Bahan Alam yang Dapat Digunakan untuk Membuat Kolase Adalah Tumbuhan Hingga Batuan

Bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase adalah tumbuh-tumbuhan, kerang, kulit, hingga bebatuan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 04 Nov 2022, 18:55 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 18:55 WIB
Contoh Gambar Kolase dari Daun
Contoh Gambar Kolase dari Daun./sdbintangbontang.sch.id

Liputan6.com, Jakarta Kolase merupakan salah satu gaya seni rupa yang bisa ditemukan pada lukisan, foto, atau karya dua dimensi lainnya. Kolase merupakan karya seni yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Ada begitu banyak gaya kolase dalam seni rupa.

Kolase adalah jenis seni rupa yang mulai terkenal pada abad ke-20-an. Seni ini kemudian menyebar luas ke banyak negara di Eropa. Hingga kini kolase adalah gaya seni rupa yang punya banyak penggemar. Kamu bisa membuat kolase dari bahan alam ataupun sintetis.

Bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase adalah tumbuh-tumbuhan, kerang, kulit, hingga bebatuan. Kolase sering kali disandingkan dengan mozaik dan montase. Baik Mozaik, montase, dan kolase adalah gaya seni rupa yang memiliki kemiripan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/11/2022) tentang bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase.

Mengenal Kolase

Ilustrasi kolase
Ilustrasi kolase. (Gambar oleh JL G dari Pixabay)

Bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase adalah tumbuhan hingga batuan. Namun, sebelum mengenali bahan-bahannya kamu tentu perlu memahami apa itu kolase terlebih dahulu. Kolase diambil dari istilah Prancis, "coller" yang berarti 'merekatkan. Kolase adalah proses artistik merekatkan dan merakit berbagai bahan ke permukaan yang rata. Kolase dibuat dengan merekatkan benda-benda ke permukaan. Bisa dikatakan, kolase adalah salah satu bentuk media campuran.

Menurut Tate Gallery, kolase adalah seni yang menggambarkan teknik dan hasil karya seni di mana potongan-potongan kertas, foto, kain dan barang bekas lainnya disusun dan ditempelkan ke permukaan penyangga. Dilansir dari ThoughtCo, sering kali kolase dipandang sebagai campuran seni "tinggi" dan "rendah".

Seni tinggi berarti definisi tradisional seni rupa dan seni rendah yang mengacu pada seni yang dibuat untuk produksi massal atau iklan. Kolase adalah bentuk seni modern yang lebih baru dan merupakan teknik populer yang digunakan oleh banyak seniman.

Jenis Kolase

Ilustrasi daun, daun berguguran, kematian
Ilustrasi daun, daun berguguran, kematian. (Photo by GR Stocks on Unsplash)

Bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase adalah tumbuhan hingga batuan. Bahan-bahan pembuatan kolase bisa kamu pahami dari jenis-jenisnya. Jenis kolase bisa dikenali dari berbagai segi, di antaranya melalui segi fungsi, matra, corak, dan material.

Mengutip core.ac.uk, jenis kolase adalah sebagai berikut:

- Menurut Fungsi

Kolase dikelompokka menjadi seni (fine art) dan seni terapan (applied art) dari segi fungsi. Seni murni adalah suatu karya seni yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang menciptakan karya seni murni, umumnya, untuk mengekspresikan cita rasa estetis. Dan, kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan.

Sementara itu, seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Aplikasi seni terapan umumnya lebih menampilkan komposisi dengan kualitas artistik yng bersifat dekoratif.

- Menurut Bidang

Menurut matra, jenis kolase dapat dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).

- Menurut Corak

Menurut coraknya, wujud kolase dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu representative dan nonrepresentatif. Representative artinya menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali. Sementara itu, nonrepresentatif artinya dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi unsure visual yang indah.

- Menurut Material

Bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase adalah tumbuhan hingga batuan. Bahan apapun dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kolase asalkan ditata menjadi komposisi yang menarik atau unik. Berbagai material kolase tersebut akan direkatkan pada beragam jenis permukaan, seperti kayu, plastik, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton, dan sebagainya asalkan rata atau memungkinkan untuk ditempeli.

Secara umum bahan baku kolase dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan-bahan alam dan bahan-bahan bekas sintetis. Bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase di antaranya daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain. Bahan-bahan bekas sintesis di antaranya plastik, seraat sintesis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen/cokelat, kain perca dan lain-lain.

Jadi, bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase adalah tumbuh-tumbuhan, kerang, kulit, hingga batu-batuan.

Teknik Kolase

Ilustrasi kolase
Ilustrasi kolase. (Gambar oleh efes dari Pixabay)

Bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat kolase adalah daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain. Dengan mengenali bahan-bahannya, kamu sudah bisa melakukannya sekarang. Kolase menyatukan lukisan dan pahatan, datar dan 3 dimensi, menjadi satu gambar yang utuh. Teknik kolase adalah cara seorang seniman mengumpulkan sebuah karya seni.

Ini termasuk bahan yang digunakan, cara merekatkannya, dan cara potongannya. Kolase dapat dibuat dengan kertas, cat, tali, dan benda-benda dari alam seperti daun.

Cara yang umum untuk membuat kolase adalah dengan memotong objek yang berbeda dari foto dan majalah untuk disatukan untuk membuat pemandangan atau gambar yang sudah jadi.

Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material tersebut harus masih dapat dikenali bentuk aslinya walau sudah dirakit menjadi satu kesatuan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya