Liputan6.com, Jakarta Takdir mubram adalah satu dari dua jenis ketetapan Allah SWT atas makhluk ciptaan-Nya. Ada juga yang berpendapat, takdir mubram adalah bentuk takdir dalam pengaplikasian kehidupan sehari-hari.
Secara umum, macam takdir Allah SWT dibedakan menjadi dua, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Perbedaan keduanya terletak pada kemutlakan ketentuannya yang dapat diubah atau pun tidak.
Advertisement
Baca Juga
Bukti bahwa Allah-lah yang menetapkan segala ketentuan di bumi ini dijelaskan dalam sejumlah hadits maupun ayat Al Qur'an. Salah satunya, Rasulullah SAW pernah bersabda, ketetapan Allah SWT sudah ada sejak 50 ribu tahun sebelum bumi diciptakan.
"Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR Muslim)
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian takdir mubram, perbedaannya dengan takdir muallaq, dan contohnya dalam kehidupan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (4/4/2022).
Mengenal Takdir Mubram
Manusia tidak dapat menghindari takdir mubram yang ditetapkan untuknya, karena Allah telah menggariskannya dalam Lauhul Mahfudz. Pengertian takdir mubram adalah ketetapan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya. Dalam artian, takdir yang terjadi pada diri manusia tanpa bisa ditawar lagi. Mubram sendiri secara bahasa bermakna sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Sebab itulah, takdir mubram erat kaitannya dengan sunatullah terhadap alam hingga kehendak (iradah) maupun kekuasaan (qudrah) Allah SWT.
Semua itu hanya Allah yang mengetahuinya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Hadid ayat 22 yang artinya:
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”
Advertisement
Perbedaan Takdir Mubram dan Takdir Muallaq
Di samping takdir mubram, jenis takdir yang perlu dipahami muslim selanjutnya adalah takdir muallaq. Takdir ini memiliki sejumlah perbedaan dengan takdir mubram. Takdir muallaq disebut sebagai ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhitiar. Artinya, takdir muallaq dapat diubah ketetapannya berdasarkan usaha atau pun doa seseorang. Muallaq secara bahasa berarti sesuatu yang digantungkan. Bila ikhtiar dan usahanya sesuai dengan ketetapan Allah SWT maka dapat diartikan hasilnya memuaskan.
Dalil takdir muallaq tertulis dalam surat Ar Rad ayat 11, Allah SWT berfirman mengenai sesuatu yang tidak dapat diubah sampai suatu kaum tersebut mau mengubahnya. Berikut bacaannya:
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Dengan kata lain, tugas manusia hanyalah bekerja dan berikhtiar kemudian untuk hasilnya bergantung pada kehendak Allah SWT. Sementara takdir mubram adalah takdir yang bergantung hanya pada ketetapan Allah SWT semata.
Contoh Takdir Mubram dan Muallaq
1. Takdir Mubram
Contoh takdir mubram banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, takdir soal kelahiran seseorang, kematian manusia, jodoh, hingga hari kiamat. Hal ini sesuai dengan keterangan dari firman-Nya dalam surat An Nisa ayat 78 yang berbunyi,
"Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, "Ini dari sisi Allah," dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, "Ini dari engkau (Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?"
Termasuk pula segala musibah dan bencana yang terjadi di muka bumi ini yang menjadi contoh takdir mubram. Seperti, gempa bumi, kekeringan, gunung meletus, dan lain-lain. Allah SWT berfirman dalam surat Al Hadid ayat 22,
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah."
2. Takdir Muallaq
Terdapat banyak contoh takdir muallaq dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai misal, seseorang mengalami sakit. Sakit datangnya dari Allah SWT. Sebagai Maha Pencipta, Allah pasti yang menciptakan penyakit dan obat atas penyakit tersebut. Saat manusia ditakdirkan sakit atau mengalami musibah, masih ada kesempatan untuk berobat agar sembuh. Kasus lain yang masuk dalam jenis takdir muallaq yakni kesuksesan seorang siswa dalam proses belajar. Ketika ia tekun dalam belajar di sekolah atau dengan sistem daring seperti sekarang, maka prestasi yang diinginkan bisa saja terwujud di kemudian hari.
Contoh lain dari macam takdir muallaq adalah orang yang rajin bekerja akan kaya, dan yang malas berusaha akan miskin, sebagaimana firman-Nya:
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Rad: 11)
Advertisement