Liputan6.com, Jakarta Shuttle run adalah salah satu jenis lari yang perlu kamu ketahui. Latihan lari bolak-balik ini memiliki tujuan untuk mengembangkan daya tahan dan kelincahan seseorang. Tentu saja jenis lari satu ini dapat mendukung kebugaran tubuh.Â
Baca Juga
Shuttle run adalah olahraga yang umum dilakukan dalam latihan lari. Latihan lari bolak-balik ini mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan juga daya tahan. Latihan ini nantinya akan melatih kontrol tubuh, kelincahan, hingga akselerasi seseorang ketika berlari.
Advertisement
Shuttle run adalah gerakan lari secara bolak-balik pada jarak yang sama atau sudah ditentukan. Bisa dikatakan hampir semua bagian otot tubuh akan bekerjaa saat kamu melakukan shuttle run. Oleh karena itu, latihan lari bolak-balik ini biasanya digunakan sebagai latihan dasar untuk berbagai cabang olahraga.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (23/1/2022) tentang shuttle run adalah.
Shuttle Run adalah
Shuttle run adalah olahraga yang identik dengan lari membentuk angka 8. Shuttle run adalah lari membentuk angka 8 yang biasanya dilakukan sebanyak 3 kali putaran dan dicatat waktu tercepatnya. Shuttle run adalah latihan lari bolak-balik yang memiliki tujuan untuk mengembangkan daya tahan dan kelincahan seseorang. Shuttle run adalah olahraga yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan juga daya tahan.
Shuttle run adalah gerakan lari secara bolak-balik pada jarak yang sama atau sudah ditentukan. Shuttle run adalah latihan lari yang harus dilakukan dengan kecepatan penuh agar kamu mendapat nilai bagus. Tes ini untuk mengukur akselerasi dan kelincahan seseorang. Latihan lari bolak-balik ini dapat bervariasi dalam tingkat intensitas, durasi, dan jarak. Saat melakukannya, kamu perlu melakukan gerakan yang cepat dan tepat dalam mengubah arah tanpa kehilangan keseimbangan.
Latihan ini nantinya akan melatih kontrol tubuh, kelincahan, hingga akselerasi seseorang ketika berlari. Bisa dikatakan hampir semua bagian otot tubuh akan bekerja saat kamu melakukan shuttle run. Oleh karena itu, latihan lari bolak-balik ini biasanya digunakan sebagai latihan dasar untuk berbagai cabang olahraga.
Advertisement
Manfaat Shuttle Run untuk Kesehatan
Mengutip Sehatq, berikut beberapa manfaat shuttle run untuk kesehatan:
- Melatih lebih banyak otot. Shuttle run dapat melatih lebih banyak otot kaki dibandingkan lari lurus biasa. Hal ini disebabkan karena gerakan lari yang disertai perubahan arah secara cepat, sehingga membuat otot kaki terbentuk dengan baik. Kamu bisa melakukannya secara teratur.
- Memperbaiki keseimbangan dan refleks. Shuttle run adalah lari yang bertujuan untuk melatih kelincahan. Lari ini juga dapat meningkatkan keseimbangan dan kemampuan mempertahankan kontrol tubuh. Latihan ini dapat meningkatkan refleks alami, sehingga dapat membantu kamu bergerak lebih cepat di hampir semua hal yang kamu lakukan sehari-hari.
- Membakar lebih banyak kalori. Dengan melibatkan lebih banyak otot dari lari biasanya, hal ini berarti shuttle run juga dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan biasanya. Shuttle run termasuk dalam latihan interval intensitas tinggi, yang efektif membakar lebih banyak kalori dalam waktu terbatas.
- Membantu menurunkan berat badan. Jenis latihan ini juga memungkinkan pembakaran kalori tetap berlangsung setelah latihan selesai. Kemampuan untuk membakar kalori setelah latihan selesai secara teknis dikenal sebagai excess post-exercise oxygen consumption (EPOC). Dengan kalori yang dibakar lebih banyak, maka hal ini dapat menurunkan berat badan jika dilakukan secara teratur.
- Menurunkan risiko cedera. Shuttle run tidak hanya melatih otot, tapi juga meningkatkan kekuatan serta ketahanan jaringan tubuh, sehingga membuatnya menjadi lebih lentur. Ini akan menurunkan risiko cedera, terutama yang disebabkan oleh perubahan kecepatan atau perubahan arah yang terjadi dengan cepat saat bergerak.
Cara Melakukan Shuttle Run
Cara melakukan shuttle run adalah lari dengan kecepatan penuh (sprint) melewati dua patokan (biasanya kerucut) yang berjarak kurang lebih 10 meter dengan titik awal sebelah kanan patok belakang. Setelah ada aba-aba start atau peluit, kamu lari dari titik awal tersebut menuju sebelah kiri patok depan, kemudian memutari patok itu sampai berada di sebelah kanan patok depan, setelah itu lari kembali ke patok belakang sebelah kiri, memutari patok itu sampai berada di sebelah kanan patok belakang kembali.
Untuk lebih jelasnya, ada beberapa tipe latihan shuttle run. Untuk bisa melakukannya dengan baik, kamu memerlukan alat penanda, biasanya berupa kerucut sebanyak 2 atau 3 buah sebagai titik awal dan akhir shuttle run. Mengutip sehatq, cara melakukan shuttle run dasar dengan 2 kerucut, adalah:
1. Tempatkan dua buah kerucut dengan jarak sekitar 23 meter.
2. Larilah dari kerucut satu ke kerucut dua, lalu segera berbalik lari kembali ke kerucut satu. Ini dihitung satu putaran.
3. Lakukan latihan sebanyak 6 putaran untuk satu sesi.
4. Istirahat selama 5 menit sebelum mengulangi sesi sekali lagi.
5. Catat waktunya setiap kali latihan shuttle run untuk melihat perkembangan latihan.
Advertisement