Skoliosis adalah Melengkungnya Tulang Belakang ke Satu Sisi, Penyebab dan Gejalanya

Skoliosis adalah masalah tulang yang bisa diobati, tetapi tanpa pencegahan bisa kambuh.

oleh Laudia Tysara diperbarui 26 Sep 2022, 15:25 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 15:25 WIB
tulang-kezo
Ilustrasi skoliosis/freepik

Liputan6.com, Jakarta - Masalah tulang skoliosis adalah ditandai dengan melengkungnya tulang belakang ke satu sisi bagian tubuh, kanan maupun kiri. Skoliosis adalah masalah tulang yang rentan menyerang di usia muda atau di masa-masa pubertas.

Melansir dari Medical News Today, pada Senin (26/9/2022) menjelaskan skoliosis adalah masalah kelengkungan tulang yang sering muncul di usia 10 tahun sampai 12 tahun. Meski demikian, sebenarnya skoliosis adalah berisiko pula pada ibu hamil, lansia, dan anak-anak.

Dalam buku berjudul Program Pencegahan dan Penyembuhan Skoliosis untuk Anda oleh Dr. Kevin Lau, skoliosis adalah masalah tulang belakang yang melengkung ke arah samping dengan kurva 30 derajat. Skoliosis adalah bisa diobati, tetapi bisa kambuh tanpa pencegahan.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih dalam mengenai skoliosis, penyebab skoliosis, gejala skoliosis, dan pengobatannya, Senin (26/9/2022).

Skoliosis adalah Melengkungnya Tulang Belakang ke Satu Sisi

[Fimela] tulang belakang
Ilustrasi tulang belakang | pexels.com/@karolina-grabowska

Memahami skoliosis adalah masalah tulang belakang yang melengkung ke salah satu sisi, seperti ke kanan atau ke kiri. Skoliosis adalah paling sering terjadi pada tulang belakang bagian atas dan punggung bawah. Masalah tulang skoliosis adalah rentan menyerang di usia pubertas.

Skoliosis adalah masalah tulang belakang yang umumnya menyerang usia muda, tetapi baru diketahui ketika anak menginjak usia dewasa. Medical News Today menjelaskan skoliosis adalah masalah kelengkungan tulang yang sering muncul di usia 10 tahun sampai 12 tahun.

Apa penyebab skoliosis itu?

Data menunjukkan, saat ini penyebab skoliosis 80% belum diketahui. Para ahli meyakini, wanita lebih berisiko memiliki masalah tulang skoliosis daripada pria. Dalam jurnal berjudul Kualitas Hidup Penyandang Skoliosis pada Wanita oleh Brigitta Santa, ini penyebab skoliosis yang perlu diketahui:

1. Penyebab skoliosis adalah genetika atau keturunan.

2. Penyebab skoliosis adalah masalah hormonal, seperti hormon melatonin.

3. Penyebab skoliosis adalah infeksi tulang belakang.

4. Penyebab skoliosis adalah cedera tulang belakang.

5. Penyebab skoliosis adalah bantalan dan sendi yang aus karena usia.

6. Penyebab skoliosis adalah gangguan saraf.

Kemudian Health Line menjelaskan penyebab skoliosis adalah sebagai berikut:

7. Penyebab skoliosis adalah distorfi otot.

8. Penyebab skoliosis adalah cacat lahir di tulang spina bifida.

Masalah tulang melengkung ke salah satu sisi seperti skoliosis adalah bisa diobati, tetapi tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Itu artinya, skoliosis adalah masalah tulang yang berisiko kambuh dan selalu membutuhkan perawatan lanjutan sebagai upaya pencegahan.

Skoliosis adalah perlu dirawat untuk mencegahnya kambuh ditegaskan Scoliosis Clinic, bahwa gejala masalah tulang skoliosis dapat disembuhkan dan harus dengan perawatan lanjutan untuk mencegahnya kambuh. Begitu pula, mayoritas penyakit skoliosis tidak dapat sembuh total.

Jenis-Jenis dan Gejala Skoliosis

osteoporosis-kezo
Ilustrasi tulang/freepik.com

Jenis-Jenis Skoliosis dan Penjelasannya:

Apabila sudah memahami skoliosis secara umum begitu pula penyebabnya, ketahui pula jenis-jenis masalah tulang skoliosis. Scoliosis Association UK, menjelaskan ada tujuh jenis-jenis skoliosis. Jenis-jenis skoliosis adalah sebagai berikut:

1. Scoliosis Congenital

Penyebab skoliosis congenital adalah tulang belakang yang tumbuh tidak sempurna atau sepenuhnya. Hal ini menyebabkan tulang belakang melengkung ketika mereka tumbuh.

2. Early Onset Scoliosis

Ini skoliosis yang terjadi pada bayi hingga anak-anak berumur 10 tahun. Penyebab skoliasis ini tidak diketahui atau idiopatik. Kebanyakan dari anak-anak yang menderitak early onset scoliosis hidup sehat dan normal, serta hanya memiliki sedikit lengkungan di tulang belakangnya.

3. Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS)

Ini skoliosis yang terjadi pada anak atau remaja berusia 10 hingga 18 tahun. Penyebab skoliosis tipe ini masih belum diketahui secara pasti. Ada dugaan bahwa factor genetic atau keturunan menjadi salah satu pemicu dari skoliosis ini.

4. Adult Degenerative Scoliosis

Ini skoliosis yang terjadi pada orang dewasa. Penyebab skoliosis ini adalah menurunnya kondisi tulang belakang akibat umur. Tekanan akibat menurunnya kondisi tulang belakang ini dapat membuat tulang belakang melengkung.

5. Neuromuscular Scoliosis

Ini skoliosis yang disebabkan oleh kondisi neurologis. Kondisi neurologis terjadi ketika ada kerusakan pada otak atau saraf akibat penyakit atau cedera. Kondisi neurologis seperti Duchenne muscular dystrophy atau spinal muscular atropy menyebabkan otot berhenti bekerja, dan ketika otot berhenti bekerja skoliosis dapat berkembang.

6. Syndromic Scoliosis

Ini skoliosis yang berkembang sebagai bagian dari sindrom tertentu seperti Retts Syndrome serta Beale’s syndrome.

7. Scheuermann’s Kyphosis

Kondisi ketika vertebrae (tulang-tulang kecil yang membentuk tulang belakang) bagian depan tumbuh lebih lambat dari bagian belakang. Ini menyebabkan tulang belakang melengkung. Sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya.

Gejala Skoliosis dan Penjelasannya:

Apabila sudah mengetahui jenisnya, secara umum gejala skoliosis adalah bukan hanya tampak jika dilihat. Dalam buku berjudul Program Pencegahan dan Penyembuhan Skoliosis untuk Anda oleh Dr. Kevin Lau, skoliosis adalah masalah tulang belakang yang melengkung ke arah samping dengan kurva 30 derajat.

Masih melansir dari jurnal berjudul Kualitas Hidup Penyandang Skoliosis pada Wanita oleh Brigitta Santa, gejala skoliosis adalah meliputi hal-hal berikut ini:

1. Gejala skoliosis adalah terlihat bentuk tubuh yang mengalami penurunan dari bahu sampai bokong.

2. Gejala skoliosis adalah ada penonjolan iga disisi cembung.

3. Gejala skoliosis adalah memiliki kondisi tubuh yang sulit untuk berdiri tegak.

4. Gejala skoliosis adalah mengalami masalah pernapasan karena berkurangnya area di dada untuk proses mengembangnya paru-paru ketika bernapas.

5. Gejala skoliosis adalah mengalami sakit pungung.

6. Gejala skoliosis adalah memiliki kondisi pinggul yang tidak rata.

7. Gejala skoliosis adalah ada kondisi tulang belakang yang berputar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya