sebesar 200 mg, yang diberikan sebanyak 2 kali sehari.
Mengatasi Sinusitis akut yang tidak terkomplikasi, yaitu:
- Dosis pemberian sebesar 200 mg, yang diberikan sebanyak 2 kali sehari sebagai dosis tunggal. Setelah itu dosis selanjutnya disesuaikan dengan kondisi pengguna.
Advertisement
Efek Samping dan Bahaya Ciprofloxacin
Penggunaan Ciprofloxacin dapat mengakibatkan beberapa efek samping. Efek samping yang ditimbulkan biasanya bersifat ringan, seperti:
- Sulit tidur
- Sakit kepala
- Mual dan Muntah
- Diare
- Sakit mag
- Gangguan fungsi hati ringan.
Namun, Ciprofloxacin juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang serius walaupun jarang terjadi. Jika kamu mengalami efek samping yang serius seperti sakit kepala hebat dan efek samping serius lainnya, segera periksakan diri ke dokter.