Liputan6.com, Jakarta Salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah batas negara dan perbedaan peraturan antar-negara. Dengan kata lain, salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah kebijakan pemerintah suatu negara. Â
Baca Juga
Tujuan pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan adalah untuk melindungi produk dalam negeri. Sebab dengan persangan yang semakin tajam, membuat suatu negara harus berjibaku antara melindungi pengusaha lokal dengan kebutuhan domestik yang harus dipenuhi.
Advertisement
Dalam sistem perdagangan internasional, kegiatan ekspor dan impor masih mendominasi. Walaupun masih ada beberapa kerjasama dalam bentuk lain, seperti barter, konsinyasi, atau border crossing.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai salah satu hambatan dalam perdagangan internasional yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/6/2022).
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela yang dilakukan antara dua negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan bersama melalui kegiatan ekspor dan impor.
Pengertian lain perdagangan internasional adalah memungkinkan negara-negara untuk memperluas pasar mereka dan mengakses barang dan jasa yang mungkin tidak tersedia di dalam negeri.Â
Sebagai hasil dari perdagangan internasional adalah pasar menjadi lebih kompetitif. Hal ini pada akhirnya menghasilkan harga yang lebih kompetitif dan bisa menjual produk yang lebih murah ke konsumen. Perdagangan internasional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan suatu negara akan barang atau jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri karena faktor-faktor tertentu.
Advertisement
Manfaat Perdagangan Internasional
Menjalankan transaksi tersebut memiliki banyak manfaatnya. Salah satunya dapat meningkatkan pendapatan suatu negara. Berikut ini beberapa maanfaat perdagangan internasional:
1. Terbentuknya hubungan persahabatan antar-negara
Perdagangan antar-negara pun bermanfaat untuk membentuk relasi persahabatan dengan negara-negara lainnya. Apabila hubungan antar-negara berjalan dengan baik, besar kemungkinan kerja sama keduanya akan berkembang ke banyak sektor dan tidak terbatas dalam perdagangan. Kerja sama itu bisa pula merambah bidang lainnya seperti budaya, politik, pendidikan, militer, maupun teknologi.
2. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Berlangsungnya perdagangan internasional akan membuat satu negara memiliki spesialisasi dalam satu sektor ekonomi. Dalam artian, negara maupun penduduk nya akan memiliki keahlian khusus yang berbeda dengan negara lainnya dalam menghasilkan produk barang dan jasa.
3. Meningkatkan kemakmuran negara
Indikator kemakmuran sebuah negara bisa dilihat dari aktivitas pelaku ekonomi meliputi produsen, konsumen, dan pemerintah. Dengan adanya aktivitas perdagangan internasional, akan membawa kemakmuran bagi setiap pelaku ekonomi tersebut. Para produsen akan mengalami kemakmuran jika bisa meningkatkan profit yang dimiliki dengan mengerek angka penjualan barang atau jasa ke berbagai negara dengan sedikit hambatan tarif ataupun non-tarif.
Sedangkan bagi konsumen, akan mengalami kemakmuran bila telah mampu meningkatkan utility dengan meningkatkan konsumsi tanpa terhalang kesulitan memperoleh barang atau jasa yang tidak diproduksi dalam negaranya. Pemerintah juga mendapat keuntungan jika melakukan perdagangan internasional karena sumber pemasukan devisa negara akan semakin meningkat apabila nilai ekspor semakin tinggi.
4. Berkurangnya pengangguran
Apabila pasar perdagangan luar negeri semakin meluas maka kegiatan produksi barang ataupun jasa di suatu negara juga akan semakin meningkat. Karena hal ini, kebutuhan akan tenaga kerja juga ikut meningkat di berbagai sektor. Jika hal itu terjadi, dengan sendirinya angka pengangguran juga semakin berkurang.
Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional sudah terjadi sejak lama dalam kegiatan perdagangan. Berikut ini terdapat beberapa salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah:
1. Kebijakan ekonomi dan politik internasional
Kebijakan ekonomi dan politik internasional menjadi salah satu hambatan dalam perdagangan internasional. Secara umum, setiap negara pasti melindungi komoditas produknya agar tidak didominasi oleh produk luar atau negara lain. Tidak jarang negara memberlakukan kebijakan pembatasan impor atau memberlakukan tarif impor.
Pemberlakuan tarif impor secara tidak langsung akan menghambat para pengusaha yang berbisnis barang impor untuk dijual di dalam negeri. Sementara di sisi lain, tarif impor menguntungkan pelaku usaha kecil di dalam negeri karena harga barang lebih murah dari barang impor (politic dumping).
2. Perbedaan nilai mata uang
Salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah perbedaan nilai mata uang. Sering kali negara pengekspor hanya ingin produknya dibayar menggunakan mata uang negaranya. Misalnya, Indonesia mengekspor produk kelapa dan turunannya ke Belanda, maka Indonesia hanya ingin produknya dibayar dalam rupiah. Dalam hal ini, umumnya kedua negara menggunakan mata uang asing lain yang biasa digunakan sebagai pembayaran internasional seperti dolar atau euro.
3. Ada konflik besar di suatu negara
Salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah ada konflik besar di suatu negara. Dalam hal ini, konflik merujuk pada situasi politik dalam negeri seperti kerusuhan etnis, peperangan, kudeta, dan sebagainya. Risiko keamanan yang tidak terjamin berpengaruh terhadap proses transaksi jual beli.
4. Birokrasi yang rumit
Setiap kegiatan ekspor dan impor harus melalui birokrasi pemerintahan. Semakin pelik sistem birokrasi, maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor. Sebagai imbasnya, kepercayaan penjual dan pembeli akan menurun hingga menghambat aktivitas perdagangan.
5. Rendahnya kualitas SDM
Salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah rendahnya kualitas SDM. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kualitas produksi. Jika suatu negara kaya akan hasil alam namun tidak memiliki SDM yang memadai untuk mengolahnya, maka produk yang dihasilkan juga akan bernilai rendah. Hal itu tentu akan berdampak pada nilai jual hingga sulit bersaing dengan produk serupa yang diproduksi negara lain.
6. Organisasi ekonomi pada regional tertentu
Selanjutnya, salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah disebabkan karena perdagangan dikhususkan atau terbatas bagi negara anggota organisasi. Dengan begitu, negara luar yang memiliki kualitas produk bagus tidak bisa menjual produknya ke negara anggota tersebut, begitu pula sebaliknya.
Advertisement