Pengertian Wawancara adalah Tanya Jawab untuk Informasi, Begini Melakukannya

Wawancara dilakukan dua orang atau lebih.

oleh Laudia Tysara diperbarui 02 Agu 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi wawancara kerja
Ilustrasi wawancara. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami pengertian wawancara adalah penting agar cara melakukannya lebih tepat. Pengertian wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang tujuan utamanya untuk bisa memperoleh informasi. Wawancara dilakukan dengan keterampilan khusus.

Pengertian wawancara adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan tanya jawab, melempar pertanyaan dan mendapat jawaban. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian wawancara adalah tanya jawab peneliti dengan narasumber.

Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Sukses Pendalaman Materi SMP/MTs Kelas VII oleh Tim Smart Nusantara, pengertian wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara dengan maksud tertentu. Sudah memahami betul tentang pengertian wawancara?

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang wawancara, pengertian wawancara menurut para ahli, tujuan wawancara, unsur-unsur wawancara, jenis-jenis wawancara, dan cara melakukan wawancara, Selasa (2/8/2022).

Pengertian Wawancara adalah Tanya Jawab untuk Memperoleh Informasi

Menanyakan Rencanamu saat Kamu Gagal atau Tidak Diterima
Ilustrasi Wawancara Credit: unsplash.com/Van

Memahami pengertian wawancara adalah kegiatan bertukar informasi antara dua orang atau lebih. Melakukan wawancara adalah memerlukan keterampilan khusus. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian wawancara adalah tanya jawab peneliti dengan narasumber.

Pengertian wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.

Melakukan wawancara memang membutuhkan keterampilan, tetapi tidak semua kegiatan wawancara harus dilakukan secara profesional atau sebagai profesionalitas. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, pengertian wawancara adalah ada yang dilakukan hanya untuk formalitas, seperti wawancara kerja, wawancara sekolah, dan masih banyak lagi.

Kemudian pengertian wawancara adalah ada yang dilakukan sebagai bagian dari kegiatan profesional atau profesionalitas, seperti dilakukan untuk mencari informasi, kebenaran fakta, hingga melakukan investigasi. Kegiatan wawancara ini biasa dilakukan oleh seorang wartawan, jurnalis, reporter, polisi, psikolog, dan lainnya.

Apabila sudah memahami tentang pengertian wawancara, kemudian ketahui tujuan wawancara yang lebih jelas. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, tujuan wawancara yang paling utama adalah untuk memperoleh informasi secara langsung. Selain itu, tujuan wawancara adalah sebagai berikut:

1. Tujuan wawancara adalah menghindari kesalahan informasi atau data yang simpang siur.

2. Tujuan wawancara adalah informasi atau data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal.

3. Tujuan wawancara adalah memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam.

4. Tujuan wawancara adalah mendapatkan informasi dan data yang objektif serta berimbang.

5. Tujuan wawancara adalah menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah.

Pada praktiknya, kegiatan wawancara adalah akan menghasilkan data dari hasil wawancara yang dijadikan sebagai pertimbangan khusus yang berkaitan erat dengan tujuan wawancara. Baik itu untuk melakukan peliputan, penerimaan kerja, penerimaan siswa, penerimaan mahasiswa, dan lain sebagainya.

Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli

Apabila sudah memahami tentang wawancara dan tujuan wawancara, kemudian simak pengertian wawancara menurut para ahli. Ini pengertian wawancara menurut para ahli yang Liputan6.com lansir dari berbagi sumber:

1. Pengertian Wawancara Menurut Lexy J. Moleong

Pengertian wawancara adalah pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan diwawancarai (yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya).

2. Pengertian Wawancara Menurut Koentjaraningrat

Pengertian wawancara adalah untuk tugas tertentu, mencoba untuk memperoleh informasi dan secara lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi secara langsung.

3. Pengertian Wawancara Menurut Charles Stewart & W.B. Cash

Pengertian wawancara adalah proses komunikasi yang dipasangkan dengan maksud serius dan telah ditentukan untuk bertukar perilaku dan melibatkan tanya dan jawab.

4. Pengertian Wawancara Menurut Arikunto

Pengertian wawancara adalah bagian dari dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber.

5. Pengertian Wawancara Menurut Denzig

Pengertian wawancara adalah kegiatan dipandu dan rekaman pembicaraan atau tatap muka percakapan di mana seseorang mendapat informasi dari orang lain.

6. Pengertian Wawancara Menurut Sutrisno Hadi (1989: 192)

Pengertian wawancara adalah proses pembekalan verbal, di mana dua orang atau lebih untuk menangani secara fisik, orang bisa melihat mukayang orang lain dan mendengarkan suara telinganya sendiri, ternyata informasi langsung alat pemgumpulan pada beberapa jenis data sosial, baik yang tersembunyi (laten) maupun manifest.

7. Pengertian Wawancara Menurut Ankur Garg

Pengertian wawancara adalah untuk menjadi alat bila dilakukan oleh orang-orang yang mempekerjakan calon kandidat untuk posisi, jurnalis, atau orang-orang biasa yang mencari tahu mengenai kepribadian seseorang atau mencari informasi maupun data.

8. Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

Pengertian wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan bisa dilakukan dengan cara tatap muka atau secara langsung maupun dengan menggunakan jaringan telepon.

9. Pengertian Wawancara Menurut Esterberg

Pengertian wawancara adalah untuk bertukar informasi dan suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna dalam topik tertentu.

10. Pengertian Wawancara Menurut Sudjana

Pengertian wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara ditanya atau penjawab.

Unsur-Unsur dan Jenis-Jenis Wawancara

Apabila sudah memahami pengertian wawancara menurut para ahli, kemudian simak unsur-unsur wawancara dan jenis-jenis wawancara. Ini penjelasan unsur-unsur dan jenis-jenis wawancara yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.

Unsur-Unsur Wawancara:

1. Pewawancara adalah orang yang mencari informasi dan berperan sebagai penanya.

2. Narasumber adalah orang yang diwawancarai atau informan. Narasumber atau informan berperan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.

3. Tema adalah perihal yang diwawancarakan. Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.

4. Waktu dan tempat adalah janji yang disepakati mengenai waktu dan tempat.

Jenis-Jenis Wawancara:

1. Wawancara Serta Merta atau Fleksibel

Wawancara serta merta merupakan wawancara yang dilakukan dalam situasi yang alamiah. Tak heran bila kemudian prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tanpa pertanyaan panduan khusus. Jenis wawancara ini bersifat fleksibel dan peneliti atau pewawancara dapat mengikuti minat dan pemikiran partisipan.

Pewawancara dengan bebas menanyakan berbagai pertanyaan kepada partisipan dalam urutan manapun bergantung pada jawaban. Hal ini dapat ditindaklanjuti, tetapi peneliti juga mempunyai agenda sendiri yaitu tujuan penelitian yang dimiliki dalam pikirannya dan isu tertentu yang akan digali.

2. Wawancara dengan Petunjuk Umum

Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu. Beberapa keterbatasan pada wawancara jenis ini membuat data yang diperoleh tidak kaya.

Jadwal wawancara berisikan sejumlah pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya. Tiap partisipan ditanya pertanyaan yang sama dengan urutan yang sama pula. Jenis wawancara ini biasanya lebih menyerupai kuesioner survei tertulis.

Cara Melakukan Wawancara dan Penjelasannya

Meminta Menceritakan Kepribadian
Ilustrasi Wawancara Credit: unsplash.com/Christina

Apabila mengingat kembali dari penjelasan sebelumnya, wawancara adalah tanya jawab dengan keterampilan khusus. Itu artinya, kegiatan wawancara adalah tidak boleh dilakukan asal-asalan atau asal bertanya.

Begini cara melakukan wawancara yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Menentukan Topik

Cara melakukan wawancara adalah mulailah dengan menentukan topik. Contohnya, jika ingin melakukan wawancara dengan tema kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, pemerintahan, hingga kedisiplinan. Penentuan topik wawancara menjadi dasar cara melakukan wawancara untuk menentukan narasumber yang nanti akan diwawancarai.

2. Menentukan Narasumber

Cara melakukan wawancara adalah menentukan siapa narasumber yang akan dimintai informasinya. Setelah topik wawancara ditentukan, barulah narasumber dipilih. Narasumber harus dipilih sosok yang benar-benar menguasai bidangnya. Apabila begitu, informasi yang diperoleh benar-benar informasi yang akurat dan diakui kebenarannya.

3. Menyusun Daftar Pertanyaan

Cara melakukan wawancara adalah mulai menyusun daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan disusun dengan tujuan agar wawancara dapat berjalan dengan lebih lancar. Apabila wawancara dilakukan tanpa persiapan, apa yang seharusnya ditanyakan mungkin justru tidak ditanyakan saat wawancara berlangsung. cara melakukan wawancara adalah gunakan rumus 5W (what, when, where, who, why) +1H (how).

4. Melakukan Wawancara

Cara melakukan wawancara harus disertai dengan etika berikut ini:

- Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.

- Menggunakan bahasa yang santun.

- Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.

- Fokus pada materi wawancara.

- Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.

- Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba.

- Bersikap objektif dan simpatik.

5. Penulisan Laporan Wawancara

Cara melakukan wawancara terakhir, mulailah merangkum dan menyampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami. Hasil wawancara dituliskan dalam bentuk laporan yang biaany berbentuk narasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya