Objek Pengamatan IPA Adalah Alam Semesta, Begini Cara Mengamatinya

Objek pengamatan IPA adalah biologi, astronomi, fisika, dan kimia.

oleh Laudia Tysara diperbarui 16 Sep 2022, 18:10 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2022, 18:10 WIB
Menulis Tegak Bersambung
Ilustrasi anak belajar. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - IPA adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam. Segala yang dipelajari dalam mata pelajaran IPA berupa hal-hal yang menjadi objek pengamatan IPA. Objek pengamatan IPA adalah khusus mempelajari segala yang berhubungan dengan alam.

Biologi Dictionay menjelaskan IPA adalah cabang ilmu pengetahuan yang ditujukan untuk memahami tentang fenomena-fenomena alam, segala sesuatu yang bisa ditemukan di alam. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan objek pengamatan IPA adalah terdiri dari empat poin.

Objek pengamatan IPA adalah biologi, astronomi, fisika, dan kimia. Ini ilmu pengetahuan yang objek pengamatannya bisa diamati dengan panca indra yang dimiliki manusia. Objek pengamatan IPA adalah segala yang bersifat nyata atau konkret ada di alam semesta.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang objek pengamatan IPA beserta penjelasannya, Jumat (16/9/2022).

Objek Pengamatan IPA Terdiri Empat Poin

Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas
Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas. (Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels)

Ada berapa objek pengamatan IPA itu? Objek pengamatan IPA terdiri dari empat poin penting. Kemdikbud menjelaskan objek pengamatan IPA berhubungan dengan ilmu biologi, astronomi, fisika, dan kimia.

Objek pengamatan IPA yang terdiri dari empat poin penting itu, jika dijabarkan adalah sebagai berikut:

1. Biologi

Objek pengamatan IPA adalah biologi salah satunya. Biologi menjadi mata pelajaran yang khusus untuk mempelajari ilmu tentang makhluk hidup.

Contoh objek pengamatan IPA yang biologi, berupa ilmu tentang tumbuhan, hewan, mikroorganisme, genetika, manusia, dan lain sebagainya.

Lebih spesifik dari contoh melakukan penyelidikan pada objek pengamatan IPA di bidang biologi adalah menentukan pengaruh cahaya matahari pada pertumbuhan kecambah.

2. Astronomi

Objek pengamatan IPA sellanjutnya adalah astronomi. Astronomi menjadi mata pelajaran yang khusus untuk mempelajari ilmu tentang benda-benda langit. Contoh objek pengamatan IPA yang astronomi, berupa planet, satelit, bintang, galaksi, asteroid, komet, lubang hitam, dan lain sebagainya.

3. Fisika

Fisika merupakan bagian dari objek pengamatan IPA. Fisika menjadi mata pelajaran yang khusus untuk mempelajari ilmu tentang fenomena alam. Contoh objek pengamatan IPA dalam bidang fisika bisa berupa gravitasi, bidang magnet, gaya, pegas, dan lain sebagainya. Lebih spesifik dari contoh melakukan penyelidikan pada objek pengamatan IPA di bidang fisika adalah menentukan daya serap setiap bahan kain untuk pakaian musim panas.

4. Kimia

Kimia menjadi mata pelajaran yang khusus untuk mempelajari ilmu tentang bahan kimia. Contoh objek pengamatan IPA bidang kimia, berupa komposisi, struktur, materi, atom, molekul, skala, dan lain sebagainya.

Lebih spesifik dari contoh melakukan penyelidikan pada objek pengamatan IPA di bidang kimia adalah menentukan kadar lemak pada berbagai jenis makanan.

Cara Melakukan Pengamatan Objek IPA dan Penjelasannya

Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas
Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas. (Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels)

Adanya keempat poin objek pengamatan IPA ini menjadi ilmu pengetahuan yang dikhususkan untuk mengamati segala sesuatu yang bersifat nyata atau konkret ada di alam semesta. Pengamatan IPA dilakukan dengan panca indra manusia.

Kegiatan pengamatan ini dilakukan dengan teknik khusus dan langkah-langkah serius. Pengamatan sesuai objek pengamatan IPA dan contohnya, dilakukan dengan enam poin penting. Dalam buku berjudul IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya (2020) oleh Insih Wilujeng, enam poin langkah untuk objek pengamatan IPA adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Cara melakukan pengamatan pada obek IPA, harus dimulai dengan melakukan observasi awal. Ini berguna untuk mengenali lebih baik.

2. Membuat Pertanyaan

Kedua, dilakukan dengan menuliskan beberapa pertanyaan. Misalnya saja seperti mempertanyakan suatu masalah.

3. Membuat Hipotesis

Ketiga, pertanyaan yang dibuat sebelumnya harus dijawab dengan jawaban sementara yang disebut sebagai hipotesis.

4. Melakukan Percobaan

Pada bagian inti, mulailah membuat atau merancang dan melakukan berbagai macam percobaan sesuai bidang (biologi, kimia, fisika, dan astronomi).

5. Menganalisis Hasil

Selanjutnya, lakukan analisis sesuai dengan hasil percobaan yang sudah dipraktikkan. Analisis pada pengamatan dengan panca indra manusia ini, yang nantinya bisa menciptakan kesimpulan akhir.

6. Menarik Kesimpulan

Terakhir, buat kesimpulan dari hasil analisis pada percobaan yang sudah dilakukan.

 

Syarat Ilmu Pengetahuan dan Penjelasannya

Sekolah Online
Ilustrasi Belajar Secara Online Credit: pexels.com/pixabay

Objek pengamatan IPA adalah bagian dari ilmu pengetahuan. Selesai memahami objek pengamatan IPA dan memahami langkah-langkah tepat melakukan pengamatan sampai menemukan kesimpulan ilmu pengetahuan, penting memperhatikan syarat-syarat ilmu pengetahuan yang ada. Berikut syarat ilmu pengetahuan dan penjelasannya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Objektif

Ilmu pengetahuan harus ditentukan secara objektif. Setiap ilmu harus memiliki objek kajian yang berasal dari satu golongan yang sama. Objek ini dapat bersifat ada atau yang mungkin ada karena masih harus diuji kebenarannya.

2. Metodis

Ilmu pengetahuan harus diciptakan dengan langkah-langkah yang metodis. Setiap cabang ilmu pengetahuan harus memiliki metode penelitian. Metode ini diperlukan untuk memastikan tidak adanya penyimpangan dalam proses pencarian kebenaran, untuk menguji kebenaran yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan tersebut.

3. Sistematis

Ilmu pengetahuan harus disusun secara sistematis. Setiap cabang ilmu pengetahuan harus memaparkan kebenaran secara sistematis, logis, dan menyeluruh. Artinya, ilmu pengetahuan harus dapat menjelaskan objek kajian yang mereka telit lengkap dari sebab hingga akibatnya.

4. Universal

Ilmu pengetahuan harus bersifat universal. Kebenaran yang dihasilkan atau yang hendak dicapai oleh ilmu pengetahuan harus bersifat universal atau bersifat umum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya