Tabel Periodik Unsur Kimia dan Cara Baca, Ketahui Istilahnya

Berikut adalah tabel periodik unsur kimia, termasuk cara baca dan bagian-bagiannya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 29 Agu 2022, 13:55 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 13:55 WIB
unsur kimia
unsur kimia (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Tabel periodik unsur merupakan hal yang berkaitan dengan mata pelajaran atau bidang ilmu kimia. Tabel periodik unsur berisi daftar unsur-unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi periodik, dan keberulangan sifat unsur kimia.

Tabel periodik unsur berfungsi untuk memudahkan pelajar dan ilmuwan untuk mengetahui jenis unsur kimia berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Selain berisi daftar unsur kimia, tabel periodik unsur disusun layaknya kebanyakan tabel, yakni memiliki bagian kolom (lajur vertikal) yang merupakan golongan, dan bagian baris (lajur horizontal) yang merupakan periode.

Lalu apa itu gologan dan periode? Memahami dua hal itu tentu penting untuk dapat membaca tabel unsur periodik. Yang jelas, ada dua cara untuk memahami unsur-unsur kimia. Yang pertama dengan cara tradisional, dan yang kedua dengan cara International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).

Sebelum lebih jauh membahas mengenai tabel periodik unsur, ada baiknya untuk mengetahui pengertian tabel periodik unsur terlebih dahulu. Berikut adalah pengertian tabel periodik unsur, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com, Senin (29/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Tabel Periodik Unsur

Ilustrasi kebiri kimia untuk pelaku pemerkosaan
Ilustrasi kebiri kimia untuk pelaku pemerkosaan (dok.pexels)

Tabel periodik unsur adalah suatu tabel yang menunjukkan susunan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur itu diurutkan berdasarkan nomor atomnya. Sedangkan nomor atom itu sendiri tersusun berdasarkan jumlah proton dan elektron tertentu yang memiliki kesamaan sifat dari unsur kimia.

Pada tabel periodik unsur, nama-nama unsur kimia akan ditulis dengan huruf tertentu. Misalnya saja untuk unsur seperti timah, maka timah dalam tabel periodik unsur akan ditulis dengan simbol huruf sn.

Tabel periodik unsur ini pun juga mengalami perkembangan dan perubahan. Pada tahun 1869, seorang ilmuwan bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev membeberkan beberapa kelemahan dari tabel periodik unsur sebelumnya.

Kelemahan tersebut ia temukan setelah menyusun unsur secara mendatar. Mendeleev memaparkan bahwa tabel pariodik unsur memiliki kelebahan antara lain sebagai berikut:

a. Panjang periode yang tidak sama sehingga tidak dapat dijelaskan

b. Beberapa unsur yang tidak tersusun atas kenaikan massa atomnya.

c. Selisih antar-massa unsur tak selalu dua tetapi kisaran 1 dan 4.

d. Unsur yang memiliki valensi lebih dari satu sulit untuk diprediksi golongannya.

e. Penyimpangan unsur hidrogen tidak dijelaskan.

Setelah Mendeleev memaparkan kelemahan mengenai tabel periodik, pada 1914, Henry G. Moseley  kemudian menemukan fakta baru bahwa sifat unsur adalah fungsi periodik dari nomor atomnya.

Gagasan dari Moseley ini kemudian diketahui sebagai sistem periodik modern. Yang berarti tabel periodik modern disusun berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikan nomor atom.


Istilah dalam Tabel Periodik Unsur

Homogen adalah
Percobaan kimia. (Sumber: Pexels by RF._.studio)

Untuk dapat membaca tabel periodik unsur, penting untuk mengetahui istilah-istilah yang terlibat. Setidaknya ada tiga istilah penting yang perlu diketahui, di antaranya adalah periode, golongan, dan blok.

Periode

Periode merupakan garis mendatar atau horizontal yang ada di dalam tabel periodik. Pada satu periode memiliki jumlah kulit yang sama yang digunakan untuk menyimpan elektron. Dalam sistem periodik unsur terdapat 7 periode, yaitu:

a. Periode ke-1, terdiri atas 2 unsur

b. Periode ke-2, terdiri atas 8 unsur

c. Periode ke-3, terdiri atas 8 unsur

d. Periode ke-4, terdiri atas 18 unsur

e. Periode ke-5, terdiri atas 18 unsur

f. Periode ke-6, terdiri atas 32 unsur, 18 unsur seperti period eke-4 dan ke-5, 14 unsur deret lantanida

g. Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap. Terdapat deret aktinida.

Golongan

Golongan adalah kolom atau lajur vertikal yang ada di dalam tabel periodik. Golongan dalam tabel periodik disebut juga dengan famili.

Unsur-unsur yang terdapat pada golongan yang sama berarti mempunyai jumlah elektron valensi dan sifat kimia yang sama. Umumnya, golongan mempunyai tren yang bermakna ketimbang blok dan periode.

Beberapa golongan diberi nama khusus, yaitu:

a. Golongan IA, disebut golongan alkali (kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;

b. Golongan IIA, disebut golongan alkali tanah, terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;

c. Golongan VIIA, disebut golongan halogen, terdiri dari F, Cl, Br, I, At;

d. Golongan VIIIA, disebut golongan gas mulia, terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;

e. Golongan IIIA, disebut golongan boron-aluminium, terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;

f. Golongan IVA, disebut golongan karbon-silikon, terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;

g. Golongan VA, disebut golongan nitrogen-fosforus, terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;

h. Golongan VIA, disebut golongan oksigen-belerang, terdiri dari O, S, Se, Te, Po;

i. Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi

Blok

Tabel periodik unsur terbagi empat empat blok, yaitu blok s, p, d, dan f. Dalam tabel periodik unsur, unsur yang terletak semakin kiri unsur maka sifatnya akan lebih dekat dengan sifat logam, sedangkan semakin kanan akan bersifat non-logam.  

Logam memiliki ciri-ciri yaitu bersifat konduktor, kerapatannya tinggi, dan padat. Sedangkan non-logam adalah kebalikannya, yaitu kerapatannya rendah, sifatnya isolator, dan rapuh.

a. Blok s

Blok s dalam tabel periodik merupakan unsur yang berasal dari dua golongan, yaitu golongan alkali dan alkali tanah. Selain itu pada blok s juga mengandung unsur seperti hidrogen dan helium.

b. Blok p

Blok p adalah blok yang terdiri dari enam golongan terakhir, yakni pada golongan 13 hingga 18 sesuai dengan IUPAC atau penamaan Amerika. Mayoritas unsur pada blok p ini mengandung metaloid.

c. Blok d

Blok d merupakan unsur yang terletak pada golongan 3 hingga 12 (3B sampai 2B). Seluruh unsur pada blok d merupakan logam transisi.

d. Blok f

Blok f merupakan unsur yang terletak paling bawah di tabel periodik. Blok f biasanya tidak memiliki nomor golongan. Selain itu, ciri dari blok f ini adalah mengandung lantanida dan aktinida.


Unsur Kimia dalam Tabel Periodik Unsur

Tabel periodik
Tabel periodik (chemistry.bd.psu.edu)

Berikut nama-nama unsur kimia dan simbolnya pada tabel periodik unsur:

1. Hidrogen: H

2. Helium: He

3. Lithium: Li

4. Beryllium: Be

5. Boron: B

6. Carbon: C

7. Nitrogen: N

8. Oxygen: O

9. Fluorine: F

10. Neon: Ne

11. Sodium: Na

12. Magnesium: Mg

13. Aluminum: Al

14. Silicon: Si

15. Phosphorus: P

16. Sulfur: S

17. Chlorine: Cl

18. Argon: Ar

19. Potassium: K

20. Calcium: Ca

21. Scandium: Sc

22. Titanium: Ti

23. Vanadium: V

24. Chromium: Cr

25. Manganese: Mn

26. Iron: Fe

27. Cobalt: Co

28. Nickel: Ni

29. Copper: Cu

30. Zinc: Zn

31. Gallium: Ga

32. Germanium: Ge

33. Arsenic: As

34. Selenium: Se

35. Bromine: Br

36. Krypton: Kr

37. Rubidium: Rb

38. Strontium: Sr

39. Yttrium: Y

40. Zirconium: Zr

41. Niobium: Nb

42. Molybdenum: Mo

43. Technetium: Tc

44. Ruthenium: Ru

45. Rhodium: Rh

46. Palladium: Pd

47. Silver: Ag

48. Cadmium: Cd

49. Indium: In

50. Tin: Sn

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya