Liputan6.com, Jakarta - Memahami sudut lancip adalah sudut dengan ujung yang runcing. Besaran sudut lancip adalah kurang dari 90 derajat atau lebih kecil daripada sudut siku-siku. Dalam kehidupan sehari-hari, sudut lancip adalah mudah ditemukan pada benda.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Bangun datar yang memiliki sudut lancip adalah segitiga, jajaran genjang, dan trapesium. Sementara contoh benda dengan sudut lancip adalah ujung setrika, ujung pensil, paruh burung, ujung potongan kue, dan lain sebagainya.
Dalam notasi matematika, sudut lancip adalah memiliki besaran 0° < x < 90°, di mana x merupakan besar sudut yang diukur. Sementara dalam istilah bahasa Inggris, sudut lancip adalah memiliki sebutan acute angle.
Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang sudut lancip, Selasa (27/9/2022).
Sudut Lancip adalah Runcing dan Besarannya Kurang dari 90 Derajat
Sudut lancip adalah salah satu jenis sudut, selain siku-siku, lurus, dan tumpul. Bentuk sudut lancip adalah lebih kecil daripada sudut siku-siku. Sudut lancip adalah mudah ditemukan dalam benda-benda di kehidupan sehari-hari.
Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, contoh sudut lancip adalah pada ujung setrika, ujung potongan kue, ujung potongan pizza, ujung pensil, paruh burung, segitiga, dan masih banyak lagi lainnya. Besaran dari sudut lancip adalah 0 derajat hingga kurang dari 90 derajat.
Dalam notasi matematika, sudut lancip adalah memiliki besaran 0° < x < 90°, di mana x merupakan besar sudut yang diukur. Sementara dalam istilah bahasa Inggris, sudut lancip adalah memiliki sebutan acute angle.
Cara mengukur besaran sudut adalah menggunakan alat yang bernama busur. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, pada sudut lancip adalah pengukuran dilakukan dengan meletakkan titik pusat busur pada titik sudut. Kemudian pastikan salah satu kaki sudut berimpit dengan garis alas busur atau pada 0° dan perhatikan angka yang berimpit pada busur derajat.
Ciri khas dari sudut lancip adalah ujungnya runcing. Bangun segitiga yang dibentuk dari sudut lancip adalah memiliki sebutan segitiga lancip. Selain segitiga, bangun yang memiliki sudut lancip adalah jajaran genjang dan trapesium.
Advertisement
Jenis-Jenis Sudut dan Penjelasannya
Apabila sudah memahami tentang sudut lancip, kemudian ketahui tentang jenis-jenis sudut lainnya. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada enam jenis sudut lain yang perlu diketahui:
1. Sudut Nol Derajat
Dalam bahasa Inggris sudut ini disebut dengan "zero degree". Sudut ini memiliki 0° di mana kedua garis pada sudut saling berimpit dan sama sekali tidak membentuk daerah sudut. Sudut tersebut hanya terlihat seperti sebuah garis lurus, padahal sebenarnya merupakan 2 garis yang saling berimpit. Sudut sulit untuk dibayangkan.
Jika ini sulit untuk dibayangkan, bayangkan dua garis yang membentuk beberapa sudut lebih besar dari nol derajat. Kemudian bayangkan salah satu garis berputar ke arah garis lainnya sampai keduanya terletak pada garis yang sama. Sudut yang mereka buat telah menyusut dari ukuran aslinya menjadi nol derajat. Sudut yang sekarang terbentuk memiliki ukuran nol derajat.
2. Sudut Siku-Siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang memiliki besar sudut tepat 90°. Jika dua garis lurus saling berpotongan pada sudut 90˚ atau saling tegak lurus di persimpangan, keduanya membentuk sudut siku-siku.
Sudut siku-siku diwakili oleh simbol ∟. Sudut siku-siku, di dalam bahasa Inggris juga umum disebut dengan "right angle". Contoh sudut siku-siku ada di kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah ruangan, buku, kubus, jendela dan di beberapa tempat lainnya.
3. Sudut Tumpul
Sudut tumpul merupakan salah satu jenis sudut yang mempunyai besar sudut antara 90° hingga kurang dari 180°. Jika diterjemahkan ke dalam notasi matematika, sudut tumpul dituliskan dengan 90° < x < 180°, di mana x adalah besar sudut yang diukur.
Dalam bahasa Inggris sudut tumpul disebut juga sebagai "obtuse angle". Sudut tumpul sebuah segitiga adalah segitiga yang salah satu sudutnya lebih besar dari 90 derajat. Segitiga tumpul bisa berupa segitiga sama kaki atau tak sama panjang.
4. Sudut Lurus
Sudut dengan ukuran 180 derajat disebut sudut lurus. Itu terlihat seperti garis. Tapi sudut lurus berbeda dengan sudut 0 derajat. Bayangkan dua garis yang membentuk beberapa sudut lebih besar dari nol derajat. Kemudian bayangkan salah satu garis berputar berlawanan arah garis lainnya sampai keduanya terletak pada garis yang sama. Inilah yang disebut dengan sudut lurus.
Dalam bahasa Inggris, sudut lurus disebut "straight angle". Sudut lurus terlihat seperti garis lurus, tetapi memiliki dua lengan. Di sisi lain, garis lurus hanya memiliki satu lengan yang menunjuk ke satu arah.
5. Sudut Refleks
Jenis sudut ini memiliki besar sudut antara 180° hingga kurang dari 360°, atau jika ditulis dalam notasi matematika 0° < x < 90°, dengan x merupakan besar sudut yang diukur.
Sudut refleks memiliki julukan "reflex angle" dalam bahasa Inggris. Sudut ini lebih dari satu sudut lurus, tetapi kurang dari satu rotasi penuh. Ukuran sudut refleks ditambahkan ke sudut lancip atau tumpul untuk membuat lingkaran 360 derajat penuh.
6. Sudut Penuh
Sudut penuh merupakan jenis sudut yang mempunyai besar 360°. Sudut penuh cenderung membentuk daerah lingkaran penuh. Sudut penuh di dalam bahasa Inggris umum disebut dengan “complete angle”.
Pada sudut ini garis lurus membentuk sudut 360 derajat untuk mencapai posisi awalnya sepenuhnya dengan rotasi. Sudut lengkap direpresentasikan sama dengan sudut nol perbedaanya adalah arah dan jumlah rotasinya.
Jika sudut nol salah satu garis berputar ke arah garis lainnya sampai keduanya terletak pada garis yang sama. Makan sudut penuh didefinisikan sebagai salah satu garis berputar berlawanan arah garis lainnya sampai garis terebut mencapai garis yang satunya.