Liputan6.com, Jakarta Kudapan roti di sebagian negara menjadi makanan pokok yang harus ada setiap hari. Tak heran negara penghasil gandum banyak ditemukan para penjual roti. Seperti negara Inggris yang menjadikan roti sebagai salah satu makanan yang sering dijumpai.
Baca Juga
Advertisement
Umumnya, kematangan roti ditentukan oleh warna luar pada adonan gandum. Warna cokelat keemasan jadi indikator para patissier atau tukang masak roti. Namun belakangan beredar foto roti gandum gosong yang sukses mencuri perhatian di jagat maya warga Skotlandia dan Manchester.
Mengingat kedua kota di Inggris itu punya banyak toko roti, beberapa warganya sempat setuju dengan tren baru roti gosong yang dijual bahkan dikemas dan dijual di supermarket. banyak netizen yang penasaran dan mendukung cara memasak roti yang nyeleneh ini. Namun tak sedikit mereka yang ikut mempermasalahkan rasa, tekstur hingga kesehatan.
Melihat penampilan rotinya saja sudah jelas merupakan roti gosong bak arang. Berikut Liputan6.com merangkum fenomena tern roti gosong ini melansir dari Oddity Central, Jumat (12/8/2022).
Dijuluki Roti Terbakar
Roti yang berbahan dasar gandum ini punya julukan tersendiri di kalangan penggemar roti. Masyarakat Skotlandia menyebutnya roti terbakar. Melihat foto roti gandum itu memang nampak berbeda dari roti lainnya. Seluruh permukaan luar roti gosong penuh akibat pemanggangan dengan waktu dan panas yang berlebihan.
Siapa sangka, tren roti gosong ini ditiru masyarakat dan menyajikannya di rumah. Mereka sengaja memanggang roti dengan durasi lama hingga menghasilkan permukaan roti bak arang. Selebihnya, mereka sengaja datang ke supermarket untuk menjajal langsung roti gosong.
“Saya orang Skotlandia dan ini adalah roti gulung yang bagus dan mereka terjual habis pada jam 8 pagi di rumah. Favorit saya dengan irisan persegi dan saus cokelat,” kata penggemar roti gosong mengutip dari Oddity Central.
Advertisement
Picu Perdebatan
Bukan hal yang umum, roti gosong ini sukses jadi perdebatan masyarakat di jagat maya. Tak heran roti gosong dianggap merusak cita rasa roti, hingga disebut bisa memicu kanker.
Hal itu senada dengan riset badan standar makanan Skotlandia pada tahun 2018 yang memperingatkan konsumen untuk membatasi konsumsi roti bakar karena adanya bahan kimia penyebab kanker yang dikenal sebagai akrilamida.
Di sisi lain, menurut Cancer Research , “akrilamida dari roti panggang yang dibakar, keripik yang dibakar, atau kentang yang renyah tidak mungkin meningkatkan risiko kanker. Studi berkualitas baik belum menunjukkan bahwa akrilamida dari makanan menyebabkan kanker pada manusia.”
Penampilan roti yang terlihat tak wajar itu bagi para penggemarnya mengungkap bahwa rasanya lebih dari sekadar roti biasa.