Liputan6.com, Jakarta Program vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun mulai dilaksanakan pada 14 Desember 2021 sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan RI melalui Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu di provinsi yang sudah memenuhi syarat.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%.
Terbaru, sejak dimulai pada 14 Desember 2021 lalu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga kini ada sekitar 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria.
Advertisement
Berikut ini daftar wilayah terbaru vaksin anak 6-11 tahun beserta tata cara daftar, syarat, hingga efek sampingnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (16/12/2021).
Daftar Wilayah Vaksin Anak 6-11 Tahun
Dikutip dari dashboard Kementerian Kesehatan, ada 19 wilayah dengan total cakupan 115 kabupaten/kota untuk vaksin anak 6-11 tahun, diantaranya:
1. Jawa Tengah: 23 kabupaten/kota
2. Jawa Timur: 21 kabupaten/kota
3. Jawa Barat: 9 kabupaten/kota
4. DKI Jakarta: 6 kabupaten/kota
5. Banten: 3 kabupaten/kota
6. Bali: 9 kabupaten/kota
7. DIY: 5 kabupaten/kota
8. Kepulauan Riau: 6 kabupaten/kota
9. Sumatera Utara: 9 kabupaten/kota
10. Nusa Tenggara Barat: 4 kabupaten/kota
11. Lampung: 2 kabupaten/kota
12. Sulawesi Utara: 6 kabupaten/kota
13. Jambi: 2 kabupaten/kota
14. Kalimantan Timur: 2 kabupaten/kota
15. Bengkulu: 3 kabupaten/kota
16. Nusa Tenggara Timur: 1 kabupaten/kota
17. Kepulauan Bangka Belitung: 2 kabupaten/kota
18. Kalimantan Tengah: 1 kabupaten/kota
19. Sumatera Barat: 1 kabupaten/kota
Advertisement
Tata Cara Daftar Vaksinasi Anak
Cara mendaftarkan vaksin anak yakni cukup datang ke lokasi vaksinasi, lalu melakukan pendaftaran dengan mengisi data pribadi. Setelah itu, petugas akan melakukan skrining kesehatan, untuk mengetahuiapakah anak tersebut dapat divaksin atau tidak. Adapun data pribadi yang perlu diisi, antara lain yakni:
1. Nama
2. NIK
3. Tanggal Lahir
4. No. HP
5. Alamat
6. Vaksin yang diberikan pada dosis 1
Setelah mengisi data diri, kemudian lanjut pelaksanaan skrining.
Tata Cara Daftar Vaksinasi Anak Khusus DKI Jakarta
Untuk warga yang berdomisili di DKI Jakarta, proses pendaftaran vaksinasi untuk anak bisa melalui aplikasi JAKI dengan mengikutsertakan anak dalam program vaksinasi. Untuk melakukan pendaftaran, dapat mengikuti beberapa langkah di bawah ini:
1. Terlebih dahulu unduh aplikasi JAKI lewat Google Play Store atau Apple App Store.
2. Setelah itu, bukan aplikasi dan pilih menu “ Pendaftaran Vaksinasi Covid-19”.
3. Selanjutnya, akan dimintai untuk memasukkan NIK (Nomor Induk Keluarga) dan nama lengkap. Lalu, klik “ Periksa”.
4. Jika sudah, klik tombol " Daftar Vaksinasi Covid-19" . Jawab sejumlah pertanyaan pre-screening yang ada.
5. Setelahnya klik " Kirim Jawaban Pre-Screening".
6. Jangan lupa untuk mencantumkan nomor telepon supaya petugas kesehatan dapat menghubungi.
7. Lakukan screenshot kode QR. Bawa dan tunjukkan kepada petugas di hari melakukan vaksinasi.
8. Pada hari penerimaan vaksin untuk tidak lupa membawa foto copy KTP atau Kartu Keluarga bagi yang belum memiliki KTP.
Pendaftaraan juga bisa dilakukan melalui website corona.jakarta.go.id.
Advertisement
Syarat dan Ketentuan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Berikut syarat vaksinasi anak usia 6-11 tahun menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6-11 Tahun.
1. Suhu
Apabila suhu > 37,5 0C vaksinasi ditunda sampai sasaran sembuh.
2. Tekanan Darah dengan menggunakan manset anak
Jika tekanan darah >140/90 mmHg pengukuran tekanan darah diulang 5 sampai 10 menit. Akan tetapi, jika tekanan darah masih tinggi, maka vaksinasi ditunda dan dirujuk.
3. Apabila anak mendapat vaksin lain (vaksin rutin) kurang dari 2 minggu sebelumnya, maka vaksinasi ditunda.
4. Apabila anak pernah mengalami gejala Covid-19 derajat ringan dan sedang vaksinasi ditunda 1 bulan setelah sembuh.
5. Apabila anak pernah mengalami gejala Covid-19 untuk derajat berat vaksinasi ditunda 3 bulan setelah sembuh.
6. Jika anak sedang menderita gangguan imunitas (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, keganasan) vaksinasi ditunda, sampai diizinkan oleh dokter yang merawat.
7. Jika anak sedang menjalani pengobatan imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu, sitostatika), maka vaksinasi ditunda, sampai diizinkan oleh dokter yang merawat.
8. Apabila anak mempunyai riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak, urtikaria di seluruh tubuh atau gejala syok anafilaksis (tidak sadar) setelah vaksinasi sebelumnya, maka vaksinasi disarankan di rumah sakit.
9. Apabila anak penyandang penyakit hemofilia/kelainan pembekuan darah, maka vaksinasi disarankan di rumah sakit.
Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun
Satgas mengingatkan adanya beberapa indikasi gejala yang mungkin akan timbul menjadi efek samping vaksin atau gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). Berikut ini ada beberapa efek samping yang mungkin dialami oleh anak seusai vaksin Covid-19, yaitu:
1. Anak usia 6-11 tahun berisiko mengalami nyeri pada lengan bekas suntikan.
2. Sama seperti orang dewasa, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi bisa dialami usai melakukan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac.
3. Tidak perlu panik apabila anak mulai menggigil, mual atau muntah karena ini gejala normal ketika anak disuntik vaksin Covid-19 untuk memantik sistem imun tubuhnya.
4. Biasanya anak akan merasa lelah disertai demam dengan suhu diatas 37,8 derajat celsius sebagai efek samping vaksinasi Covid-19.
5. Terakhir, anak berisiko mengalami gejala mirip flu dan menggigil selama 1 sampai 2 hari usai disuntik vaksin Sinovac.
Advertisement
Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun
Menurut Satgas ada beberapa cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 pada anak 6-11 tahun, diantaranya:
1. Cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 pada anak 6-11 tahun, orang tua atau wali harus memastikan bahwa anak sebelum dan sesudah melakukan vaksinasi Covid-19 mendapat waktu istirahat yang cukup.
2. Cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 pada anak 6-11 tahun, usahakan pula anak minum air putih cukup dan tidak mengalami dehidrasi.
3. Cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 pada anak 6-11 tahun, Satgas merekomendasikan konsumsi obat penurun panas jika memang diperlukan.
4. Cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 pada anak 6-11 tahun, untuk mengatasi rasa nyeri yang berisiko timbul di tempat bekas suntikan, usahakan anak tetap mau menggerakkan dan menggunakan lengannya.
5. Cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 pada anak 6-11 tahun, Satgas juga merekomendasikan orang tua atau wali mengompres bagian nyeri di tempat bekas suntikan dengan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air dingin.
"Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini," lanjutnya.
6. Cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 pada anak 6-11 tahun terakhir, bagi orang tua diimbau mau segera melaporkan temuan efek samping vaksin atau KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau Sentral Vaksinasi.
Ini akan dijadikan sebagai input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.