Simpulan Adalah Hasil dari Pembicaraan, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya

Simpulan adalah keputusan yang diambil dari cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 12 Des 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 13:30 WIB
Simpulan Adalah Hasil dari Pembicaraan, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/John

Liputan6.com, Jakarta Simpulan adalah hasil dari pembicaraan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, simpulan adalah keputusan yang diambil dari cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasan.

Sementara, secara sederhana pengertian simpulan adalah pendapat terakhir berdasarkan dengan pembicaraan sebelumnya. Secara istilah, simpulan adalah istilah yang lebih komperhensif dari ringkasan karena kesimpulan memberikan pembaca semua informasi yang diperlukan secara singkat. 

Dalam penggunaannya, simpulan berbeda dengan ringkasan. Sebab meringkas adalah menuliskan kembali teks dengan lebih singkat dan sederhana dengan menuliskan garis besar ide-ide yang disuguhkan dalam teks secara sistematis. Sedangkan simpulan adalah pendapat akhir yang logis dari sebuah teks.

Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri simpulan, tujuan, dan cara membuatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (12/12/2021).

Ciri-Ciri Simpulan

Simpulan Adalah Hasil dari Pembicaraan, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya
Ilustrasi Menulis. Credit: pexels.com/Kaboompics

Setelah mengetahui pengertian simpulan secara umum yang telah dijelaskan di atas, berikut ini ada beberapa ciri-ciri simpulan, yaitu:

1. Sederhana, Singkat, dan Jelas

Ciri-ciri yang pertama adalah simpulan harus sederhana, singkat, dan jelas. Di dalamnya merangkum beberapa gagasan atau pernyataan yang telah lebih dahulu dipaparkan di bagian isi. Penting untuk tidak menguraikan gagasan baru yang tidak disampaikan pada bagian-bagian sebelumnya sehingga tidak menimbulkan kesan multitafsir.

2. Pesan dapat Tersampaikan

Selanjutnya, ciri-ciri simpulan adalah pesan dapat tersampaikan. Dalam sebuah teks, pasti ada informasi atau pesan yang ingin disampaikan agar dapat menambah pengetahuan orang yang menikmatinya. Begitu juga dengan kesimpulan, harus memuat informasi atau pesan tertentu yang ditujukan kepada pembaca.

3. Berisi Intisari dari Tulisan

Selanjutnya, ciri-ciri simpulan adalah berisi intisari dari tulisan. Intisari merupakan ringkasan yang isinya sama dengan apa yang telah dijelaskan, tetapi menggunakan bahasa sendiri yang telah dikembangkan. Walaupun meringkas, jangan sampai ada bagian yang tidak tercantum karena kesimpulan harus memuat seluruh isi teks atau bacaan.

4. Dimulai dari Hal Khusus Menjadi Hal yang Umum

Makna dari khusus menjadi umum yaitu sebutkan hal-hal yang merupakan ciri khas suatu konsep dalam beberapa kalimat penjelas. Setelah itu di akhir kalimat susun kalimat yang mencakup seluruh ciri khas tersebut dalam satu kalimat umum.

5. Menggunakan Kosakata Baku

Simpulan harus berisi kosakata baku, hindari penggunaan frasa di luar pedoman ejaan bahasa Indonesia. Jangan gunakan istilah yang tidak diketahui orang pada umumnya karena akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang mungkin tidak terdapat dalam kesimpulan tersebut.

6. Dapat Bergabung dengan Kalimat Utama

Simpulan dapat ditemukan pada akhir kalimat, namun biasanya juga akan berhubungan dengan kalimat utama pada suatu paragraf. Untuk menentukan inti, maka gabungkan kalimat utama dengan kalimat akhir paragraf untuk membentuk suatu simpulan.

7. Dapat Berupa Hubungan Sebab Akibat atau Akibat Sebab

Hubungan sebab akibat dalam sebuah paragraf dapat menjadi kunci untuk mendapatkan suatu simpulan dari teks bacaan. Ketika tahu mana hubungan sebab akibat yang terjadi di dalamnya, seseorang tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas.

8. Dibuat Berdasarkan Kata Kunci pada Kalimat Penjelas dan Ide Pokok

Simpulan harus dibangun berdasarkan ide pokok yang ada pada setiap paragraf. Selain itu, kata kunci dalam kalimat penjelas juga harus disertakan agar dapat mencakup isi keseluruhan bagian menjadi satu kesatuan yang utuh. Penulis dapat menggunakan teknik parafrase atau menggunakan kalimat sendiri asalkan maknanya tidak berubah.

Tujuan Simpulan

Simpulan Adalah Hasil dari Pembicaraan, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Judit

Tujuan simpulan adalah sebagai hasil akhir analisa suatu teks. Menyimpulkan teks bertujuan untuk menganalisis hasil dari suatu karya dengan menambahkan interpretasi (pendapat) pribadi ke dalamnya. Interpretasi tersebut dapat berupa pendapat, prediksi, pertanyaan, kritik, dan saran, maupun pujian terhadap penulis.

Simpulan sendiri berada pada akhir dokumen karena berisi dari solusi masalah yang dimuat dalam teks. Misalnya pada tulisan ilmiah seperti skripsi, tesis, makalah, dan jurnal, simpulan akan ditaruh sebagai penutup isi karya ilmiah tersebut. Dalam simpulan akan dijawab apakah tujuan pembuatan karya tercapai dan indikator ketercapaiannya secara garis besar. Dalam suatu teks karya seni, simpulan juga ditaruh di akhir untuk menunjukkan apakah karya tersebut menarik untuk dibaca atau tidak.

Cara Membuat Simpulan yang Baik dan Benar

Simpulan Adalah Hasil dari Pembicaraan, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya
Ilustrasi menulis (Sumber: Istockphoto)

Terdapat sejumlah cara yang perlu diperhatikan agar simpulan memenuhi standar, yaitu:

1. Tidak Mengulang Kata

Jangan menyimpang dari isi pembahasan. Selain itu, sebaiknya tidak mengulang kata sama persis dengan yang telah dituliskan pada pembahasan sebelumnya.

2. Deduksi

Membuat simpulan bisa dilakukan dengan deduksi. Deduksi adalah pengambilan simpulan dari uraian yang diungkapkan sebelumnya. Penulis mula-mula menguraikan garis besar permasalahan, kemudian meringkasan segala sesuatu yang telah diuraikan. Selanjutnya penulis harus menghubungkan setiap kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada simpulan tertentu. Langkah berikutnya adalah menjelaskan arti dan akibat-akibat tertentu dari simpulan itu secara teoritik maupun praktis.

3. Menulis Opini

Tuliskan pula opini pribadi terkait dari apa yang telah dibahas dalam karya tulis ilmiah. Perlu diingat, isi simpulan harus berupa analisis dari kajian pustaka dan juga interpretasi dari tema. Bisa berupa implikasi (simpulan berdasarkan data) dan berupa inferensi (simpulan berdasar referensi).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya