Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat Idul Fitri disunnahkan banyak membaca takbir, tahmid, dan tasbih. Sholat idul Fitri tidak diawali dengan azan dan iqomah melainkan dengan seruan asholaatul jaam'iah. Yakni seruan untuk melaksanakan sholat berjemaah yang dikumandangkan Bilal.
Sholat Idul Fitri termasuk dalam ibadah sunnah muakkad. Artinya sholat Idul Fitri sangat dianjurkan untuk dilakukan karena Rasulullah melaksanakannya. Tata cara sholat Idul Fitri tidak ada bedanya dengan rukun salat lima waktu. Waktu menjalankan sholat Idul Fitri yakni pada pagi hari yang dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu Dzuhur.
Advertisement
Sholat Idul Fitri disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya. Tak hanya itu, ada amalan sunnah yang dapat dilaksanakan sebelum menjalankan sholat Idul fitri.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai tata cara sholat Idul Fitri beserta bacaan niat dan amalan sunnahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/4/2022).
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri
Pada dasarnya, tata cara sholat Idul Fitri sendiri sama halnya dengan tata cara sholat Idul Fitri berjamaah. Yang membedakan dari kedua sholat tersebut adalah dari niatnya. Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri adalah:
1. Niat sholat Idul Fitri untuk imam
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”
2. Niat sholat Idul Fitri untuk makmum
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”
3. Niat sholat Idul Fitri sendiri
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Advertisement
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Tata cara sholat Idul Fitri sangatlah mudah, sama seperti sholat pada umumnya. Sholat Idul Fitri ini hanya dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut tata cara sholat Idul Fitri, anatra lain:
1. Dimulai dengan membaca niat seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi.
2. Takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca:
Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Atau bisa juga membaca lafadz ini,
Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”
4. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah Qaf atau Al-A’la
5. Setelah itu lalu ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
6. Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca:
Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Atau bisa juga membaca lafadz ini,
Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”
7. Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah.
8. Setelah itu ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri
1. Mengumandangkan Takbir
Salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW sebelum sholat Idul Fitri adalah mengucapkan takbir. Bahkan dimulai sejak malam sebelum Idul Fitri. Atau biasa disebut malam takbiran. Jika biasanya takbir selalu diperdengarkan dari masjid-masjid, kini di tengah pandemi global, mengucapkan takbir bisa dilakukan di rumah bersama keluarga.
Selain itu, perayaan malam takbiran yang biasa diisi dengan pawai keliling, mungkin tahun ini akan terasa sedikit berbeda. Sebab tidak dibolehkan adanya kerumuman di luar rumah. Meskipun begitu, mengucapkan takbir tetap dapat dilaksanakan dengan melakukannya bersama-sama di rumah.
2. Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri
Mandi adalah salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,
"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah)
Hal-hal sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, tetap dapat dilakukan. Adapun niat mandi sunnah Idul Fitri adalah,
Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala."
3. Menggunakan Pakaian Terbaik
Sebelum sholat Idul Fitri, disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik. Hal ini disampaikan dalam salah satu hadis yang artinya:
"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)
Selain itu, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata yang artinya:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Adapun bagi laki-laki dianjurkan juga untuk memakai wewangian yang tidak begitu mencolok. Supaya dapat menjalankan sholat Idul Fitri dengan lebih khusyuk.
Advertisement
Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri
4. Makan Sebelum Sholat Idul Firti
Nabi Muhammad SAW selalu menyempatkan diri untuk makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Rasulullah bersabda yang artinya:
"Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)
Sementara, dalam sebuah hadis lain juga disebutkan bahwa,
"Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk sholat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: " Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR. Bukhari)
5. Mengambil Jalan Berbeda Saat Berangkat dan Pulang
Amalan sunnah ini dapat dipraktekkan jika sholat Idul Fitri dapat dikerjakan di luar rumah seperti masjid atau lapangan. Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dianjurkan, karena hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya:
"Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya)." (HR. Bukhari)
Tujuan dari amalan sunnah ini adalah agar dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain di tempat yang berbeda. Mengambil jalan yang berbeda, tentunya akan bertemu dengan orang yang berbeda pula. Sehingga semakin banyak kebahagiaan yang dapat disebarkan melalui sapa dan senyuman.
6. Mendengarkan Khutbah
Ketika sholat Idul Fitri selesai, pada dasarnya jamaah harus duduk dan mendengarkan khutbah. Sebagai pengingat bagi kita, bahwa jangan berbicara selama Khutbah. Dengarkan saja pesan dari imam dan terima berkah itu. Ketika khutbah telah disampaikan, mungkin akan ada banyak orang yang ingin menyambut Anda. Salam sunnah yang harus Anda ucapkan saat lebaran:
Taqabbala Allah minna wa minkum.
Artinya : “Semoga Allah menerima dari kami amal baik dan juga dari Anda.”
Tanggapan termudah untuk ini adalah mengatakan "Ameen".