9 Manfaat Pohon Gaharu untuk Obati Infeksi Bakteri, Jadi Termahal di Dunia

Meski memiliki harga fantastis manfaat Pohon Gaharu tetap banyak diminati oleh berbagai negara seperti Saudi Arabia, Yaman, Singapura, Korea, hingga Jepang

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 25 Okt 2022, 17:10 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 17:10 WIB
kayu gaharu
Kayu Gaharu yang mempunyai nilai jual tinggi telah lama digunakan masyarakat Timur Tengah sebagai pengharum ruangan.

Liputan6.com, Jakarta Nama Pohon Gaharu mungkin tidak sepopuler Pohon Mangga, Pohon Jati, dan pohon-pohon lain. Salah satu pohon yang tumbuh subur di tanah Indonesia ini merupakan jenis pohon termahal di dunia. Harga satu kilogram kayu Gaharu, dapat mencapai 15 miliar rupiah. Meski memiliki harga fantastis manfaat Pohon Gaharu tetap banyak diminati oleh berbagai negara seperti Saudi Arabia, Yaman, Singapura, Korea, hingga Jepang.

Batang Pohon Gaharu yang tergores atau patah akan terinfeksi jamur Phialophora parasitica. Sebagai bentuk pertahanan pohon tersebut menghasilkan sebuah senyawa fitoaleksin, kemudian senyawa tersebut menghasilkan resin aromatik yang menghasilkan bau wangi yang khas. Inilah yang menyebabkan batang Gaharu mencapai harga yang fantastis. 

Dalam kepercayaan Islam, Pohon Gaharu dipercaya merupakan pohon dari surga. Seperti yang tertera dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

“Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama…(sampai ucapan beliau)…nyala pedupaan mereka adalah gaharu.”

Imam Abul Yaman menjelaskan bahwa gaharu yang dimaksud ialah kayu gaharu.

Selain karena manfaat Pohon Gaharu itu sendiri, harga kayu Gaharu menjadi mahal karena populasinya yang semakin sedikit. Pengekploitasian yang telah dilakukan tanpa diiringi oleh konservasi yang baik mengakibatkan Pohon Gaharu semakin langka. Berikut manfaat Pohon Gaharu yang sudah Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Selasa (25/10/2022).

Manfaat Pohon Gaharu

Batang Gaharu
Ahmad Saupardi menunjukan pohon gaharu yang ia tanam di belakang rumahnya. (Liputan6.com / Gresi Plasmanto)

1. Bahan Pembuatan Parfum

Manfaat Pohon Gaharu yang paling sering digunakan adalah sebagai bahan baku pembuatan parfum. Sama seperti kayunya, minyak atsiri yang dihasilkan kayu Gaharu juga memiliki harga jauh dari murah. Satu liter minyak atsiri Gaharu dapat mencapai US$ 50.000 hingga US$ 80.000.

Pada industri kecantikan minyak atsiri ini kemudian diolah menjadi parfum atau produk pewangi lainya. Wangi Gaharu yang unik tidak dapat digantikan oleh bahan lain sehingga kayu Gaharu tetap menjadi incaran produsen parfum dunia.

2. Sebagai Campuran Teh Herbal

Pucuk daun gaharu yang berwarna hijau muda dapat diolah menjadi teh herbal. Pucuk daun Gaharu dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur. Teh daun Gaharu dipercaya membantu proses detoksifikasi dan dapat meredakan stres.

Selain daunnya, di negara timur tengah kayu Gaharu kerap menjadi campuran ramuan obat atau tonik. Kayu Gaharu direbus bersama bahan herbal lain dan dipercaya memiliki peran sebagai stimulan, tonik jantung, dan obat menghilangkan kembung 

3. Penghasil Minyak Aroma Terapi

Selain sebagai bahan baku parfum, manfaat Pohon Gaharu digunakan sebagai bahan pembuatan minyak aromaterapi. Perbedaan dengan parfum adalah parfum digunakan untuk kepentingan estetika, sedangkan minyak aromaterapi digunakan untuk kepentingan kesehatan dan spiritual. 

Minyak aromaterapi dari kayu Gaharu dipercaya mampu membantu mengatasi kecemasan, stres, depresi, dan gangguan sistem saraf lainnya. Minyak aromaterapi dari kayu Gaharu bahkan dipercaya dapat menyembuhkan trauma emosional.

Manfaat Pohon Gaharu

4. Bahan Pembuatan Dupa untuk Keperluan Religius

Wewangian lain yang dibuat menggunakan kayu Gaharu adalah dupa. Dupa menjadi elemen penting pada upacara peribadatan beberapa kepercayaan. Masyarakat Timur Tengah menggunakan Gaharu sebagai attar dan dupa yang dipercaya dapat menangkal gangguan jin. Selain itu, membakar dupa dari kayu Gaharu dipercaya dapat mencegah gangguan gaib seperti santet dan gendam.

5. Baik untuk Kesehatan Kulit

Daun Gaharu dapat dimanfaatkan sebagai produk perawatan kulit. Kandungan antioksidan berupa flavonoid pada daun Gaharu dipercaya dapat menghilangkan merkuri dalam tubuh. Hal ini dapat menurunkan risiko gangguan saraf merkuri dan dapat mencegah tanda-tanda penuaan di kulit.

6. Meredakan Kejang Otot

Masyarakat Melayu kerap mencampurkan kayu Gaharu dengan minyak kelapa dan menjadikannya minyak gosok untuk mengobati otot yang kaku. Sifat analgesik, anti-arthritis, dan anti-peradangan pada kayu dan daun Gaharu dapat membantu meredakan kejang otot. 

7. Meredakan Kram Perut karena Datang Bulan

Ekstrak minyak gaharu juga dapat mempengaruhi kinerja hormon yang mengendalikan  siklus menstruasi. Apabila siklus haid tidak lancar, ekstrak minyak Gaharu dapat membantu melancarkannya. Ekstrak minyak Gaharu ini juga dapat meredakan gejala PMS seperti nyeri payudara, kram, nyeri punggung, atau mood yang berantakan.

Manfaat Pohon Gaharu

Daun Gaharu
Ahmad Supardi saat menjemur pucuk daun gaharu yang telah dirajang untuk dijadikan minuman herbal teh gaharu. (Liputan6.com / Gresi Plasmanto)

8. Mencegah dan Mengobati Infeksi

Sebuah penelitian dilakukan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menguji manfaat ekstrak daun Pohon Gaharu. Sebelumnya, Gaharu terbukti memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mencari fakta manfaat Gaharu untuk kesehatan manusia.

Hasil dari penelitian ini mengungkapkan ekstrak daun Gaharu mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, triterpenoid, flavonoid, saponin, dan tanin. Kandungan senyawa kimia tersebut menunjukkan adanya aktivitas antibakteri yang dapat digunakan pada manusia.

9. Mengobati Penyakit Sendi

Manfaat Pohon Gaharu adalah sebagai obat nyeri sendi. Sifat analgesik, anti-arthritis, dan anti-peradangan membuat ekstrak Gaharu dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan yang berkaitan dengan arthritis. Caranya adalah dengan memijat area yang terasa sakit dengan dua tetes minyak gaharu dicampur minyak kelapa. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya