Denotasi Adalah Makna Sesungguhnya, Ketahui Bedanya dengan Konotasi

Denotasi adalah sebuah sifat pada kata.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 08 Jul 2022, 16:45 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi menulis, kalimat opini
Ilustrasi menulis, kalimat opini. (Foto oleh Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-kopi-cangkir-buku-catatan-4132326/)

Liputan6.com, Jakarta Denotasi adalah sebuah sifat pada kata, frasa, atau kalimat. Denotasi adalah kebalikan dari konotasi. Menggunakan ungkapan konotasi atau denotasi adalah bagian dari pemilihan kata. Menentukan pilihan kata yang tepat bisa membantu memengaruhi dan meyakinkan pembaca.

Denotasi adalah sifat yang berkaitan dengan makna sebuah pernyataan. Denotasi adalah makna objektif. Kata atau kalimat denotasi sering digunakan dalam penulisan yang bersifat faktual seperti ilmu pengetahuan, hukum, dan bentuk ilmiah lainnya.

Ini sebabnya, memahami denotasi adalah bagian penting ketika menulis. Denotasi adalah ungkapan yang pasti digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut pengertian denotasi, perbedaannya dengan konotasi, serta contohnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(8/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian denotasi

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksplanasi
Ilustrasi Menulis Credit: unsplash.com/Annelies

Denotasi berasal dari kata denotare berarti "untuk menandai". Menurut KBBI, arti denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Denotasi berarti arti harfiah dari sebuah kata.

Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, sesuai dengan konsep asalnya. Makna denotasi disebut juga makna lugas. Melansir Masterclass, denotasi adalah makna objektif dari sebuah kata. Denotasi sebuah kata adalah definisi literalnya—definisi kamusnya—dan tidak mengandung emosi.

Denotasi adalah arti harfiah dari sebuah kata, isyarat, atau tanda apa pun, tanpa emosi. Denotasi berarti setiap arti sebuah kata yang didefinisikan dalam kamus. Setiap kata memiliki denotasi. Tidak peduli bahasa atau bagian dari pidato, setiap kata memiliki definisi kamus.


Beda makna denotasi dan konotasi

Perhatikan Penggunaan Bahasa dan Pemilihan Kata
Ilustrasi kata Credit: pexels.com/pixabay

Perbedaan utama makna denotasi dan konotasi didasarkan pada ada atau tidak adanya “nilai rasa” pada sebuah kata. Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya, atau dengan kata lain makna sebenarnya.

Sementara manka konotasi adalah makna kiasan, tambahan, atau makna yang muncul karena nilai rasa. Konotasi adalah perasaan yang ditimbulkan oleh sebuah kata. Denotasi suatu kata atau ungkapan adalah makna langsungnya. Sementara konotasinya terdiri dari ide-ide atau makna yang terkait dengannya atau disarankan olehnya.

Melansir Masterclass, penulis menggunakan denotasi ketika mereka perlu menyampaikan makna eksplisit dari sebuah kata dengan jelas. Jika tidak, mereka lebih cenderung menggunakan konotasi. Konotasi dan denotasi berjalan beriringan dalam karya sastra; ketika pembaca memahami makna denotatif kata, mereka dapat memahami makna konotatif juga.


Sifat-sifat kata denotasi

Kata-Kata Bijak dalam Bahasa Inggris
Ilustrasi Sifat-sifat kata denotasi Credit: pexels.com/Ciara

Melansir Masterclass, berikut sifat-sifat yang bisa dikenali dalam kata denotasi:

Setiap kata memiliki denotasi

Setiap kata memiliki makna denotasi. Tidak peduli bahasa atau bagian dari pidato, setiap kata memiliki definisi kamus.

Denotasi bersifat objektif

Makna konotatif dapat berubah, tetapi makna denotatif tidak. Kamu memahami konotasi sebuah kata tergantung pada latar belakangmu. Misalnya, dua orang mungkin menganggap konotasi yang berbeda untuk kata "ibu" tergantung pada pengalaman hidup mereka. Dalam konotasi, ibu bisa berarti perempuan yang melahirkan anak, bisa juga perempuan yang dianggap seperti orang tua sendiri. Definisi kamus dari sebuah kata akan selalu sama untuk semua orang, apa pun yang terjadi. Dalam makna denotasi, ibu berarti wanita yang telah melahirkan seseorang, atau kata sapaan untuk wanita yang sudah bersuami.

Beberapa kata dapat menunjukkan hal yang sama

Terkadang, kata yang mirip memiliki definisi kamus yang sama. Misalnya, hewan dan binatang memiliki makna sama yang berarti makhluk bernyawa yang mampu bergerak (berpindah tempat) dan mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi.

Denotasi tidak selalu netral

Konotasi dapat menambahkan putaran positif atau negatif ke denotasi kata, tetapi definisi kamus dari sebuah kata bisa positif atau negatif dengan sendirinya. Misalnya, definisi kata "senyuman" bisa berarti senyum sombong dan menyinggung, bisa juga berarti senyum ramah.


Contoh kalimat denotasi

Terdiri dari 4 Baris
Ilustrasi Contoh kalimat denotasi Credit: unsplash.com/Aaron

Berikut contoh kalimat denotasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Yasmin menyeduh kopi dengan air panas. (Makna denotasi panas: suhu air yang tinggi)

Hati Rumi panas ketika melihat pacarnya jalan dengan orang lain (Makna konotasi panas: rasa cemburuh, marah, tidak nyaman).

2. Adik kecilku sangat suka menggigit jari. (Makna denotasi menggigit jari: memasukkan jari ke mulut dan di gigit)

Pemerintah hanya bisa gigit jari ketika harga minyak goreng melambung. (Makna konotasi menggigit jari: kecewa, tidak bisa berbuat apa-apa)

3. Ayah duduk di kursi empuk yang baru dibelinya (Makna denotasi kursi empuk: kursi yang nyaman diduduki)

Anggota DPR itu sudah 5 tahun menduduki kursi empuk parlemen (Makna konotasi kursi empuk: jabatan di parlemen)

4. Ayam itu tenggelam di sungai. (Makna denotasi tenggelam: masuk terbenam ke dalam air)

Lelaki itu tenggelam dalam kesedihannya. (Makna konotasi tenggelam: larut dalam kesedihan)

5. Kopi buatan Maman sangat pahit rasanya. (Makna denotasi pahit: rasa tidak sedap seperti rasa empedu)

Anak kecil itu sudah merasakan pahitnya kehidupan. (Makna konotasi pahit: tidak nyaman, sengsara)

6. Dudung membanting tulang sapi yang ia beli. (Makna denotasi banting tulang: kegiatan membanting tulang)

Ibu tunggal itu membanting tulang untuk kehidupan anaknya. (Makna konotasi banting tulang: bekerja keras).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya