Penyebab Lipoma yang Jarang Diketahui, Gejala, Faktor Risiko dan Penanganan

Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab lipoma dan beberapa faktor risiko yang mendorong tumbuhnya lipoma.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 28 Sep 2022, 13:10 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 13:10 WIB
Lipoma
Lipoma

Liputan6.com, Jakarta Penyebab lipoma sama sampai sekarang tidak diketahui jelas. Sejumlah sumber seperti Healthline, Mayo Clinic, Cleveland Clinic, dan Medical News Today tidak menyebutkan secara gamblang apa yang menjadi penyebab lipoma. Ini karena belum ada yang menemukan secara pasti penyebab kondisi ini.

Sumber-sumber tersebut hanya menyebutkan bahwa penyebab lipoma adalah kondisi yang diturunkan yang melibatkan faktor genetik. Meski penyebab lipoma belum diketahui secara pasti, namun sumber-sumber tersebut menyebutkan bahwa ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko terjadinya lipoma pada seseorang.

Meski disebutkan bahwa penyebab lipoma belum dipastikan, kondisi medis ini bukan merupakan kondisi yang tidak dapat ditangani. Setidaknya ada beberapa langkah perawatan untuk menangani lipoma.

Untuk lebih memahami kondisi medis ini, berikut adalah pengertian lipoma, gejala, dan penanganannya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (28/9/2022).

Pengertian Lipoma

Lipoma adalah benjolan di bawah kulit yang terjadi karena pertumbuhan berlebih dari sel-sel lemak. Dokter menganggap lipoma sebagai tumor jinak, yang berarti bahwa lipoma adalah pertumbuhan jaringan non-kanker. Dalam beberapa kasus lipoma dapat menimbulkan rasa sakit, komplikasi, atau gejala lainnya.

Penyebab ipoma di bagian tubuh mana saja di mana sel-sel lemak hadir. Akan tetapi, lipoma cenderung muncul di bahu, dada, batang tubuh, leher, paha, dan ketiak. Dalam kasus yang kurang umum, lipoma juga dapat terbentuk di organ dalam, tulang, atau otot.

Lipoma terasa lembut dan bisa bergerak ketika ditekan. Lipoma biasanya tumbuh secara perlahan selama beberapa bulan atau tahun dan bisa tumbuh mencapai ukuran sekitar 2-3 sentimeter (cm). Kadang-kadang, orang memiliki lipoma raksasa, yang bisa tumbuh lebih dari 10 cm.

Penyebab Lipoma

Lipoma
Lipoma

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penyebab lipoma tidak diketahui secara pasti. Namun menurut Medical News Today, beberapa orang mewarisi gen yang salah dari orang tua mereka yang dapat menyebabkan satu atau lebih lipoma. Sedangkan menurut Mayo Clinic, lipoma adalah kondisi yang diturunkan dalam keluarga, sehingga faktor genetik kemungkinan berperan dalam perkembangan mereka.

Healthline juga menyebutkan hal yang sama, banyak ahli tidak begitu yakin apa penyebab lipoma. Teori sementara mengatakan bahwa penyebab lipoma adalah keturunan.

Namun Healthline menyebutkan bahwa beberapa kondisi penyakit dapat menjadi penyebab lipoma tumbuh di tubuh. Penyakit-penyakit itu adalah Penyakit Dercum, Sindrom Gardner, Lipomatosis multiple herediter, dan Penyakit Madelung.

Penyakit Dercum: Kelainan langka ini menyebabkan lipoma yang menyakitkan tumbuh, paling sering di lengan, kaki, dan batang tubuh. Ini juga disebut adiposis dolorosa atau sindrom Anders.

Sindrom Gardner: Suatu bentuk kelainan yang disebut poliposis adenomatosa familial (FAP), sindrom Gardner menyebabkan lipoma dan berbagai masalah kesehatan.

Lipomatosis multiple herediter: Juga disebut lipomatosis multiple familial, kelainan ini diturunkan (diturunkan melalui keluarga).

Penyakit Madelung: Kondisi ini paling sering terjadi pada pria yang minum alkohol secara berlebihan. Juga disebut lipomatosis simetris ganda, penyakit Madelung menyebabkan lipoma tumbuh di sekitar leher dan bahu.

Penyebab lipoma ini terkait dengan faktor-faktor lain yang meningkatkan risikonya. Orang yang memiliki kerabat keluarga dengan satu atau lebih lipoma memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi ini. Lipoma juga lebih mungkin terjadi pada orang berusia antara 40 dan 60 tahun.

Faktor risiko lain yang bisa menjadi penyebab lipoma tumbuh di bawah kulit antara lain kegemukan, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit hati, dan intoleransi glukosa.

Gejala Lipoma

Ada Benjolan di Ketiak, Berbahayakah? (Robert Przybysz/Shutterstock)
Ada Benjolan di Ketiak, Berbahayakah? (Robert Przybysz/Shutterstock)

Seseorang dengan penyebab lipoma biasanya akan merasakan benjolan lunak berbentuk oval tepat di bawah kulit. Lipoma biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika tumbuh di dekat sendi, organ, saraf, atau pembuluh darah. Dalam kebanyakan kasus, lipoma tidak menyebabkan gejala lain.

Seseorang dengan lipoma yang tumbuh lebih dalam di bawah kulit mungkin tidak dapat melihat atau merasakannya. Namun, lipoma yang dapat memberi tekanan pada organ dalam atau saraf dan menyebabkan gejala terkait. Misalnya, seseorang dengan lipoma di dekat usus mungkin mengalami mual, muntah, dan sembelit.

Lipoma adalah massa sel lemak jinak. Namun, masih terjadi perdebatan di antara para ahli tentang apakah lipoma berpotensi menjadi kanker atau tidak. Massa sel lemak yang bersifat kanker dikenal sebagai liposarcoma.

Berdasarkan penelitian, banyak ahli menyimpulkan bahwa liposarcomas tidak berkembang dari lipoma tetapi sebenarnya merupakan jenis tumor yang berbeda. Mereka percaya bahwa dokter terkadang salah mengira liposarkoma sebagai lipoma.

Sebaliknya, para ahli lain berpikir bahwa lipoma mungkin mengandung sel kanker dan prakanker, tetapi sangat jarang lipoma menjadi kanker.

Secara umum, lipoma tidak menimbulkan gejala selain munculnya benjolan di bagian tubuh tertentu. Namun dalam beberapa kasus, lipoma dapat menimbulkan gejala lain, seperti timbulnya rasa sakit. Anda perlu menghubungi dokter jika terjadi adanya perubahan pada lipoma, apalagi benjolan yang muncul semakin banyak.

Kondisi lain yang mungkin memerlukan bantuan medis adalah ketika lipoma bertambah besar atau tumbuh dengan sangat cepat; menimbulkan gejala rasa sakit; berwarna merah dan terasa panas; berubah menjadi gumpalan keras atau tidak bergerak; menyebabkan perubahan yang terlihat pada kulit di atasnya.

Tindakan pembedahan untuk mengangkat lipoma mungkin diperlukan jika lipoma menunjukkan sifat-sifat sebagai berikut:

a. bersifat kanker

b. besar atau tumbuh dengan cepat

c. menyebabkan gejala yang mengganggu, seperti rasa sakit dan ketidaknyamanan

d. mengganggu fungsi normal tubuh

e. menyebabkan kesusahan karena alasan kosmetik

f. dokter tidak dapat memastikan bahwa itu adalah lipoma atau jenis tumor lainnya

Prosedur Operasi

Mengenal Operasi Bariatrik yang Dijalani Melly Goeslaw Demi Turunkan Berat Badan
Ilustrasi operasi. (Shutterstock/Terelyuk)

Prosedur pembedahan untuk mengangkat lipoma biasanya melibatkan langkah dengan melakukan sayatan kecil di kulit dan kemudian memeras lipoma. Pasien biasanya dibius lokal selama prosedur dan sudah dapat pulang ke rumah pada hari yang sama.

Seorang dokter mungkin perlu membuat sayatan yang lebih besar untuk menghilangkan lipoma yang lebih besar. Dimungkinkan juga untuk menghilangkan beberapa lipoma menggunakan sedot lemak. Untuk melakukan ini, dokter perlu memotong benjolan dan memasukkan tabung tipis berlubang melalui sayatan. Tabung tersebut kemudian digunakan untuk menyedot massa sel-sel lemak keluar dari tubuh.

Setelah operasi, dokter biasanya akan mengirimkan bahan lipoma ke laboratorium untuk dianalisis. Jenis operasi ini seringkali hanya meninggalkan bekas luka kecil setelah luka sembuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya