Ciri-Ciri Teks Eksplanasi adalah Memuat Fakta dan Logis, Simak Penjelasan Para Ahli

Teks eksplanasi adalah menerangkan proses atau fenonmena berdasarkan fakta.

oleh Laudia Tysara diperbarui 15 Apr 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2022, 11:45 WIB
Contoh Teks Deskripsi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Liputan6.com, Jakarta Memahami teks eksplanasi paling mudah adalah berdasarkan pada ciri-cirinya. Seperti apa ciri-ciri teks eksplanasi tersebut? Ada lebih kurang tujuh belas ciri-ciri teks eksplanasi yang perlu diketahui. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan ciri-ciri teks eksplanasi adalah menerangkan proses atau fenomena (berupa alam, sosial, atau budaya) berdasarkan fakta. Hal yang sama diungkap dalam modul berjudul Bahasa Indonesa Kelas XI yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ciri-ciri teks ekpslanasi adalah berisi tentang suatu proses “Mengapa” dan “Bagaimana.” Lalu dalam buku berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman, struktur teks eksplanasi adalah terdiri atas pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi.

Agar lebih memahami tentang teks eksplanasi, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang ciri-ciri teks eksplanasi, pengertian teks eksplanasi, dan contoh teks eksplanasi, Jumat (15/4/2022).

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi adalah Memuat Fakta dan Logis

Kutipan Buku Sapiens Bagian I
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Priscilla

Dalam penulisan teks eksplanasi adalah harus memuat ciri kebahasaan yang khas. Apa saja ciri kebahasaan teks eksplanasi?

Ini penjelasan ciri kebahasaan teks eksplanasi dalam modul berjudul Bahasa Indonesa Kelas XI yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:

1. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah menggunakan kata yang bermakna denotasi (makna yang besifat umum).

2. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah menggunakan banyak konjungsi kausalitas maupun kronologis.

- Konjungsi kausalitas, misalnya sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga, dan lain-lain.

- Konjungsi kronologis (hubungan waktu), misalnya kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya, lain-lain.

3. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah menggunakan kata ganti untuk fenomena kata benda, baik konkret maupun abstrak, dan bukan kata ganti orang.

4. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah fokus pada hal umum (generic) bukan partisipan manusia (non-human participants), misalnya, gunung merapi, salju, pelangi, dan yang lainnya.

5. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah atau banyak kata teknis sesuai dengan topik yang dibahas.

6. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah lebih banyak menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional (kata kerja aktif).

- Kata kerja material

Kata kerja material adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik atau peristiwa. Kata kerja material dalam teks eksplanasi adalah digunakan untuk menjelaskan proses terjadinya sesuatu.

- Kata kerja relasional

Kata kerja relasional adalah kata kerja yang penghubung yang berfungsi menghubungkan subjek dengan pelengkap, misalnya adalah, ada, menjadi, merupakan, dan memiliki.

7. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah menggunakan kalimat pasif.

Kalimat pasif yang banyak digunakan dalam teks eksplanasi, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita atau dikenai tindakan atau pekerjaan. Kalimat pasif ditandai oleh predikat yang berawalan (di-) atau (-ter-).

Khusus untuk kalimat pasif dengan subjek (dalam bentuk aktif) berupa aku, saya, kami, kita, engkau, kamu, Anda, beliau, atau, mereka, harus langsung diikuti kata kerja yang berimbuhan (me-).

8. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.

Lalu begini ciri-ciri teks eksplanasi lainnya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

9. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah terdiri dari tiga unsur utama seperti pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi. 

10. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah memuat hal-hal yang sifatnya fakta.

11. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah isinya berdasarkan penjelasan secara ilmiah yang bersifat empiris sehingga dapat dipercaya.

12. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah informasi yang dimuat tidak boleh bersifat subjektif, tetapi harus objektif atau netral.

13. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah umumnya membahas proses terjadinya peristiwa yang penting dan memiliki nilai.

14. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah jenis teks yang berbentuk deskriptif dan informatif.

15. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah bagian pernyataan umum hanya berisi deskripsi singkat, menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.

16. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah bagian penjelas memuat hal-hal yang bisa menjawab pertanyaan pada bagian pernyataan umum, mengupas secara rinci.

17. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah bagian interpretasi teks eksplanasi umumnya menjelaskan tentang kesimpulan dari bagian penjelas.

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

Membantu Atasi Stres
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Alexandra

1. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Anderson

Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan serangkaian peristiwa. Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberitahukan setiap langkah proses (bagaimana) dan memberi alasan (mengapa).

2. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Priyatni

Menurut Priyatni, pengertian teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Sebuah teks eksplanasi berasal dari pertanyaan penulis terkait “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena terjadi.

3. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Isnatun dan Farida

Isnatun dan Farida, pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.

4. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Restuti ( 2013:85 )

Menurut Restuti, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

5. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Mahsun (2013: 189)

Menurut Mahsun, pengertian teks eksplanasi adalah disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup.

6. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651.

Menurut The Contemporary English-Indonesian Dictionary, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

7. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Kosasih, E. & Restuti

Pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

Contoh Teks Eksplanasi

Cerita Fiksi
Ilustrasi Membaca Credit: pexels.com/Enzo

Agar bisa lebih memahami tentang teks eksplanasi dan mampu menuliskan teks eksplanasi, simak contohnya. Ini contoh teks eksplanasi dalam modul berjudul 5 Contoh Teks Eksplanasi beserta Strukturnya Bahasa Indonesia Kelas 11, yang dipublikasikan Ruang Guru:

1. Contoh Teks Eksplanasi Gempa di Aceh

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

2. Contoh Teks Eksplanasi Demonstrasi Massa

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka. 

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika  merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.

Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri. 

3. Contoh Teks Eksplanasi Sejarah Kabupaten Bandung

Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.

Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.

Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten.

Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.

Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,”Deandels”. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.

4. Contoh Teks Eksplanasi Arus Energi

Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya.

Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder.

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam bentuk energi panas.

Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer. Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.

Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK). Kurang lebih 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB).

Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).

Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya